backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Cari Tahu Perbedaan Lensa Blue Ray dan Anti Radiasi di Sini!

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 24/08/2022

    Cari Tahu Perbedaan Lensa Blue Ray dan Anti Radiasi di Sini!

    Anda mungkin sudah tau bahwa ada bahaya yang mengintai bila terlalu lama menatap layar gadget. Tak jarang, banyak orang yang memakai kacamata lensa anti radiasi sebagai solusi untuk melindungi mata. Nah, dari sekian banyak jenis lensa kacamata, mana yang harus dipilih? Adakah perbedaan lensa blue ray dan anti radiasi? Simak jawabannya berikut ini.

    Apa itu lensa anti radiasi?

    Mengutip MedlinePlus, radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel berkecepatan tinggi yang dapat terjadi secara alami atau buatan.

    Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari, tubuh manusia terpapar oleh dua jenis radiasi, yaitu ultraviolet yang datang dari sinar matahari dan blue light (sinar biru) dari layar gadget.

    Itu sebabnya, kacamata lensa anti radiasi biasanya didesain untuk melindungi mata dari radiasi yang datang dari layar komputer, telepon genggam, serta sinar matahari.

    Dalam situs American Optometric Association dijelaskan bahwa paparan langsung radiasi matahari akan meningkatkan risiko terkena katarak, kanker mata, pterigium (mata peselancar) atau degenerasi makula pada kemudian hari.

    Selain itu, kemungkinan Anda juga akan mengalami fotokeratitis dengan gejala termasuk mata merah, seperti ada benda asing atau pasir di mata, kepekaan ekstrem terhadap cahaya, dan terjadi robekan.

    Maka dari itu, setiap kali Anda menghabiskan waktu di luar ruangan, kenakan topi bertepi lebar serta kacamata lensa anti radiasi untuk memberikan perlindungan dari radiasi sinar UV.

    Apa itu lensa blue ray?

    Kacamata antiradiasi

    Perbedaan dengan anti radiasi, lensa blue ray adalah lensa yang memiliki lapisan pelindung untuk menangkal bahaya dari sinar radiasi biru atau blue light.

    Jenis radiasi ini biasanya berasal dari layar telepon genggam, laptop, komputer, TV, atau peralatan elektronik lainnya.

    Diketahui, cahaya biru ini turut serta memberikan efek negatif pada kesehatan mata.

    Paparan blue light yang terlalu sering dan berlebihan pada mata dapat mengakibatkan gejala-gejala, seperti mata kering, sakit mata, mata merah, hingga gangguan tidur.

    Ada pula beberapa bukti yang menyebutkan bahwa cahaya biru memengaruhi ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus bangun dan tidur alami.

    Sementara itu, paparan blue light dalam jangka panjang akan berisiko merusak sel-sel retina dan menimbulkan gangguan penglihatan yang cukup serius.

    Gangguan tersebut, meliputi degenerasi makula, katarak, bahkan kanker mata. Namun, belum ada bukti ilmiah bahwa cahaya biru yang datang dari layar komputer dapat merusak mata dalam jangka panjang.

    Apa perbedaan lensa blue ray dan anti radiasi?

    Sekilas keduanya memang tampak serupa karena lensa blue ray atau cahaya biru juga termasuk sebagai anti radiasi. Namun, sebetulnya lensa blue ray memiliki perbedaan dengan lensa anti radiasi.

    Berikut adalah sejumlah perbedaan antara lensa blue ray dan anti radiasi dari berbagai segi yang perlu Anda pahami.

    1. Fungsi

    Membaca jarak dekat dengan kacamata plus

    • Lensa blue ray

    Kacamata lensa blue ray termasuk salah satu jenis lensa kacamata anti radiasi yang berfungsi untuk melindungi mata dan menangkal radiasi sinar biru yang terpancar dari layar digital.

    • Lensa anti radiasi

    Kacamata lensa anti radiasi termasuk salah satu jenis lensa yang biasanya didesain khusus untuk dapat menangkal radiasi dari sinar UV pada matahari. Selain itu, lensa ini dapat mencegah mata dari paparan sinar biru yang ada di gadget.

    2. Perubahan warna

    • Lensa blue ray

    Ketika berada di dalam ruangan, warna lensa blue ray dan anti radiasi memang terlihat sama.  Perbedaan warna lensa blue ray dan anti radiasi baru akan terlihat ketika di luar ruangan atau tempat terbuka pada pagi atau siang hari.

    Pasalnya, ketika di bawah matahari, lensa blue ray umumnya tidak akan mengalami perubahan warna.

    • Lensa anti radiasi

    Apabila lensa anti radiasi terkena sinar matahari, maka biasanya akan berubah menjadi lebih gelap. Perubahan ini umumnya terjadi dari bening menjadi warna abu-abu.

    Hal tersebut menunjukkan bahwa lensa anti radiasi memberikan efek perlindungan terhadap pancaran sinar UV.

    3. Pemakaian

    • Lensa blue ray

    Kacamata lensa blue ray diyakini dapat bekerja secara optimal ketika digunakan dalam ruangan. Terlebih lagi, bila Anda yang sehari-hari sering berdekatan dengan cahaya biru yang terpancar dari gadget.

    Nah, bagi Anda yang sering menyetir pada malam hari, kacamata lensa blue ray penting agar  pandangan aman dan nyaman saat berkendara. Selain itu, kacamata ini juga menghindari dari gangguan cahaya lampu di jalan.

    • Lensa anti radiasi

    Berbeda dengan lensa blue ray, kacamata anti radiasi akan bekerja lebih baik untuk melindungi mata dari bahaya radiasi yang dipancarkan oleh sinar matahari.

    Jadi, pada pemakaian di luar ruangan pada pagi dan siang hari, kacamata lensa anti radiasi akan jauh lebih berguna atau efektif.

    4. Harga

    • Lensa blue ray

    Harga lensa blue ray tergolong masih terjangkau dan ramah di kantong dibandingkan dengan lensa anti radiasi.

    • Lensa anti radiasi

    Kacamata lensa anti radiasi harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan blue ray. Pasalnya, lensa ini dapat digunakan di luar atau dalam ruangan.

    Harga tersebut tentu sepadan dengan fitur dan manfaat yang akan Anda dapatkan.

    Kesimpulan

    Perbedaan lensa blue ray dan anti radiasi memang terlihat tidak jauh. Anda tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang cocok agar mata dapat selalu terlindungi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 24/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan