Kebiasaan minum alkohol tanpa disadari berdampak negatif pada kesehatan kulit, apalagi pada kulit wajah yang lebih sensitif. Lantas, apa saja efek minum alkohol pada wajah? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Ragam efek minum alkohol pada wajah
Konsumsi alkohol alias minuman keras bisa berdampak buruk untuk tubuh Anda, salah satunya dengan memengaruhi kesehatan kulit dan penampilan wajah.
Efek minum alkohol pada wajah dapat terlihat setelah Anda menenggak minuman ini. Meskipun begitu, beberapa efek yang parah biasanya baru muncul setelah konsumsi jangka panjang.
Minum alkohol terlalu banyak atau sering dapat memperbesar risiko Anda untuk mengalami efek samping ini. Usia, jenis kelamin, dan bahkan faktor genetik mungkin juga berpengaruh.
Berikut ini beberapa efek minum alkohol pada kesehatan kulit wajah yang perlu Anda ketahui.
1. Kulit kering
Minuman beralkohol bersifat diuretik atau dapat meningkatkan intensitas buang air kecil Anda.
Kehilangan banyak cairan lewat urine bisa membuat tubuh Anda mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab kulit kering.
Dehidrasi akibat minum alkohol juga memengaruhi penampilan wajah. Hal ini ditandai dengan bibir yang kering, menurunnya elastisitas kulit, munculnya keriput, dan bahkan mata cekung.
2. Wajah kemerahan
Salah satu efek langsung setelah minum alkohol adalah wajah memerah. Dalam istilah medis, wajah memerah akibat minum alkohol juga disebut sebagai alcohol flushing syndrome (AFS).
Studi dalam jurnal JAMA Dermatology (2020) menyebutkan AFS memengaruhi sekitar 20–47% orang Asia Timur. AFS terjadi akibat suatu kelainan genetik yang menyebabkan kurangnya enzim ALDH2.
Kurangnya enzim ALDH2 membuat tubuh tidak dapat menguraikan asetaldehida dalam alkohol. Salah satu efeknya ialah wajah memerah setelah Anda minum minuman beralkohol.
3. Kulit pucat dan mata panda
Meski minum alkohol sebelum tidur bisa bikin Anda mudah terlelap, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan Anda sulit tidur nyenyak dan sering terbangun pada malam hari.
Kurangnya waktu tidur akibat minum alkohol tentu menimbulkan efek negatif pada wajah Anda, mulai dari kulit pucat, munculnya mata panda, hingga banyaknya kerutan dan garis halus.
4. Kulit berjerawat
Alkohol menyebabkan peradangan, merangsang produksi minyak (sebum) yang berlebihan, dan merusak keseimbangan bakteri yang baik pada permukaan kulit.
Kombinasi berbagai kondisi tersebut bisa menyebabkan wajah peminum alkohol lebih mudah berjerawat.
Jika konsumsi minuman beralkohol disertai dengan gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan buruk dan stres, risiko munculnya jerawat pada kulit akan makin tinggi.
5. Kanker kulit
Efek jangka panjang akibat minum alkohol berlebih yakni bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Studi yang dimuat dalam Journal of Dermatological Science (2021) menemukan bahwa minum alkohol dapat memperburuk efek sinar ultraviolet (UV) pada kulit manusia.
Alkohol juga mampu merusak DNA pada sel-sel kulit dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang meningkatkan peluang berkembangnya sel kanker.
Adakah manfaat minum alkohol untuk kesehatan kulit?
Terdapat beberapa bukti bahwa wine, minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi anggur, memiliki manfaat untuk kesehatan kulit Anda.
Tim peneliti dari University of Florida yang dipimpin oleh Lindsey Christman, PhD, and Liwei Gu, PhD, mencoba mencari tahu efek konsumsi de-alcoholised muscadine wine terhadap kulit.
Dibandingkan anggur biasa yang mengandung 12% alkohol, jenis minuman ini hanya punya kandungan alkohol sebesar 0,3% atau bahkan kurang.
Diketahui, wanita paruh baya yang minum dua gelas de-alcoholised muscadine wine setiap hari menunjukkan peningkatan elastisitas kulit setelah enam minggu.
Meski begitu, studi yang membahas manfaat minum alkohol untuk kulit masih terbatas. Efek yang dihasilkan pun mungkin berbeda antara jenis minuman alkohol yang satu dengan lainnya.
Jadi, apabila dibandingkan dengan manfaatnya, kebiasaan minum alkohol lebih mungkin berefek negatif pada kesehatan kulit Anda.
Jika Anda merasa khawatir dengan kesehatan kulit Anda, langkah terbaik yang dapat dilakukan ialah membatasi atau menghindari konsumsi alkohol sama sekali.
Batas aman minum alkohol
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), batas aman minum alkohol ialah dua minuman atau kurang per hari bagi pria dan satu minuman atau kurang per hari bagi wanita. Secara umum, satu minuman alkohol setara dengan takaran berikut ini. - 350 ml atau 1 gelas gelas besar bir (kadar alkohol 5%).
- 150 ml atau ¾ gelas belimbing wine (kadar alkohol 12%).
- 45 ml atau 1 gelas sloki minuman keras lain, seperti wiski, vodka, dan tequila (kadar alkohol 40%).
Apa saja ciri-ciri pecandu alkohol dari wajahnya?
Efek minum alkohol juga bisa tampak pada wajah pecandu alkohol. Namun, efek kecanduan alkohol atau alkoholisme yang terlihat biasanya cenderung lebih parah.
Alkohol menyebabkan pembuluh darah melebar dan rentan pecah. Hal ini dapat menimbulkan spider vein atau pembuluh darah halus yang mirip sarang laba-laba pada wajah peminum alkohol.
Selain wajah yang tampak sayu dan merah, bagian putih mata pecandu alkohol biasanya juga tampak agak kekuningan.
Gejala penyakit kuning ini diakibatkan oleh rusaknya hati/liver akibat konsumsi alkohol. Hati yang sudah rusak tidak bisa mengolah bilirubin dengan baik sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah.
Selain itu, kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan gejala fisik dan psikologis lainnya seperti berikut.
- Munculnya keinginan atau dorongan kuat untuk minum alkohol.
- Kesulitan dalam mengendalikan hasrat untuk minum alkohol.
- Keinginan untuk minum lebih banyak alkohol demi mendapatkan efek yang sama.
- Gejala sakau alkohol saat berhenti minum, seperti tremor, mual, dan muntah.
- Berkurangnya interaksi sosial yang penting akibat penggunaan alkohol.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk mencari bantuan.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasi kecanduan alkohol yang tepat, baik dengan melibatkan rehabilitasi medis maupun konseling psikologis.
Kesimpulan
- Minum alkohol dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit, terutama kulit wajah yang lebih sensitif.
- Sejumlah efek minum alkohol pada wajah, meliputi kulit kering, kemerahan, kulit pucat, mata panda, kulit berjerawat, dan meningkatnya risiko kanker kulit.
- Kecanduan alkohol bahkan menyebabkan efek yang lebih parah, seperti spider vein pada wajah, perubahan warna mata, serta gejala fisik dan psikologis lainnya.