Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan momen finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat, Kalista Iskandar, yang tidak berhasil melafalkan Pancasila. Banyak orang yang menyayangkan kesalahan tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang membelanya dan beranggapan ia sedang mengalami demam panggung. Apa itu demam panggung?
Fenomena demam panggung yang bikin ‘lupa ingatan’ sesaat
Momen ketika finalis Puteri Indonesia yang lupa ketika melafalkan Pancasila tentu menuai banyak kritikan dari masyarakat. Mereka menganggap bahwa demam panggung yang dialami oleh finalis di acara bergengsi tersebut menandakan bahwa ia tidak nasionalis.
Padahal, tahukah Anda ketika seseorang sedang gugup dan mencoba bicara di atas panggung, tidak jarang ia akan kehilangan kata-kata yang mungkin sudah hafal di luar kepala.
Sebenarnya, apa itu demam panggung hingga membuat seseorang ‘lupa ingatan’ sesaat?
Dilansir dari kamus American Psychological Association, demam panggung adalah rasa cemas dan takut terhadap pencapaian yang akan seseorang dapatkan ketika tampil. Mereka cemas apakah yang diperlihatkan sesuai dengan ekspektasi atau tidak, seperti berbicara, bermain alat musik, hingga makan di depan umum.
Apabila ketakutan yang terkait dengan rasa cemas terhadap kinerja yang fokus terhadap kritikan dari orang lain, merasa malu dan dihina, perasaan ini dapat dikategorikan sebagai fobia sosial.
Sebagian besar dari masyarakat ternyata sering merasa cemas dan gugup ketika bersiap berbicara atau tampil di depan khalayak ramai. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang ketakutan dan panik saat menjadi pusat perhatian.
Contoh lainnya adalah penyanyi terkenal sekelas Adele pun pernah menderita kepanikan tersebut. Pada saat ia mengadakan konser di Amsterdam, Adele mengakui ia sangat ketakutan dan akhirnya keluar dari pintu darurat. Bahkan, di kota lainnya pun ia muntah, tetapi mampu mengatasi ketakutan tersebut.
Maka itu, ketakutan dan panik saat akan tampil di depan umum bisa terjadi pada siapa saja. Entah itu anak kecil hingga orang dewasa yang mungkin jam terbang penampilannya sudah cukup sering.
Akibatnya, tidak sedikit penampil yang menutupi ketakutannya dari pasangan, teman dekat, dan keluarga karena malu dan takut dianggap tidak profesional.
Gejala demam panggung
Gejala yang menandai demam panggung ternyata sedikit berbeda dari fobia lainnya. Umumnya, fobia jarang menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja.
Akan tetapi, ketika rasa panik yang satu ini muncul menjelang penampilan atau audisi, ternyata bisa menimbulkan beberapa tanda-tanda di bawah ini. Walaupun demikian, setiap orang memiliki reaksi yang unik dan berbeda.
- Denyut jantung, nadi, dan napas bertambah cepat
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Tangan, lutut, bibir, dan suara gemetar
- Tangan mengeluarkan keringat dingin
- Merasa mual dan tidak enak di perut
- Penglihatan berubah
Beberapa gejala di atas bahkan tidak sedikit muncul berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum pertunjukkan dilaksanakan. Apabila Anda sering mengalami demam panggung, ketika tanggal penampilan semakin dekat, gejala yang muncul justru memburuk.
Entah itu mengalami diare, muntah, cepat marah, suasana hati cepat berubah, hingga tremor dan jantung berdebar-debar. Akan tetapi, gejala yang dialami ternyata tidak jarang justru hilang saat pertunjukkan dimulai dan hal ini sering berlaku pada penyanyi atau penampil.
Hal ini dikarenakan kebanyakan penampil mengalami euforia, seperti adanya adrenalin yang melonjak dan menghilangkan gejala demam panggung ketika tampil.
Walaupun demikian, tidak sedikit pula dari mereka yang mengakui bahwa gejalanya justru lebih parah dan tidak ingat apa yang ingin mereka katakan ketika berada di panggung.
Penyebab demam panggung
Sama seperti rasa takut ketika berbicara di depan umum, demam panggung disebabkan oleh stres dan rasa cemas tidak mampu memenuhi ekspektasi orang-orang.
Oleh karena itu, Anda perlu menghadapi ketakutan dan rasa panik tersebut dengan menerima diri sendiri apa adanya dan tidak perlu membuktikan diri kepada orang lain.
Hal yang perlu diingat dari rasa cemas ketika tampil di khalayak ramai adalah tidak ada yang sempurna dan tidak seorang pun yang berharap demikian. Maka itu, tidak masalah ketika Anda membuat kesalahan.
Bagaimana menghadapi cemas di atas panggung?
Banyak orang yang mengira demam panggung yang mereka alami akan memengaruhi penampilan mereka. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang memilih menggunakan obat-obatan tertentu dan alkohol agar gejalanya hilang dan mereka dapat tampil dengan lancar.
Padahal, hal tersebut justru dapat menyebabkan ketergantungan alkohol dan obat, sehingga menimbulkan masalah baru.
Sebenarnya, ada beberapa langkah yang cukup sederhana dan efektif untuk mengatasi rasa cemas ini, seperti:
- selalu bersiap diri dengan latihan
- membatasi konsumsi kafein dan gula dan menggantinya dengan makanan sehat
- tidak terlalu berfokus pada apa yang akan salah, melainkan kesuksesan Anda
- menghindari pikiran meragukan diri sendiri
- berlatih teknik pernapasan yang dapat menenangkan diri sendiri
- berjalan sebentar, bersiap diri, atau melakukan apapun agar rasa cemas hilang
- bersikap natural dan menjadi diri sendiri
- rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan menjalani pola hidup sehat
- melakukan kontak mata dengan penonton untuk mengurangi ketegangan
Pada saat berada di panggung dan rasa panik semakin parah hingga membuat Anda lupa sesaat, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, yaitu:
- fokus terhadap wajah penonton yang terlihat ramah
- tertawa saat situasinya cocok untuk membantu Anda lebih rileks
- berusaha untuk menampilkan yang terbaik
Apabila demam panggung terus muncul meskipun beberapa cara di atas sudah dicoba, konsultasikan masalah ini dengan konselor Anda. Setidaknya dengan begitu Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat dan mungkin mengetahui penyebab dari situasi ini.