backup og meta

Cara Melakukan Afirmasi Positif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Melakukan Afirmasi Positif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Afirmasi dapat dilakukan dengan mengucapkan kata-kata semangat manakala Anda berada di situasi yang memicu stres atau cemas. Simak pembahasan mengenai manfaat dan tips untuk melakukan afirmasi positif seperti di bawah ini.

Apa itu afirmasi positif?

Afirmasi adalah ucapan atau pernyataan positif yang dikatakan berulang kali kepada diri sendiri dengan tujuan mengubah pola pikir negatif menjadi positif.

Pada dasarnya, afirmasi positif sama seperti berbicara pada diri sendiri (self-talk). Aktivitas ini dapat membantu Anda berproses menjadi lebih baik dan menghindarkan Anda dari pikiran negatif.

Praktik afirmasi ini melibatkan pengulangan kata-kata positif. Afirmasi membantu menggambarkan ingin jadi seperti apa diri Anda atau apa yang Anda inginkan.

Afirmasi sering digunakan dalam praktik meditasi atau terapi perilaku kognitif untuk membantu memperkuat pikiran positif dalam benak seseorang.

Selain itu, afirmasi positif bisa membantu membangun kepercayaan diri, mengurangi stres dan kecemasan, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

Manfaat afirmasi positif untuk kesehatan

manfaat dan cara berpikir positif

Otak manusia punya kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang berbeda sepanjang hidupnya. Kemampuan ini dikenal sebagai neuroplasticity atau brain plasticity.

Berbekal hal tersebut, pengulangan dan penegasan dengan kata-kata positif secara rutin bisa mendorong otak untuk percaya bahwa afirmasi tersebut merupakan sebuah fakta.

Pikiran dan self-talk positif juga memberikan efek langsung pada suasana hati. Afirmasi positif dapat mengurangi rasa khawatir berlebihan pada orang yang mengalami stres dan kecemasan.

Hal ini terbukti pada studi terbitan jurnal PLoS One (2013) yang menemukan bahwa afirmasi dapat membantu meringankan stres.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa afirmasi meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah di bawah tekanan pada seseorang yang mengalami stres berkepanjangan.

Selain itu, afirmasi positif pada ibu hamil juga dapat membantu mencegah baby blues pascabersalin.

Sekitar 55–85% wanita pernah mengalami baby blues selama 6–9 minggu setelah melahirkan. Tanpa konseling yang tepat, kondisi ini bisa berkembang menjadi depresi postpartum.

Sebuah uji acak terkendali yang dimuat dalam Pakistan Journal of Medical Sciences (2018) mencoba kombinasi praktik afirmasi dan teknik relaksasi untuk mengatasi baby blues.

Terapi yang dilakukan rutin tiga kali sehari selama empat minggu ini membantu ibu mengontrol gejala stres, kecemasan, hingga depresi setelah melahirkan.

Melalui afirmasi kepada diri sendiri, ibu secara tidak langsung menanamkan berbagai sugesti baik ke dalam alam bawah sadarnya.

Ringkasan

Secara keseluruhan, manfaat afirmasi positif ialah membantu menjaga kesehatan emosional dengan mengurangi rasa takut, menurunkan tingkat stres, meningkatkan kepercayaan diri, hingga memperbaiki suasana hati (mood).

Macam-macam contoh afirmasi positif

Secara umum, afirmasi positif bermanfaat untuk mengelola stres dan kecemasan yang Anda alami. Berikut ini beberapa contoh kalimat afirmasi yang bisa Anda ucapkan sehari-hari.

  • Saya mencintai diri sendiri apa adanya dan selalu berusaha untuk jadi lebih baik.
  • Semua tujuan yang saya inginkan bisa tercapai dengan kerja keras dan tekad yang kuat.
  • Saya menghargai diri sendiri dan memercayai kemampuan saya untuk membuat keputusan yang tepat.
  • Saya bersyukur atas kesempatan yang saya miliki untuk belajar dan berkembang setiap hari.
  • Segala kekurangan diri ini sudah saya terima karena ini dapat membantu saya menjadi pribadi yang lebih kuat.
  • Saya bersyukur karena hidup saya dikelilingi oleh orang-orang yang penuh cinta dan suka cita. Hal ini bisa menarik energi positif ke dalam hidup saya.
  • Saya selalu bersyukur diberikan kesehatan dan semua hal baik yang saya terima saat ini.
  • Saya merawat diri saya dengan baik sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi orang lain.
  • Segala kekuatan yang saya miliki dapat mengatasi semua rintangan dalam hidup.

Untuk membuat afirmasi kepada Anda sendiri, cobalah menggunakan kalimat yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai.

Sangat penting untuk memilih kata-kata yang bisa dipercaya oleh diri sendiri. Sebaiknya, pakai perspektif orang pertama (saya, aku) untuk memberikan hubungan yang lebih kuat dengan tujuan Anda.

Hal yang terpenting adalah kalimat tersebut harus membantu Anda untuk memperkuat pikiran positif sembari mengurangi pikiran negatif.

Tips untuk melakukan afirmasi positif

Manfaat afirmasi positif akan terasa secara optimal bila Anda melakukannya dengan langkah yang benar. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan.

1. Kenali dan hentikan pikiran negatif

berbicara dengan diri sendiri, self-esteem

Langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni belajar mengenali pikiran negatif. Anda juga harus mampu menghentikan hal-hal negatif segera setelah masuk ke dalam pikiran.

Sebagai contoh, bila dalam suatu wawancara kerja Anda berpikiran, “Saya terlihat bodoh dan tidak mampu melewati wawancara ini,” segera kenali dan perbaiki saat itu.

Ingatkan diri bahwa Anda telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Yakini diri Anda untuk bisa wawancara dengan lancar dan diterima bekerja di perusahaan tersebut.

2. Siapkan diri untuk menghadapi pemicu stres

Setiap orang pernah mengalami saat-saat yang menegangkan. Anda mungkin mengalami momen tersebut ketika presentasi di depan umum atau mengerjakan proyek dadakan di tempat kerja Anda.

Selama menghadapi pemicu stres seperti itu, kecemasan umumnya cukup sulit untuk ditangani.

Nah, afirmasi positif dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk kondisi terburuk. Ini lantaran pola pikir yang terbentuk akan membuat Anda tetap kuat dalam menghadapi situasi apa pun.

3. Cobalah bersikap realistis

Hindari pemikiran dan tujuan yang terlalu jauh. Hal ini justru bisa menimbulkan lebih banyak kecemasan, sebab pikiran bawah sadar mencatat bahwa ide-ide tersebut tidak realistis.

Ide-ide yang tidak realistis banyak yang berujung pada kegagalan. Bahkan pada banyak kasus, kegagalan lebih memicu stres dibandingkan dengan tidak mencoba sama sekali. 

Singkatnya, afirmasi akan memberikan hasil yang bagus bila realistis. Sebanyak apa pun Anda berpikir positif, tetaplah ingat untuk menjadi orang yang logis.

4. Lakukan afirmasi setiap hari

Untuk memperoleh manfaat optimal dari afirmasi positif, ada baiknya Anda melakukannya secara rutin. Mulailah dengan melakukannya selama 3–5 menit setelah bangun tidur pada pagi hari.

Anda bisa menuliskan kalimat-kalimat yang memotivasi diri Anda pada post-it, lalu tempelkan pada tempat yang mudah dibaca, seperti cermin kamar mandi atau layar komputer. 

Ucapkan kalimat positif tersebut berulang kali sampai Anda terbiasa. Lakukan hal ini sembari melakukan aktivitas yang menenangkan jiwa, seperti meditasi atau bernapas perlahan.

Kesimpulan

  • Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan pernyataan positif berulang kali kepada diri sendiri dengan tujuan mengubah pola pikir yang negatif.
  • Beragam studi menunjukkan afirmasi positif bermanfaat bagi kesehatan mental, mulai dari menurunkan tingkat stres hingga memperbaiki suasana hati.
  • Untuk merasakan manfaat optimal, Anda perlu melakukan afirmasi secara konsisten.
  • Namun, bila pikiran negatif kerap datang dan sulit hilang, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Best Positive Affirmations For Anxiety Relief: Reduce Anxiety With Affirmations. (2021). NRSPP Australia. Retrieved March 3, 2023, from https://www.nrspp.org.au/resources/best-positive-affirmations-for-anxiety-relief/

Puderbaugh M, Emmady PD. (2022). Neuroplasticity. StatPearls Publishing. Retrieved March 3, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557811/

Thitipitchayanant, K., Somrongthong, R., Kumar, R., & Kanchanakharn, N. (2018). Effectiveness of self-empowerment-affirmation-relaxation(Self-EAR) program for postpartum blues mothers: A randomize controlled trial. Pakistan Journal of Medical Sciences, 34(6). https://doi.org/10.12669/pjms.346.15986

Eagleson, C., Hayes, S., Mathews, A., Perman, G., & Hirsch, C. R. (2016). The power of positive thinking: Pathological worry is reduced by thought replacement in Generalized Anxiety Disorder. Behaviour research and therapy, 78, 13–18. https://doi.org/10.1016/j.brat.2015.12.017

Cascio, C. N., O’Donnell, M. B., Tinney, F. J., Lieberman, M. D., Taylor, S. E., Strecher, V. J., & Falk, E. B. (2016). Self-affirmation activates brain systems associated with self-related processing and reward and is reinforced by future orientation. Social cognitive and affective neuroscience, 11(4), 621–629. https://doi.org/10.1093/scan/nsv136

Creswell, J. D., Dutcher, J. M., Klein, W. M., Harris, P. R., & Levine, J. M. (2013). Self-affirmation improves problem-solving under stress. PloS one, 8(5), e62593. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0062593

Versi Terbaru

14/03/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

5 Bahasa Cinta untuk Ungkapkan Sayang, Anda yang Mana?

Bisakah Sembuh dari Penyakit Dengan Kekuatan Pikiran?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan