backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Awas! Ini Dampak Negatif Judi Online yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 11/04/2023

    Awas! Ini Dampak Negatif Judi Online yang Perlu Diwaspadai

    Sebagian kalangan mungkin menganggap judi online sebagai sarana permainan untuk mencari hiburan dan keuntungan. Sayangnya, kebanyakan dari mereka masih belum menyadari betul dampak negatif akibat judi online seperti di bawah ini.

    Beragam dampak negatif akibat kecanduan judi online

    Judi online kini tengah ramai diperbincangkan. Berbekal aplikasi layaknya permainan pada ponsel pintar, mereka bisa meraih jackpot atau kemenangan besar bila berhasil mendapatkannya.

    Sama halnya dengan minuman keras dan narkotika, judi juga dapat menyebabkan kecanduan.

    Kecanduan judi yang disebut juga gambling addiction atau gambling disorder merupakan salah satu bentuk dari gangguan mental yang dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-5).

    Berikut ini beberapa dampak negatif akibat judi online, yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental, kondisi finansial, hingga hubungan sosial dari pelakunya.

    1. Mengganggu kesehatan mental

    akibat depresi berkepanjangan

    Seseorang yang kerap berjudi cenderung mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini umumnya terjadi bila mereka merasa tidak mampu mengendalikan kebiasaan judinya.

    Dikutip dari laman Mental Health Foundation, kemenangan ketika judi memengaruhi bagian otak yang melepaskan dopamin. Hormon ini bisa menciptakan perasaan senang dan bahagia.

    Jika Anda kecanduan judi, aktivitas lain mungkin tidak akan membuat diri Anda merasa senang. Akhirnya, berjudi akan menjadi pelarian untuk mendapatkan sensasi tersebut.

    2. Memperburuk kondisi finansial keluarga

    Salah satu bahaya judi online adalah merosotnya kondisi finansial atau keuangan seseorang. 

    Meski pada awalnya bisa untung besar, umumnya orang yang terjebak dalam perjudian online akan menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat. 

    Kondisi finansial yang terganggu akibat kebiasaan judi online kerap menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Perilaku judi juga bisa menyebabkan stunting pada anak. Hal ini karena uang yang seharusnya untuk membeli makanan bergizi malah digunakan untuk mencari kesenangan lewat berjudi.

    3. Memicu tindakan kriminal

    Bukannya untung, banyak pelaku judi online kerap merugi. Kemenangan yang didapatkan bisa saja tidak sebanding dengan kekalahan yang dialami sebelumnya.

    Kehabisan uang dan candu judi online dapat membuat Anda sering meminjam uang ke sana-sini untuk bermain kembali. Akibatnya, Anda mungkin jadi terlilit utang dan sulit membayar tagihan.

    Apabila segala cara telah dilakukan, Anda mungkin melakukan tindak kriminal dengan mencuri atau menipu orang lain untuk mendapatkan uang.

    4. Merusak hubungan dengan orang lain

    Salah satu dampak negatif judi online adalah merusak hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan pasangan. 

    Ketika Anda terus-menerus menghabiskan waktu dan uang untuk melakukan judi online, Anda cenderung mengabaikan hubungan sosial yang penting dalam kehidupan.

    Di samping itu, Anda mungkin merasa kurang tertarik untuk melakukan aktivitas selain berjudi dan lebih memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sekitar.

    5. Meningkatkan risiko bunuh diri

    Pikiran dan perilaku bunuh diri terkait dengan kecanduan judi. Bahkan, orang yang kecanduan judi setidaknya dua kali lebih mungkin untuk meninggal dunia karena bunuh diri.

    Sebuah tinjauan yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry (2022) menunjukkan bahwa utang dan rasa malu akibat judi merupakan penyebab utama meningkatnya peluang bunuh diri.

    Akan tetapi, perilaku ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti riwayat masalah kejiwaan dan kondisi kehidupan dari orang tersebut.

    Di manakah Anda bisa mendapatkan bantuan?

    Jika Anda, kerabat, atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda penyakit mental maupun menunjukkan keinginan, perilaku, atau ingin mencoba bunuh diri, segeralah hubungi L.I.S.A. Suicide Prevention Helpline (+62) 811-3855-472 atau layanan konseling psikologi SEJIWA hotline 119 (extension 8).

    Bagaimana cara melepaskan diri dari jerat candu judi?

    bahaya judi online

    Anda mungkin pernah mencoba berhenti judi. Meski begitu, kebanyakan orang malah berujung pada kegagalan karena ada dorongan kuat untuk mencobanya lagi dan lagi.

    Untuk mengurangi keinginan berjudi online, langkah-langkah berikut dapat Anda coba lakukan.

    • Luangkan waktu untuk memikirkan apa saja dampak negatif judi online yang sudah Anda dan orang terdekat rasakan.
    • Tahan keinginan untuk berjudi dan berikan diri Anda sedikit waktu untuk membiarkan dorongan tersebut melemah dan berlalu.
    • Blokir semua akses yang mendorong diri Anda untuk melakukan judi online, termasuk ke ponsel dan rekening Anda.
    • Alihkan perhatian Anda dengan melakukan aktivitas lain yang lebih sehat, misalnya melakukan hobi, berolahraga, atau beribadah.
    • Jangan mengisolasi diri dan carilah dukungan dari teman, pasangan, keluarga, atau kelompok pendukung (support group).

    Janganlah ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater bila Anda kesulitan berhenti judi.

    Kecanduan judi bisa Anda atasi dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengurangi keinginan berjudi dan mengubahnya ke perilaku lain yang lebih sehat.

    Penggunaan obat antidepresan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala depresi sedang dan berat pada seseorang yang mengalami kecanduan judi.

    Namun, selalu konsultasikan dengan psikiater sebelum Anda memakai obat-obatan apa pun.

    Kesimpulan

    • Kecanduan judi (gambling addiction) adalah salah satu bentuk gangguan mental yang sama bahayanya dengan kecanduan alkohol atau narkoba.
    • Beberapa dampak negatif akibat judi online termasuk gangguan kesehatan mental, memburuknya kondisi finansial, hingga meningkatnya peluang bunuh diri.
    • Sebagian orang mungkin dapat berhenti judi sendiri setelah mengetahui bahayanya.
    • Meski begitu, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater bila Anda merasa kesulitan untuk menghentikan perilaku buruk ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 11/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan