Lalu, dokter dapat merujuk Anda ke spesialis kesehatan mental, baik itu psikiater atau psikolog.
Cari psikiater atau psikolog terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui Hello Sehat.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, psikiater atau psikolog akan mengacu pada kriteria dalam buku DSM-5.
Hal ini guna membedakan masalah kesehatan mental satu dengan lainnya yang umumnya memiliki gejala yang hampir sama.
Pengobatan disosiasi

Dokter atau spesialis kesehatan mental mungkin akan menganjurkan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan untuk membantu Anda mengelola gejala yang dialami.
1. Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi psikologis merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menangani berbagai masalah kesehatan mental.
Adapun, beberapa jenis terapi psikologis untuk menangani gejala disosiatif seperti berikut ini.
- Terapi perilaku kognitif (cognitive behaviour therapy/CBT): melihat hubungan antara pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang negatif, lalu mengubahnya agar jadi lebih baik dan normal kembali.
- Terapi perilaku dialektika (dialectical behaviour therapy/DBT): membantu mengajarkan keterampilan perilaku positif dalam mengelola stres, emosi, dan menghentikan perilaku berbahaya.
- Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR): kombinasi terapi perilaku kognitif dan latihan visual untuk membantu mengatasi ingatan, mimpi buruk, maupun kilas balik tentang peristiwa traumatis.
2. Obat-obatan
Pada dasarnya, tidak ada obat yang secara khusus digunakan untuk mengobati gejala disosiasi psikologi.
Meski begitu, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan, antikecemasan, atau antipsikotik untuk membantu mengendalikan kondisi yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar