Untuk Anda yang baru mengenakan kacamata, apakah pernah merasa pusing saat pertama kali menggunakannya? Selain itu, bisa jadi Anda merasa pusing saat baru mengganti kacamata. Hal ini dapat membuat Anda bertanya-tanya apakah ini normal atau tidak. Lantas, apakah pusing saat pakai kacamata baru menunjukkan kondisi tertentu?
Alasan diperlukan penggunaan kacamata
Biasanya, dokter meresepkan kacamata pada kondisi medis tertentu. Kasus paling sering, yaitu kondisi rabun jauh atau miopi.
Penderita rabun jauh memiliki kondisi penglihatan yang buram saat melihat objek yang lebih jauh. Hal ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata jatuh di depan retina, bukan tepat di retina. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh bentuk kornea mata yang terlalu melengkung atau bola mata yang lebih panjang dari biasanya.
Selain rabun jauh, ada beberapa kondisi medis lain yang mengharuskan seseorang menggunakan kacamata yang diresepkan dokter, rabun dekat atau hipermetropi, esotropia, mata silinder atau astigmatisme, dan mata malas atau amblyopia.
Mengapa bisa pusing saat pakai kacamata baru?
Menggunakan kacamata pada kondisi medis tertentu memang bisa membuat penglihatan Anda tampak lebih jelas. Namun, terkadang Anda bisa merasa pusing bila baru pertama kali menggunakannya atau bila dokter mengganti resep kacamata Anda.
Umumnya, hal ini sangatlah wajar. Laura Di Meglio, seorang instruktur oftalmologi dari Johns Hopkins Medicine mengatakan, saat pertama kali pakai kacamata atau menggunakan kacamata dengan resep baru, mata Anda sedang beradaptasi dalam proses melihat.
Saat itu, mata Anda sedang belajar mengimbangi penglihatan yang tidak seperti biasanya. Otot-otot kecil yang ada di dalam mata pun secara tiba-tiba harus ikut menyesuaikan dengan penglihatan barunya tersebut. Akibat adaptasi secara tiba-tiba itulah, Anda bisa mengalami pusing atau sakit kepala.
Kondisi pusing saat menggunakan kacamata baru biasanya terjadi selama satu minggu. Lama kelamaan, mata Anda menjadi terbiasa dan sudah lebih nyaman saat menggunakan kacamata tersebut.
Bila kondisi yang sama masih terjadi lebih dari satu minggu pemakaian, hal ini bisa menjadi tanda adanya yang salah pada mata atau kacamata Anda. Bisa jadi, bingkai kacamata yang Anda pakai tidak sesuai dengan wajah Anda sehingga menekan bagian hidung atau belakang telinga.
Selain itu, mungkin juga Anda mendapatkan kacamata yang tidak sesuai dengan resep. Optik yang Anda tuju mungkin salah membaca resep kacamata dari dokter. Namun, bisa juga dokter Anda memberikan resep yang kurang tepat.
Pada kondisi tersebut, Anda bisa mengalami mata lelah atau eyestrain hingga dapat menyebabkan pusing. Bila sudah seperti ini, Anda harus mengistirahatkan mata Anda dan kembali ke dokter untuk mendapatkan resep yang tepat.
Bagaimana mengurangi rasa pusing saat pakai kacamata baru?
Pusing yang terjadi saat menggunakan kacamata baru memang membuat Anda tidak nyaman. Namun, Anda harus membiasakan diri untuk menghilangkan rasa pusingnya.
Brieann Adair, optometris dan instruktur klinis dari NYU Langone Health mengatakan, gunakanlah kacamata baru paling tidak selama 3-4 jam kemudian istirahat menggunakannya selama beberapa hari. Kebiasaan ini bisa membuat mata Anda beradaptasi.
Namun, jika pusing saat pakai kacamata baru sangat mengganggu Anda, berkonsultasilah ke dokter. Dokter akan mengecek kembali apakah ada yang salah dengan kacamata atau mata Anda.
Adapun untuk menghilangkan pusing akibat mata lelah setelah menggunakan kacamata baru, Anda bisa mengistirahatkan mata untuk sementara waktu. Sesuaikan pencahayaan di rumah Anda, batasi melihat layar komputer atau telepon genggam, atau menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering akibat kelelahan.
[embed-health-tool-bmi]