backup og meta

Tips Menjalin Hubungan Asmara dengan Pasangan yang Pendiam

Tips Menjalin Hubungan Asmara dengan Pasangan yang Pendiam

Pernah menghadapi situasi ketika ada banyak teman yang berkumpul, tapi pasangan begitu pendiam dan hanya menyimak pembicaraan? Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Termasuk orang yang pendiam, mereka pun unik adanya.

Pahamilah bahwa pasangan Anda memang pendiam. Namun, selalu ada cara untuk membuat suasana hubungan lebih hangat meskipun ia begitu pendiam.

Menghadapi pasangan yang pendiam

Pendiam, salah satu dari sekian banyak karakter introvert. Bisa jadi Anda bisa menemukan beragam karakter introvert dari pasangan. Jangan mengubahnya, karena pasangan begitu unik dan pastinya hanya Anda yang memahami.

Sedikit mengulas soal introvert, ia lebih kepada seorang yang menyendiri dan memerhatikan lingkungannya. Bersosialisasi di lingkungan yang ramai bukan hal yang menjadi favoritnya.

Kepribadiannya memang membuat Anda jadi penasaran, begitu bukan? Nah, bila Anda memiliki pasangan yang pendiam, begini cara menghadapi si dia.

1. Tetap ajak ia bersosialisasi

Mungkin banyak orang yang mengira pasangan yang pendiam adalah pemalu. Padahal orang pendiam yang cenderung introvert tak selalu jadi pemalu. Ada yang pendiam saat mereka berada di lingkungan sosial yang ramai. Ada yang lebih nyaman ketika mereka menyendiri atau bercengkerama dengan grup kecil.

Saat waktunya berdua, cobalah gali dirinya lagi. Siapa tahu ada bagian dirinya yang perlu Anda ketahui. Ia lebih menikmati suasana lingkungan seperti apa. Apakah komunikasi dengan grup kecil dan di tempat seperti apa.

Pahami ia dan buat diri mereka lebih nyaman. Seorang yang pendiam bukan berarti ia menghindari lingkungan sosial, tetapi dengan siapa saja mereka akan bicara.

2. Dengarkan dirinya

Mendengarkan adalah cara menghadapi pasangan yang pendiam. Meskipun di lingkungan luar ia pendiam, pasti pasangan Anda juga menyukai momen mengobrol bersama Anda. 

Dalam dialog berdua, dengarkan ia lebih banyak. Apa yang ia hadapi, bagaimana pemikirannya, seperti apa dia dalam menyelesaikan masalah. Anda juga bisa menanyakan pendapatnya.

Bila ada pendapat yang berbeda antara dirinya dengan Anda, tetaplah tempatkan porsi bicara dan mendengarkan yang sama. Meskipun pendapat Anda dan dia begitu berbeda dan sulit diterima, cobalah Anda tetap terima pendapat yang berbeda.

3. Beri ruang untuk berekspresi

Ada anggapan bahwa yang pendiam kurang percaya diri dan rendah diri. Padahal, belum tentu. Meskipun banyak teman atau keluarga menganggap pasangan Anda demikian, ia pasti punya sisi atraktif yang hanya Anda dan segelintir orang tahu.

Ada saatnya mereka bingung bagaimana cara mengutarakan ekspresinya, dalam grup kecil atau bahkan bersama Anda. Tetap beri ruang mereka untuk berekspresi. Anda bisa memancingnya dengan memberikan ia kepercayaan untuk tampil all-out dalam berekspresi. Ini jadi cara baik menghadapi pasangan yang pendiam.

Jika masih malu-malu, cobalah memulainya dari diri Anda. Misalnya, saat dalam pesta grup kecil ada banyak teman-teman yang menari. Tarik pasangan Anda dan ajak ia menari. Bila ia masih diam, cobalah untuk menari dengan konyol di hadapannya. Siapa tahu ia juga ingin ikutan menari bersama Anda.

4. Jangan keluhkan kalau ia pendiam

Menghadapi pasangan yang pendiam adalah tidak mengeluhkannya sebagai orang pendiam. Biarlah ia menjadi dirinya, karena itulah unik pasangan Anda. Karena karakter yang sesungguhnya tahu adalah Anda, meskipun butuh banyak waktu untuk mengenalnya lebih dalam.

Jangan pernah mengeluhkan atau memaksa pasangan untuk turut bersosialisasi dalam lingkungan sosial yang lebih ramai. Pahamilah bahwa ia juga bisa melakukan sosialisasi dengan caranya sendiri.

Namun, tidak apa untuk mengajaknya, perhatikan bila ia tidak nyaman dengan situasi lingkungan. Anda bisa mengajaknya untuk pergi ke tempat yang lebih sepi dan mengobrol dengannya.

Pasangan pendiam memang unik sekaligus tertantang. Ada banyak hal yang disimpannya dan hanya Anda orang spesial yang bisa mengetahui pemikiran dalam kotak rahasianya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cherry, K. (2013, November 29). 8 Signs You’re an Introvert. Retrieved March 6, 2020, from Verywell Mind website: https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-introvert-2795427

11 Things You Introverts Want You to Know. Retrieved March 6, 2020, from Verywell Mind website: https://www.verywellmind.com/things-you-didnt-know-about-introverts-4065384

6 Surprising Ways to Communicate Better With Your Partner. (2015). Retrieved March 6, 2020, from Psychology Today website: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201501/6-surprising-ways-communicate-better-your-partner

5 Essential Tips for Introvert-Extrovert Couples. (n.d.). Retrieved March 6, 2020, from Psychology Today website: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-introverts-corner/201509/5-essential-tips-introvert-extrovert-couples

Should You Fall in Love With a Shy Person? (n.d.). Retrieved March 6, 2020, from Psychology Today website: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/in-the-name-love/201308/should-you-fall-in-love-shy-person

Is Shyness the Silent Relationship Killer? (2013, February 25). Retrieved March 6, 2020, from GoodTherapy.org Therapy Blog website: https://www.goodtherapy.org/blog/introversion-shyness-relationships-couples-0225132

 

Versi Terbaru

24/03/2020

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Obsessive Love Disorder

Meski Masih Cinta, Ini Alasan Wanita Tinggalkan Pasangan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 24/03/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan