Mata butuh aliran air dan kelembapan yang pas agar bisa bekerja dengan baik. Namun, sering kali ada beragam faktor yang bisa menghambat aliran air mata yang akhirnya membuat mata kering. Salah satu pengobatan yang dipercaya ampuh adalah dengan menggunakan obat tetes untuk mata kering. Lalu, apa saja pilihan obat tetes mata untuk mata kering?
Mata kering terjadi karena apa?
Penyebab mata kering biasanya terjadi karena air mata tidak mampu memberikan pelumasan yang cukup untuk mata Anda.
Penderita mata kering biasanya akan merasakan ketidaknyamanan karena munculnya sensasi perih dan terbakar pada mata.
Pada kondisi tertentu, sejumlah orang akan mengalami mata kering.
Kondisi ini misalnya saat di pesawat terbang, berada dalam ruangan ber-AC yang terlalu lama, selama mengendarai kendaraan, atau setelah menatap layar komputer terus-menerus.
Sementara itu, kurangnya kelembapan juga bisa dikaitkan dengan kualitas air mata Anda. Pasalnya, kurangnya kelembapan yang cukup, kornea mata akan berisiko mengalami iritasi.
Mengutip American Optometric Association, mata kering dapat berkembang karena berbagai alasan atau penyebab, di antaranya sebagai berikut.
1. Usia
Mata kering adalah bagian dari proses penuaan alami. Mayoritas orang di atas usia 65 tahun mengalami beberapa gejala mata kering.
2. Jenis kelamin
Wanita lebih mungkin mengalami mata kering karena perubahan hormonal yang disebabkan oleh kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral, dan menopause.
3. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu, termasuk antihistamin, dekongestan, obat tekanan darah, dan antidepresan, dapat mengurangi produksi air mata sehingga menyebabkan mata kering.
4. Kondisi medis tertentu
Orang dengan rheumatoid arthritis, diabetes, dan penyakit tiroid mata lebih cenderung memiliki gejala mata kering.
Selain itu, masalah dengan peradangan kelopak mata (blefaritis), peradangan pada permukaan mata, atau kelopak mata yang berputar ke dalam atau ke luar dapat membuat mata kering.
5. Kondisi lingkungan
Paparan asap, angin, dan iklim yang kering dapat meningkatkan penguapan air mata yang mengakibatkan gejala mata kering.
Tidak hanya itu, kesulitan berkedip secara teratur, seperti saat menatap layar komputer untuk waktu yang lama, juga dapat menyebabkan mata menjadi kering.
6. Faktor lain
Penggunaan lensa kontak jangka panjang dapat menjadi faktor perkembangan mata kering.
Bukan hanya faktor ini, operasi mata refraktif seperti LASIK, juga dapat menurunkan produksi air mata dan berkontribusi pada mata kering.
Pada kondisi yang lebih serius dan tidak segera ditangani, dapat merusak kornea hingga mengganggu penglihatan.
Oleh karena itu, segera temui dokter jika Anda memiliki tanda dan gejala mata kering yang berkepanjangan, termasuk mata merah, iritasi, lelah, atau sakit.
Dokter mungkin akan merekomendasikan sejumlah pengobatan atau tindakan, termasuk memberikan obat tetes untuk mata kering.
Apa saja pilihan obat tetes untuk mata kering?
Kondisi mata kering bisa mengganggu penglihatan dan membuat Anda kurang nyaman.
Jangan langsung panik, karena Anda bisa segera mengatasi mata kering pakai obat tetes mata, misalnya menggunakan air mata buatan.
Namun, sebelumnya kenali dulu obat tetes mata yang cocok untuk kondisi mata kering Anda.
1. Obat tetes dengan pengawet
Pengawet dalam obat tetes mata bertujuan untuk mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya dalam botol obat.
Meski begitu, obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan lebih dari empat kali sehari.
Beberapa orang mengeluhkan efek samping berupa iritasi. Itu sebabnya, hanya kondisi mata kering ringan yang bisa pakai obat tetes dengan pengawet.
Perhatikan bahwa obat tetes mata yang mengandung pengawet biasanya dikemas dalam botol kecil. Selain itu, tanggal kedaluwarsanya juga masih cukup lama dari tanggal produksinya.
2. Obat tetes tanpa pengawet
Obat tetes mata tanpa pengawet lebih disarankan untuk Anda yang mengalami mata kering kategori sedang hingga berat.
Mengapa? Karena kondisi mata kering parah mengharuskan Anda meneteskan obat lebih dari enam kali sehari.
Sementara bila pakai obat tetes dengan pengawet, lama-lama bisa merusak sel-sel halus pada permukaan mata hingga mengakibatkan peradangan.
Jenis tetes mata yang tidak mengandung pengawet umumnya dikemas dalam tube yang sangat kecil. Setelah tube dibuka, obat ini biasanya akan segera kedaluwarsa dalam waktu 1—2 hari.
Apa bedanya obat tetes untuk mata kering dengan dan tanpa resep dokter?
Pada beberapa kasus, ada kondisi yang mengharuskan Anda memakai obat tetes mata, baik yang dijual bebas di apotek atau dengan resep dari dokter.
Akan tetapi, sebelum itu Anda harus mengetahui terlebih dahulu perbedaannya di bawah ini.
1. Obat tetes mata yang dijual bebas (OTC)
Obat ini mengandung humektan (zat yang mampu menjaga kelembapan), pelumas, serta elektrolit.
Selain itu, pilihan obat tetes yang dijual bebas untuk mata kering bisa berupa gel ataupun salep.
2. Obat tetes mata dari resep dokter
Seperti namanya, obat tetes ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter mata.
Cyclosporine adalah salah satu contoh obat tetes untuk mata kering dengan resep, guna membantu mengobati infeksi yang membuat mata kering.
Cara memakai obat tetes mata ini yakni sebanyak dua kali sehari dengan rentang 12 jam sesuai anjuran dokter.
Pertimbangan sebelum memilih obat tetes mata kering
Tetes mata yang dibeli bebas atau dari resep dokter mengandung bahan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda untuk mendapatkan obat tetes mata yang sesuai dengan kondisi mata Anda.
Masalah lainnya pada mata juga menentukan obat tetes mata apa yang cocok untuk Anda.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju atau booking dokter spesialis mata terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat.
[embed-health-tool-bmi]