2. Ajak dia bicara dari hati ke hati

Ingat, Anda tidak boleh menuntut ini-itu dari pasangan dan memaksanya supaya bisa kembali percaya diri sesegera mungkin. Alangkah lebih baik, ajak pasangan untuk duduk berdua dan bicara dari hati ke hati.
Jadilah pendengar yang baik saat si dia mengungkapkan semua keluh-kesahnya. Anda mungkin tidak mengerti masalah intinya, tapi dengan sekadar mendengarkannya saja bisa membuat dia merasa dihargai dan didukung oleh Anda, lho!.
Setelah itu, bantu pasangan menguraikan pikiran negatif yang memenuhi kepalanya satu per satu. Lagi-lagi, jangan paksa dia untuk berpikir positif karena percuma saja jika ia masih dihantui oleh perasaan bersalah, sedih, dan pikiran negatif lainnya.
3. Berikan pujian yang tulus

Melansir dari Psychology Today, memberikan pujian pada pasangan bisa membantu meningkatkan rasa kepercayaan dirinya. Kata-kata positif yang Anda utarakan akan membuatnya merasa dihargai dan merangsangnya berpikir positif.
Katakan padanya, “Aku bangga dengan usahamu,” “Hebat! Kamu orang yang pantang menyerah. Ini menunjukkan kalau kamu memang bertanggung jawab,” dan kalimat-kalimat positif lainnya.
Nah, supaya pasangan tambah semangat lagi, peluk pasangan dengan hangat dan tepukan pelan pundaknya. Suntikan semangat ini dijamin bisa bikin pasangan jadi bangkit lagi dan melupakan keluh kesahnya.
4. Lakukan hal-hal yang menyenangkan

Supaya pasangan Anda bisa kembali tersenyum dan percaya diri, coba ajak si dia melakukan hal-hal yang ia sukai. Misalnya dengan menonton film, main game, atau berolahraga bersama.
Melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan bisa membantu melunturkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu. Dengan olahraga, misalnya, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang.
Pasalnya, olahraga dapat merangsang produksi hormon endorfin untuk melawan stres. Semakin mudah Anda mengendalikan stres, maka Anda pun akan semakin percaya diri menghadapi hari-hari ke depan. Bonusnya, tubuh jadi lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar