backup og meta

Ini Alasan Mengapa Seseorang Memilih Berbohong

Ini Alasan Mengapa Seseorang Memilih Berbohong

Setiap orang pasti ingin mendapat kejujuran dari siapa pun yang ditemuinya. Sayangnya, kebohongan juga merupakan satu hal yang sepertinya pernah dilakukan semua orang. Satu hal yang membedakan yaitu alasan seseorang untuk berbohong.

Lantas mengapa mereka melakukannya? Yuk simak beberapa alasan berikut ini.

Alasan berbohong yang sering digunakan orang-orang

alasan bohong

Perlu diketahui bahwa apa pun alasan yang Anda lakukan untuk berbohong, jika suatu saat hal itu terbongkar, Anda akan sulit mengembalikan kepercayaan yang sama dari seseorang yang merasa dibohongi.

Berikut merupakan alasan yang sering digunakan untuk berbohong. Apakah Anda pernah menggunakannya juga?

1. Demi kebaikan orang lain

Tidak sedikit orang yang terpaksa berbohong demi kepentingan orang lain. Ini merupakan salah satu alasan yang paling sering digunakan.

Banyak orang memilih menutupi kebenaran yang sedikit menyakitkan daripada harus melihat orang di sekitarnya merasa kecewa dengan kenyataan yang ada. Kebohongan ini kerap disebut dengan white lies.

Contoh berbohong demi kebaikan yaitu ketika Anda berkata enak untuk masakan teman Anda yang mungkin sebenarnya tidak seperti itu.

2. Menutupi kebohongan sebelumnya

Sekali Anda berbohong, itu bisa berisiko menimbulkan efek bola salju. Pasalnya, sering kali Anda perlu menyiapkan kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan Anda sebelumnya.

Oleh karena itu, jika Anda berniat membuat kebohongan kecil sekali pun, cobalah urungkan hal tersebut.

Bisa saja kebohongan tersebut membawa Anda ke kebohongan lainnya yang lebih besar dan menimbulkan efek yang tidak terduga.

3. Mendapatkan perhatian

Melansir dari laman Counseling, beberapa orang memutuskan untuk berbohong demi mendapatkan perhatian, rasa hormat, dan kekuatan.

Alasan berbohong ini biasanya dilakukan oleh mereka yang sedang berusaha memegang kendali.

Contoh lain yang sering ditemukan yaitu bagaimana seseorang membuat tampilan resume saat melamar kerja. Keahlian yang ditulis mungkin tidak benar-benar dikuasai.

Namun, hal itu dilakukan untuk mendapat perhatian dari pencari kerja sehingga mereka dapat mengatasi kecemasan saat wawancara kerja dan mendapatkan posisi yang diinginkan.

4. Tidak ada niat berbohong

ciri ciri orang berbohong

Terkadang, seseorang yang tidak berniat berbohong tiba-tiba saja melakukannya. Hal ini biasanya terjadi ketika mereka terjebak dalam situasi yang sulit dan tidak terkendali, misalnya menghadapi atasan yang suka marah tanpa sebab.

Respons stres alami ini kemudian akan membuat seseorang berpikir bagaimana cara tercepat untuk keluar dari posisi tersebut.

Setelah itu, otak Anda akan memberikan sugesti dan mencari cara tercepat. Salah satunya dengan menyampaikan hal yang tidak benar.

5. Menganggap itu bukan hal yang salah

Banyak orang yang kecanduan berbohong menganggap bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang salah.

Alhasil, mereka pun tidak lagi memikirkan alasan untuk berbohong. Kondisi ini juga sering dihubungkan dengan mitomania

Parahnya lagi, beberapa orang justru bangga ketika mereka bisa menipu banyak orang. Kebohongan itu pun terus berlangsung karena itulah yang membuatnya nyaman.

Respons otak saat Anda berbohong

Saat Anda berbohong untuk pertama kali, bagian otak yang berhubungan dengan emosi (amigdala) akan menolaknya. Setelah dilakukan berkali-kali, responsnya akan melemah.
Dari sinilah kebiasaan berbohong tanpa rasa bersalah itu bisa terbentuk.

6. Menyembunyikan kecanggungan

Alasan berbohong selanjutnya yaitu untuk menghilangkan kecanggungan. Ini biasanya terjadi saat Anda bertemu dengan teman lama dan memulai kembali percakapan yang telah lama ditinggalkan.

Pada kondisi ini, sering kali seseorang menempatkan di posisi yang sama supaya membangun obrolan yang baik.

Cara ini juga kerap dipilih saat seseorang menemui orang baru, sebab ia mungkin akan ditanyai tentang hal yang menurutnya adalah sebuah privasi.

Alih-alih berkata bahwa ia tidak nyaman akan pertanyaan tersebut, ia lebih memilih untuk berbohong supaya tidak timbul kecanggungan.

7. Memengaruhi orang lain

Apakah Anda pernah merasa dibohongi saat melihat iklan suatu produk karena apa yang didapat tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan?

Jika pernah, Anda mungkin termasuk dalam korban kebohongan yang dilakukan untuk memengaruhi orang lain.

Dilansir dari laman Society for Personality and Social Psychology, ini merupakan hal yang kerap dilakukan oleh sebuah pekerjaan atau organisasi.

Kebohongan untuk trik marketing umumnya tidak berbahaya, tetapi hati-hati jika Anda berurusan dengan hoax. Ada orang-orang yang mudah percaya hoax sehingga rentan akan informasi yang keliru.

8. Ingin menunjukkan imej yang baik

Seseorang terkadang membohongi diri mereka sendiri atau orang lain supaya bisa tampil lebih percaya diri.

Mereka umumnya berusaha menutupi kekurangan yang dimiliki supaya tidak terlihat berbeda dari penampilan kebanyakan orang.

Sayangnya jika cara tersebut berhasil, Anda mungkin berpikir bahwa kebohongan itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The truth about lying – Health encyclopedia – University of Rochester Medical Center. (n.d.). Welcome to URMC – Rochester, NY – University of Rochester Medical Center. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=1&contentid=528#.

Understanding why people lie. (2019, October 21). American Counseling Association | A professional home for counselors. https://www.counseling.org/news/aca-blogs/aca-counseling-corner/aca-counseling-corner-blog/2019/10/21/understanding-why-people-lie.

Swami, O. (2022, April 9). Why do people lie? 3 primary causes of telling lies. os.me – A Spiritual Home. https://os.me/why-do-people-lie/.

Polage, D. (2017). The effect of telling lies on belief in the truth. Europe’s Journal of Psychology13(4), 633-644. https://doi.org/10.5964/ejop.v13i4.1422

ENR/PAZ // University Communications: Web // University of Notre Dame. (n.d.). What dishonesty does to your brain // news // Notre Dame Deloitte center for ethical leadership // University of Notre Dame. Notre Dame Deloitte Center for Ethical Leadership // University of Notre Dame. https://ethicalleadership.nd.edu/news/what-dishonesty-does-to-your-brain-why-lying-becomes-easier-and-easier/.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Apakah Lie Detector Efektif untuk Mendeteksi Kebohongan? Ini Faktanya

12 Ciri Orang yang Sedang Berbohong kepada Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan