backup og meta

Apa Itu Law of Attraction dan Penerapannya dalam Hidup

DefinisiCara kerjaPenerapan dalam hidup

Dalam dunia kesehatan mental dan pengembangan diri, konsep law of attraction adalah salah satu konsep yang banyak diterapkan untuk mencapai kesejahteraan hidup. Namun, apa itu law of attraction sebenarnya? Apakah sekadar mitos atau memiliki dasar ilmiah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Cari tahu lengkapnya di sini!

Apa itu law of attraction?

Law of attraction adalah keyakinan bahwa pikiran, baik positif maupun negatif, dapat memengaruhi apa yang terjadi dalam hidup Anda.

Konsep yang juga dikenal sebagai hukum tarik-menarik ini sudah dikenal sejak abad ke-19 dan menjadi populer lewat buku The Secret.

Menurut teori law of attraction, pikiran dan perasaan manusia memancarkan energi. Energi ini akan menarik hal yang sejalan dengannya.

Jadi, jika Anda sering berpikir positif dan bersyukur, Anda akan lebih mudah mengalami hal-hal baik. 

Walaupun tidak semua orang percaya pada konsep ini, sebuah penelitian dalam Central Mindanao University Journal of Science (2018) membuktikan hal tersebut.

Temuan tersebut memperlihatkan bahwa law of attraction bukan hanya sekadar filosofi spiritual, tapi juga berdampak nyata pada kesejahteraan emosional dan kesehatan mental.

Bagaimana law of attraction bekerja?

cara menghilangkan pikiran negatif

Untuk memahami bagaimana hukum tarik-menarik ini bekerja, penting untuk memahami interaksi antara pikiran, emosi, dan tindakan.

Ketika seseorang memancarkan energi positif melalui pikiran dan perasaan, hal itu memengaruhi cara ia berperilaku. Begini penjelasan lengkapnya. 

1. Frekuensi energi dari pikiran

Pikiran manusia punya kekuatan besar dan bisa memengaruhi apa yang terjadi dalam hidup seseorang.

Jika sering berpikir positif, seperti merasa bersyukur atau membayangkan hal-hal baik, otak manusia akan mengirimkan sinyal positif ke tubuh dan alam bawah sadar.

Hal ini bisa membuat Anda merasa lebih semangat, bahagia, dan mudah mencapai apa yang Anda inginkan. 

Sementara itu, jika Anda sering berpikir negatif, seperti takut gagal atau terus merasa cemas, hal tersebut justru bisa menurunkan energi. Akibatnya, Anda mungkin akan lebih sulit mencapai tujuan. 

Inilah yang menjadi dasar dari teori law of attraction, yaitu kepercayaan bahwa apa yang dipikirkan bisa jadi kenyataan jika selaras dengan energi dan tindakan Anda.

2. Visualisasi dan keyakinan diri

Pikiran positif juga dapat membantu Anda mewujudkan apa yang diinginkan dalam hidup. Bila sering membayangkan hal-hal baik dan yakin itu bisa terjadi, tubuh dan pikiran akan ikut bekerja ke arah itu.

Sebagai contoh, Anda membayangkan kesuksesan setiap hari sehingga lebih termotivasi dan berani ambil langkah nyata. 

Sebaliknya, pikiran negatif justru bisa membuat Anda menjadi ragu dan kehilangan semangat dalam mengejar sesuatu.

Proses ini juga dikenal sebagai manifestasi, yaitu ketika pikiran dan energi positif membantu Anda menarik hal-hal baik dalam hidup. 

Cara menerapkan law of attraction dalam kehidupan sehari-hari

Meskipun law of attraction adalah suatu konsep, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari memerlukan lebih dari sekadar pemahaman teori.

Anda perlu mempraktikkannya di dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa tips di bawah ini. 

1. Mulai dengan pikiran positif

Bangun setiap pagi dengan afirmasi positif, misalnya katakan pada diri sendiri “Saya pantas bahagia,” atau “Hari ini saya akan menjadi versi terbaik dari diri saya.”

Hal ini akan memengaruhi suasana hati dan membentuk positive mental attitude. Semakin sering dilakukan, semakin kuat pengaruhnya terhadap realita hidup Anda.

Gunakan waktu lima menit setiap pagi untuk menyebutkan tiga hal yang Anda syukuri. Rasa syukur akan menggeser fokus dari kekurangan ke kelimpahan. Ini adalah fondasi penting dalam menerapkan hukum tarik menarik.

2. Tulis tujuan secara spesifik

Catat apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup. Jangan hanya menulis “ingin sukses,” tapi tuliskan secara detail: sukses seperti apa, dalam bidang apa, dan kapan Anda ingin mencapainya.

Semakin spesifik tujuan Anda, semakin mudah pikiran Anda bekerja untuk mencapainya. Tulisan ini juga bisa Anda gunakan untuk teknik visualisasi.

Jika Anda mengalami kesulitan memulai, coba buat jurnal manifestasi. Dalam jurnal ini, Anda bisa menuliskan impian, afirmasi harian, hingga refleksi diri setiap malam.

Cara ini bisa menjadi alat bantu dalam memperkuat law of attraction sekaligus mental juara Anda.

3. Visualisasikan dengan emosi positif

Visualisasi yang kuat selalu melibatkan emosi. Bayangkan diri Anda sedang meraih impian dengan perasaan senang, puas, dan bahagia.

Semakin hidup gambaran dalam pikiran Anda, semakin besar pengaruhnya pada alam bawah sadar Anda.

Coba lakukan visualisasi ini setiap malam sebelum tidur selama 10 menit. Ini adalah waktu ketika otak berada dalam kondisi gelombang alfa dan sangat mudah menerima sugesti.

4. Hindari pikiran negatif berlebihan

Ketika pikiran negatif muncul, jangan melawannya dengan emosi yang sama. Sadari, lalu alihkan dengan afirmasi atau aktivitas positif.

Sebagai contoh, jika Anda merasa takut gagal, segera alihkan dengan menyebutkan prestasi kecil yang pernah Anda capai.

Latihan ini bisa membantu Anda keluar dari pola pikir negatif yang berulang, dan tentu saja akan meningkatkan motivasi diri secara bertahap.

Pikiran adalah kebiasaan. Artinya, semakin sering Anda memilih yang positif, semakin mudah alam bawah sadar Anda memprogramnya.

5. Ambil tindakan nyata

Law of attraction adalah konsep yang tidak akan tercapai bila hanya menunggu keajaiban datang. Tindakan nyata adalah bagian tak terpisahkan dari proses ini.

Jika Anda ingin sehat, Anda tetap harus berolahraga dan menjaga pola makan dengan baik. Jika ingin sukses dalam karier, Anda tetap harus belajar, bekerja keras, dan memperluas jaringan.

Tindakan ini akan menciptakan momentum yang mempercepat terwujudnya keinginan Anda. Ingat, pikiran adalah bibit, tindakan adalah air yang menyuburkannya.

Pikiran positif bisa membawa perubahan besar dalam hidup. Saat fokus pada hal-hal baik, energi Anda pun ikut berubah. Ini membuat Anda lebih optimis dan mudah bertindak.

Pikiran negatif justru bisa jadi penghambat. Arti teori law of attraction adalah mengajarkan bahwa apa yang Anda pikirkan bisa jadi kenyataan. 

Kesimpulan

  • Law of attraction adalah keyakinan bahwa pikiran, baik positif maupun negatif, dapat memengaruhi apa yang terjadi dalam hidup Anda.
  • Ketika seseorang memancarkan energi positif melalui pikiran dan perasaan, hal itu memengaruhi cara ia berperilaku.
  • Untuk bisa mencapai law of attraction dan mewujudkan impian Anda, Anda perlu melakukan tindakan nyata.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dixon, L. J., Hornsey, M. J., & Hartley, N. (2025). “The Secret” to Success? The Psychology of Belief in Manifestation. Personality & social psychology bulletin, 51(1), 49–65. https://doi.org/10.1177/01461672231181162 

Sweeney, C. (2016). Optimistic women live longer, are healthier. Harvard Gazette. Retrieved 19 May 2025, from https://news.harvard.edu/gazette/story/2016/12/optistic-women-live-longer-are-healthier/ 

Malkin, C. (2023). A psychological approach to the Law of Attraction. Psychology Today. Retrieved 19 May 2025, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/understanding-narcissism/202307/a-psychological-approach-to-the-law-of-attraction 

Albina, A. C. (2023). The Law of Attraction: Positive thinking and level of gratitude towards happiness. Central Mindanao University Journal of Science. https://doi.org/10.52751/BJYR8516 

Harvard Health Publishing. (n.d.). Positive psychology. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/topics/positive-psychology

Versi Terbaru

01/06/2025

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental dan Caranya

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengambil Keputusan?


Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Nabila Azmi · Diperbarui 01/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan