backup og meta

Benarkah OCD dan Bipolar Saling Berkaitan? Apa Alasannya?

Benarkah OCD dan Bipolar Saling Berkaitan? Apa Alasannya?

Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan bipolar memang merupakan dua masalah mental yang berbeda. Namun, keduanya dikenal memiliki keterikatan, sehingga sering ditemukan muncul secara bersamaan.

Lantas, bagaimana cara mengenali perbedaan antara gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan bipolar? Apakah keduanya bisa disembuhkan dengan cara yang sama? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Perbedaan OCD dan gangguan bipolar

dampak pasangan ocd

Sebelum mengetahui hubungan antara gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar, tentu saja Anda perlu mengenali perbedaan di antara kedua kondisi tersebut.

Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan psikologis kronis yang membuat pengidapnya memiliki pikiran tidak terkendali (obsesi) sehingga menimbulkan perilaku yang berulang (kompulsif).

Sementara itu, bipolar merupakan penyakit mental yang membuat pengidapnya mengalami perubahan mood secara ekstrem.

Meski berkaitan satu sama lain, berikut merupakan karakteristik yang hanya ditemukan pada masing-masing gangguan mental di atas.

  • Bipolar kerap ditandai dengan psikosis atau kesulitan memisahkan antara kenyataan dan imajinasi, sedangkan gangguan obsesif-kompulsif tidak.
  • Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan kebiasaan melakukan suatu hal secara berulang, sedangkan bipolar tidak.

Baik gangguan obsesif-kompulsif maupun gangguan bipolar sama-sama berkaitan dengan perubahan suasana hati.

Meski begitu, laman Mantra Care menyebutkan bahwa intensitas perubahan mood pada pengidap OCD tidak seburuk pasien bipolar.

Hubungan antara OCD dan gangguan bipolar

rekomendasi psikiater malang

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Shanghai Archives of Psychiatry menunjukkan bahwa sekitar 21% pasien bipolar disorder (BP) juga didiagnosis dengan OCD.

Di sisi lain, pasien dengan gangguan obsesif-kompulsif juga dilaporkan menunjukkan gejala utama dari bipolar.

Melalui penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa OCD dan gangguan bipolar memang merupakan dua hal yang kerap ditemukan berkaitan.

Penelitian oleh Annals of General Psychiatry menilai bahwa OCD dan gangguan bipolar terjadi bersamaan karena keduanya memengaruhi bagian reseptor dopamin yang sama.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara OCD dan gangguan bipolar, termasuk alasan mengapa keduanya kerap terjadi secara bersamaan.

Seseorang bisa saja didiagnosis dengan gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar sekaligus karena kedua kondisi ini memiliki beberapa gejala yang sama, seperti berikut.

  • Perubahan suasana hati tanpa alasan yang jelas.
  • Menghindari aktivitas sosial.
  • Mudah cemas.
  • Depresi.
  • Kerap berpikir hal buruk tentang diri sendiri.

Selain terjadi secara bersamaan, pasien yang awalnya hanya didiagnosis dengan gangguan obsesif-kompulsif saja juga dinilai lebih berisiko hingga 13 kali lipat mengidap gangguan bipolar.

Namun, perlu diingat bahwa adanya hubungan antara OCD dan bipolar tidak berarti bahwa setiap pasien OCD pasti mengidap jenis gangguan bipolar tertentu, begitu pun sebaliknya.

Pengobatan untuk pasien OCD dan bipolar sekaligus

Pengobatan untuk pasien dengan gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar sekaligus memang harus dilakukan dengan hati-hati.

Kombinasi pengobatan yang salah justru bisa membuat gejala gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar semakin memburuk.

Oleh karena itu, fokus utama dalam pengobatan awal bagi pasien OCD dan BD adalah upaya untuk menstabilkan suasana hati.

Kombinasi lithium dan obat antikonvulsan atau antipsikotik seperti quetiapine merupakan pengobatan yang kerap diberikan untuk pasien OCD dan bipolar sekaligus.

Selain mengikuti jadwal pengobatan dari dokter, pasien gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar umumnya juga diminta melakukan berbagai perawatan rumahan seperti berikut.

  • Cari tahu lebih lanjut tentang gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar.
  • Kenali kondisi yang menjadi trigger (pemicu).
  • Bergabung dengan komunitas pengidap bipolar dan OCD untuk mendapatkan dukungan.
  • Terapkan pola hidup sehat.
  • Hindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
  • Temukan cara menghilangkan stres yang tepat.
  • Ikuti jadwal terapi dan pengobatan secara teratur.

Memiliki gangguan mental seperti gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar tidak harus membuat Anda malu dan bersembunyi. Dengan perawatan yang tepat, Anda tetap bisa beraktivitas seperti orang pada umumnya.

Oleh karena itu, penting untuk menyadari kapan Anda membutuhkan bantuan psikolog atau psikiater. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Kesimpulan

  • Gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar dapat terjadi secara bersamaan, tetapi juga bisa menjadi faktor risiko saja.
  • Persamaan gangguan obsesif-kompulsif dan bipolar adalah perubahan suasana hati yang drastis, kecemasan, dan menghindari aktivitas sosial.
  • Kerap diatasi dengan kombinasi lithium dan obat antipsikotik seperti quetiapine.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jiang, K., and Peng, D. (2015). Comorbid bipolar disorder and obsessive-compulsive disorder. Shanghai Archives of Psychiatry. Retrieved 02 October 2023 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4621290/.

Mohandas, F., and Kazhungil, F. (2016). Management of obsessive-compulsive disorder comorbid with bipolar disorder. Indian Journal of Psychiatry. Retrieved 02 October 2023 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5100116/.

Hamidian, S., Pourshahbaz, A., Bozorgmehr, A., Ananloo, E. S., Dolatshahi, B., & Ohadi, M. (2020). How obsessive–compulsive and bipolar disorders meet each other? An integrative gene-based enrichment approach. Annals of General Psychiatry19(1). Retrieved 02 October 2023 from https://doi.org/10.1186/s12991-020-00280-9.

Mantracare Author. (2023, April 13). Bipolar and OCD: Similarities, differences and how to cope. Mantra Care. Retrieved 02 October 2023 from https://mantracare.org/ocd/related-conditions/bipolar-and-ocd/.

Versi Terbaru

10/10/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Siklotimia, Gangguan Mental yang Mirip dengan Bipolar

OCD Kambuh? Ini 7 Cara untuk Mengatasi Gejalanya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan