Bukannya membuat hubungan menjadi romantis, sifat posesif justru bisa membuat Anda terjebak dalam toxic relationship. Terlebih lagi, ciri-ciri sifat posesif kerap disalahartikan sebagai bentuk rasa sayang atau keinginan untuk melindungi pasangan.
Sifat negatif ini tidak muncul begitu saja tanpa penyebab. Bahkan, ada beberapa gangguan mental yang bisa memunculkan sifat yang satu ini. Yuk, pelajari lebih lanjut apa saja contoh perilaku yang termasuk posesif serta penyebabnya!
Ciri-ciri pasangan posesif
Seseorang dengan sifat posesif sering kali tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuatu hal yang berlebihan dan bersifat merugikan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri dan contoh perilaku posesif supaya Anda tidak menjadi korbannya. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Cemburu berlebihan
Pasangan yang posesif sering kali sulit mengendalikan rasa cemburu, bahkan terhadap interaksi yang terbilang wajar seperti hubungan dengan teman atau rekan kerja.
Contoh tindakan posesif akibat cemburu berlebihan di antaranya melarang Anda memiliki kehidupan sosial, membuka media sosial Anda tanpa izin, dan menguntit kemana pun Anda pergi.
Kecemburuan memang merupakan hal yang wajar. Namun, jika terjadi terlalu sering atau berlebihan, hal ini justru bisa membuat seseorang merasa terkekang.
2. Suka memberi ancaman
Sifat posesif mendorong seseorang supaya apa pun keinginannya selalu terkabulkan. Ini juga alasan mengapa sikap posesif erat kaitannya dengan perilaku manipulatif.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak jarang ia akan menggunakan ancaman, baik dalam bentuk verbal maupun fisik.
Bahkan, orang yang sangat posesif bisa saja mengancam akan bunuh diri. Semua ini ia lakukan semata-mata agar Anda memenuhi keinginannya.
Apakah posesif itu tanda sayang?
Kasih sayang seharusnya justru ditunjukkan dengan dukungan dan pengertian pada kebutuhan pribadi pasangan.
3. Selalu mengontrol
Tanda utama dari seseorang dengan sifat posesif adalah keinginannya untuk selalu mengontrol. Ia selalu ingin tahu tentang kegiatan, lokasi, dan orang-orang yang sedang Anda temui.
Pada kasus yang lebih parah, ia mungkin akan mengirim pesan atau menelepon tanpa henti jika tidak segera mendapat informasi tersebut.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, memiliki pasangan yang suka mengontrol hanya akan membuat Anda sulit berkembang.
Tidak hanya berdampak pada hubungan, sifat ini juga bisa berdampak pada keberlangsungan hobi, karier, dan bahkan pendidikan Anda.
4. Suka mencari kesalahan
Ciri-ciri sifat posesif yang selanjutnya adalah suka mencari-cari kesalahan orang lain.
Sifat ini bisa muncul karena orang posesif cenderung memperhatikan setiap tindakan dan kata-kata pasangan, tetapi dengan fokus untuk mencari kesalahan kecil yang bisa dipermasalahkan.
Dengan menemukan kesalahan tersebut, ia akan menggunakannya untuk mengontrol pasangannya dan membuatnya merasa bersalah.