backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Manfaat Makan Bersama Keluarga untuk Kesehatan Mental

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    6 Manfaat Makan Bersama Keluarga untuk Kesehatan Mental

    Kesibukan yang padat terkadang dapat menyita waktu Anda dari keluarga. Kegiatan sesederhana makan bersama keluarga pun jadi jarang dilakukan. Padahal bila rutin dilakukan, makan bersama dapat memberikan banyak manfaat, lho. Tak hanya untuk hubungan kekeluargaan, tetapi juga perkembangan anak.

    Manfaat makan bersama keluarga

    manfaat makan malam

    Mungkin banyak yang tak menyadari bahwa kini makan bersama keluarga sudah mulai jarang dilakukan, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar.

    Pekerjaan biasanya menjadi salah satu penyebab berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga. Selain itu, banyak orang-orang yang lebih senang makan sendirian karena tak harus berlama-lama duduk dan mengobrol.

    Meski kelihatannya sepele, sebenarnya banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan yang satu ini. Menyisakan sedikit waktu Anda untuk duduk bersama anggota keluarga lainnya saat makan malam ternyata bisa jadi wadah untuk melepas stres.

    Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan.

    1. Menjaga komunikasi antar anggota keluarga

    Makan malam bisa menjadi kesempatan untuk lebih mempererat hubungan keluarga, salah satunya dengan saling berbagi cerita tentang apa saja yang telah dilakukan di hari tersebut.

    Tak hanya seputar kegiatan di hari itu, percakapan juga bisa dimulai dengan membahas peristiwa atau berita yang baru-baru ini ramai dibicarakan.

    Dari percakapan tersebut, Anda bisa saja mendapatkan perspektif yang baru mengenai sesuatu dan lebih memahami karakter atau pola pikir anggota keluarga yang lain.

    2. Melatih kemampuan komunikasi pada anak

    Sebagai orang tua, kemampuan berbicara dan berkomunikasi tentu harus sudah ditanamkan kepada anak-anak sejak mereka kecil.

    Jangan ragu untuk mengajak anak mengobrol dan menanyakan tanggapannya mengenai sebuah hal.

    Dengan melibatkan anak-anak dalam percakapan, Anda dapat mengajari mereka cara menjadi pendengar yang baik dan memberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat mereka sendiri.

    Dengan ini, orang tua dapat mengajarkan komunikasi yang sehat tanpa gangguan dari ponsel, televisi, atau perangkat seluler lainnya.

    3. Melatih anak mengerjakan pekerjaan rumah

    Bagilah tugas dengan anak-anak ketika mempersiapkan makanan. Misalnya, minta mereka untuk mengambil bahan-bahan yang diperlukan saat memasak atau mempersiapkan piring di meja makan.

    Usai makan bersama keluarga, mintalah bantuan mereka untuk membereskan meja makan atau mencuci piring yang kotor.

    Selain meringankan pekerjaan orang tua, kebiasaan ini dapat melatih keterampilan anak dalam pekerjaan rumah.

    Kelak kemampuan ini akan membantu anak-anak saat dewasa nanti agar tidak terlalu bergantung pada orang lain.

    4. Meningkatkan prestasi akademik anak

    perkembangan otak anak usia dini

    Tahukah Anda, ternyata makan bersama keluarga secara rutin dapat meningkatkan prestasi belajar pada anak-anak, lho. Hal ini bahkan telah terbukti pada beberapa penelitian.

    Sebuah penelitian di University of Illinois yang meneliti 120 anak-anak berusia 7–11 tahun menunjukkan bahwa mereka yang memiliki waktu makan berkualitas dengan keluarganya melakukan kinerja yang lebih baik dalam tes akademik.

    The National Center on Addiction and Substance Abuse (CASA) juga menunjukkan para remaja yang sering makan malam dengan keluarganya lebih banyak yang mendapatkan nilai yang bagus dan berprestasi di sekolah.

    5. Menanamkan kebiasaan makan yang sehat

    Makan malam bersama keluarga juga mendorong kebiasaan makan yang sehat. Sebab, kebanyakan makanan yang tersaji di acara keluarga adalah makanan yang dimasak sendiri.

    Makanan yang dimasak di rumah tentunya lebih sehat bila dibandingkan dengan makanan yang dipesan dari restoran cepat saji.

    Studi juga menunjukkan bahwa orang-orang yang lebih sering makan dengan keluarga lebih banyak menerima asupan sayuran, buah, serta zat gizi lainnya.

    Selain itu, selingan obrolan di tengah makan pun secara tak disadari membuat orang-orang makan secara perlahan. Hal ini dapat memberikan kesempatan dan lebih banyak waktu bagi organ pencernaan untuk mencerna makanan.

    Ini juga dapat mencegah Anda mengambil makanan terlalu banyak. Makan lebih lambat dapat membuat Anda lebih cepat kenyang sehingga Anda hanya makan dalam porsi yang cukup.

    6. Menjaga kesehatan mental

    helicopter parenting

    CASA melaporkan bahwa kegiatan seperti makan-makan bersama keluarga ternyata juga memengaruhi kesehatan mental seseorang, terutama pada kalangan remaja dan dewasa muda.

    Waktu makan juga dapat menjadi kesempatan bagi orang-orang untuk berbicara mengenai masalah yang sedang dihadapi atau hal-hal yang dirasa mengganggu di hati.

    Karena itulah, orang-orang yang makan malam rutin dengan keluarga dan sering berbagi cenderung terhindar dari gangguan kecemasan, depresi, atau masalah emosional lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan