Apakah Anda sering berkedip, menyipitkan mata, atau menggosok mata Anda untuk dapat melihat lebih jelas? Penglihatan yang buram adalah hilangnya ketajaman penglihatan, membuat benda tampak tidak fokus. Jika Anda mengalami mata buram, Anda mungkin mengalami masalah refraksi mata yang dapat diperbaiki dengan pemakaian kacamata.
Namun, penglihatan buram juga bisa menjadi pertanda dari masalah yang lebih serius. Penglihatan buram dapat terjadi pada kedua mata, namun sebagian orang mengalami penglihatan buram pada salah satu mata saja.
Apa saja penyebab mata buram?
Terdapat banyak masalah pada mata dan kondisi lainnya yang dapat menyebabkan penglihatan yang buram, antara lain:
1. Masalah refraksi
- Rabun dekat (hiperopia): menyebabkan penglihatan buram saat melihat benda dekat, seperti saat membaca buku atau menggunakan komputer.
- Rabun jauh (miopia): menyebabkan penglihatan buram saat melihat objek dari kejauhan, seperti saat menonton TV atau mengemudi.
- Astigmatisme: menyebabkan penglihatan ganda saat melihat objek dari jarak dekat ataupun jauh.
- Presbiopia: terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas yang mengalami penglihatan buram jarak dekat, kondisi ini terkait dengan penambahan usia.
2. Katarak
Penglihatan buram akibat katarak akan terasa seperti ada kabut di mata Anda. Pada awal katarak, penglihatan masih dapat normal dan berlanjut sampai penglihatan menjadi sangat kabur yang memiliki dampak besar terhadap kemandirian kehidupan sehari-hari Anda.
Jika katarak Anda sudah dioperasi dan Anda mengalami penglihatan kabur kembali, Anda mungkin mengalami katarak sekunder.
3. Retinopati diabetik
Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi akibat diabetes. Kadar gula darah tinggi menyebabkan kerusakan retina (bagian belakang mata). Tahap akhir dari retinopati diabetik, yang dikenal dengan edema makula, dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram.
4. Degenerasi makula
Makula adalah bagian tengah retina di bagian belakang mata Anda. Ini yang memungkinkan Anda melihat secara detil, warna, dan benda-benda langsung di depan Anda. Degenerasi pada makula menyebabkan penglihatan sentral menjadi buram.
5. Pelepasan retina
Retina yang terlepas adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan penglihatan buram secara tiba-tiba. Hal ini juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti berkedip dan floaters, serta kebutaan mendadak.
6. Oklusi vena retina
Jika pembuluh darah retina tersumbat (salah satunya dikenal dengan oklusi vena retina), dapat menyebabkan penglihatan buram mendadak serta kebutaan mendadak.
7. Pterigium
Pterigium adalah pertumbuhan jinak yang terjadi pada permukaan mata, dapat menyebabkan penglihatan buram bila telah melewati kornea.
8. Perdarahan vitreous
Adanya kebocoran darah ke dalam cairan dalam bola mata (vitreous) Anda, dapat menghalangi cahaya yang masuk ke dalam mata Anda dan menyebabkan penglihatan menjadi buram.
9. Infeksi atau peradangan pada mata
Banyak orang yang mengalami penglihatan buram akibat terjadinya infeksi pada mata, seperti uveitis anterior. Masalah pada kelopak mata dan bulu mata juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram.
10. Penyakit kardiovaskular dan penyakit sistemik lainnya
Penglihatan buram, sering bersamaan dengan penglihatan ganda, dapat menjadi gejala dari keadaan darurat medis yang mendasar, seperti stroke atau perdarahan otak, tanda awal dari multiple sclerosis, ataupun tumor otak. Jika Anda mengalami penglihatan buram secara mendadak, segera periksakan ke dokter Anda.
Penanganan mata buram bergantung pada penyebabnya, bisa dengan pemakaian kacamata, operasi, ataupun obat-obatan untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. Konsultasikan ke dokter Anda untuk mengetahui penyebab mata buram Anda agar segera mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Bagaimana cara mencegah mata buram?
Mata buram tidak selalu dapat dicegah, namun Anda dapat merawat mata Anda untuk membantu mencegah mata buram yang terkait dengan gaya hidup. Berikut adalah beberapa tips untuk mata sehat:
- Selalu kenakan kacamata hitam yang memberikan proteksi terhadap sinar UV saat Anda berada di bawah sinar matahari.
- Makanlah makanan yang bergizi seperti sayuran hijau, serta makanan tinggi asam lemak omega-3 seperti ikan tuna.
- Berhenti merokok.
- Cuci tangan Anda sebelum memakai atau melepas lensa kontak mata Anda untuk mengurangi risiko terinfeksi.
- Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit mata.
[embed-health-tool-bmi]