backup og meta

Abandonment Issues

Abandonment Issues

Sedih atau takut mendengar penolakan dari orang lain tentu merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, seseorang dengan abandonment issues akan punya ketakutan berlebih pada hal tersebut.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut tentu bisa berpengaruh pada kehidupan, mengingat penolakan sering kali menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Lantas, bagaimana ketakutan ini sebaiknya dihadapi? Temukan jawabannya melalui informasi berikut.

Apa itu abandonment issues?

Abandonment issues adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang memiliki ketakutan berlebih akan ditolak, ditinggalkan, diabaikan atau disakiti.

Padahal, penolakan dan pengabaian adalah hal yang sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Meski tidak tergolong sebagai gangguan kejiwaan, abandonment issues bisa mengganggu kesehatan mental seseorang yang mengalaminya.

Pasalnya, mereka mungkin akan lebih sering memendam keinginan dan kebutuhannya karena terlalu takut menerima penolakan.

Sebaliknya, mereka mungkin cenderung memilih menjadi people pleaser atau berusaha menyenangkan hati orang lain meski hal tersebut menyakiti dirinya sendiri.

Tanda-tanda abandonment issues

backstreet dalam hubungan

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami abandonment issues, simak beberapa tandanya berikut ini.

  • Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Selalu butuh diyakinkan bahwa orang lain tidak akan meninggalkannya.
  • Cenderung menjadi dominan supaya bisa mengontrol penuh suatu hubungan dan tidak ditinggalkan atau justru bertahan dalam hubungan toxic meski sudah menjadi korban.
  • Kesulitan membangun kepercayaan pada orang lain atau trust issue.
  • Sering berpikir bahwa semua orang yang ditemui pasti akan segera meninggalkannya.
  • Sulit menerima kritikan.
  • Cenderung merasa tidak aman atau insecure yang berlebihan.

Untuk anak-anak, ketakutan berlebih terhadap penolakan atau fear of rejection biasanya membuat mereka lebih cengeng dan sulit bergaul.

Setiap orang dengan kondisi ini bisa memiliki ciri-ciri spesifik yang berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas. Jika merasa tidak nyaman dengan kondisi tertentu, Anda bisa berkonsultasi ke ahlinya.

Apakah masalah pengabaian merupakan tanda bahaya?

Selain menjadi masalah tersendiri, abandonment issues atau masalah pengabaian bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah borderline personality disorder.

Penyebab abandonment issues

Penyebab ketakutan berlebihan pada penolakan belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, laman Counselling Directory menyebutkan bahwa kondisi ini biasanya berasal dari peristiwa traumatis pada masa kecil.

Berikut adalah berbagai kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami abandonment issues.

  • Ditelantarkan ketika masih kecil atau justru mendapat tuntutan berlebih dari orang tua.
  • Kematian orang tua atau orang terdekat.
  • Mengalami atau melihat kekerasan dalam rumah tangga orang tua.
  • Menerima pola asuh dengan menganggap anak sebagai teman sebaya.

Dampak buruk abandonment issues

Ketakutan berlebih terhadap penolakan dan pengabaian, atau fear of abandonment, cenderung membuat seseorang enggan menyuarakan apa yang dirasakannya.

Alhasil, seseorang dengan abandonment issues mungkin lebih mudah mengalami stres, gangguan kecemasan, dan permasalahan mental lainnya.

Ketakutan ini mungkin juga membuat seseorang kehilangan kesempatan berharga dalam hidupnya. Sebagai contoh, calon pekerja yang terlalu takut ditolak saat melamar pekerjaan.

Rasa takut yang begitu besar tersebut justru bisa menjadi penghambat sehingga ia membutuhkan waktu lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan.

Contoh lainnya adalah seorang yang selalu menuruti keinginan pasangannya karena takut ditinggalkan. Padahal, bisa saja hubungan tersebut sebenarnya sudah menjadi hubungan yang toxic.

Abandonment issues tidak hanya berdampak pada seseorang yang mengalaminya, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Pasalnya, mereka mungkin kesulitan untuk memahami seseorang dengan kondisi ini.

Orang-orang di sekitar bisa juga merasa terbebani karena seseorang dengan abandonment issues mungkin membatasi pergerakannya.

Cara mengatasi abandonment issues

Meski tidak tergolong sebagai gangguan mental, abandonment issues tetap perlu diatasi untuk menghindari berbagai dampak buruk seperti di atas. Berikut adalah beberapa metode perawatannya.

1. Psikoterapi

tujuan dari psikoterapi suportif adalah

Melalui psikoterapi, seseorang dengan fear of abandonment akan dibantu untuk mencari akar permasalahannya. Setelah tahu penyebabnya, Anda akan dibantu berdamai dengan masa lalu yang tidak bisa diubah.

Anda juga akan dibantu mengelola ketakutan berlebih terhadap penolakan dan mengendalikan gejala yang muncul ketika mengalaminya.

Selain melalui terapi perilaku kognitif (CBT), psikoterapi mungkin dilakukan dengan metode eye movement desensitization and reprocessing (EMDR), dialectical behavior therapy, atau terapi psikodinamik.

2. Obat-obatan

Pada dasarnya, tidak ada obat yang secara khusus bisa mengatasi ketakutan berlebih seseorang pada penolakan.

Artinya, obat yang diberikan berperan untuk mengurangi gejala atau kondisi tertentu terkait abandonment issues yang telah berdampak pada kehidupan Anda.

Beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan untuk seseorang dengan kondisi ini adalah antidepresan dan anticemas.

3. Penerapan pola hidup sehat

Sebagai upaya meningkatkan keberhasilan perawatan, dokter atau psikolog kemungkinan juga akan meminta Anda untuk menjalani pola hidup sehat.

Contohnya dengan makan makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, rutin olahraga, dan mengelola stres dengan sebaik mungkin.

Penerapan pola hidup sehat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga terbukti bisa membantu menjaga kestabilan emosi dan mengurangi kecemasan.

Kesimpulan

  • Abandonment issues adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang memiliki ketakutan berlebih akan ditolak, ditinggalkan, diabaikan atau disakiti.
  • Selain ketakutan berlebih pada penolakan, fear of abandonment biasanya ditandai dengan kesulitan berkomunikasi, kesusahan membangun hubungan dengan orang lain, dan kesulitan menerima kritikan.
  • Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini telah dikaitkan dengan trauma pada masa kecil.
  • Untuk mengatasinya, Anda mungkin perlu menjalani psikoterapi, pemberian obat-obatan, dan penerapan pola hidup sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fear of abandonment issues and therapy treatment. (2019, November 21). GoodTherapy – Find the Right Therapist. Retrieved 02 January 2025, from https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/abandonment

Fear of abandonment issues and therapy treatment – ... (2019, November 21). GoodTherapy – Find the Right Therapist. Retrieved 02 January 2025, from https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/abandonment/get-help

Palihawadana, V., Broadbear, J. H., & Rao, S. (2018). Reviewing the clinical significance of ‘fear of abandonment’ in borderline personality disorder. Australasian Psychiatry27(1), 60-63. Retrieved 02 January 2025, from https://doi.org/10.1177/1039856218810154

How fear of abandonment affects relationships. (2016). Counselling Directory. Retrieved 02 January 2025, from https://www.counselling-directory.org.uk/articles/how-fear-of-abandonment-affects-relationships

Versi Terbaru

16/01/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Tips Membangun Hubungan yang Sehat dengan Pasangan

Apa Dampaknya Terlalu Cemas Pendapat Orang Lain Soal Diri Anda?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 16 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan