Sklera alias bagian putih mata harusnya tampak putih jernih. Namun, apabila ketika bercermin Anda menyadari adanya bintik kekuningan di permukaan sklera, Anda patut waspada. Anda bisa saja mengalami kondisi yang disebut dengan pinguecula. Kondisi tersebut cenderung terjadi jika Anda banyak terpapar polusi udara. Apa sebenarnya penyebab pinguecula dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa pengertian pinguecula?
Pinguecula adalah pertumbuhan yang terlihat seperti titik atau benjolan kuning pada konjungtiva (jaringan bening yang melapisi bagian putih dari mata dan bagian dalam dari kelopak mata Anda). Titik kuning ini biasanya muncul pada sudut mata yang dekat dengan hidung. Bintik kuning tersebut tersusun dari lemak, kalsium, dan protein.
Dikutip dari situs National Center for Biotechnology Information, pinguecula berasal dari bahasa latin “pinguis”, yang berarti lemak. Kondisi ini biasanya hanya terjadi pada satu mata. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada kedua mata sekaligus.
Pinguecula tidak memengaruhi ketajaman visual. Namun, kondisi ini dapat meradang dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Saat meradang, kondisi ini disebut dengan pingueculitis.
Bintik kuning ini dapat menjadi awal dari munculnya kondisi mata yang disebut pterigium. Meski bisa saja tidak mengganggu, jika pterigium terus berkembang, kondisi ini bisa menghalangi penglihatan Anda.
Apa gejala pinguecula?
Gejala pinguekula bisa ringan hingga parah, meliputi:
- Bintik kuning di bagian mata
- Mata kering, gatal, dan terbakar
- Perasaan seperti ada pasir menempel pada mata
- Penglihatan kabur
Apa penyebab pinguecula?
Bintik pinguecula cukup sering terjadi pada orang-orang yang memiliki mata kering dan memerah, misalnya karena iritasi paparan debu dan kotoran di udara atau karena terlalu lama menatap layar elektronik. Selain itu, paparan sinar UV matahari langsung pada mata juga dapat menyebabkan kemunculan bintik kuning pinguecula.
Selain itu, berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami pinguecula:
- Usia. Pinguecula lebih sering terjadi pada mereka yang berusia 80-an
- Jenis kelamin pria, karena dianggap lebih sering terpapar dengan polusi di lokasi kerja
- Penggunaan lensa kontak yang kering juga dapat meningkatkan risiko kondisi ini
- Penyakit Gaucher juga disebut berhubungan dengan kondisi ini
Bagaimana cara mengatasi pinguecula?
Biasanya, bintik kuning ini tidak membutuhkan perawatan apa pun. Namun, jika membuat Anda merasa tidak nyaman, ada beberapa pilihan pengobatan untuk bintik kuning yang bisa Anda lakukan. Berikut pilihannya:
1. Obat tetes mata
Masalah mata ini dapat diobati dengan menggunakan obat tetes mata steroid atau obat tetes mata yang mengandung obat NSAID untuk meredakan peradangan penyebab mata merah tersebut.
2. Operasi
Bercak kuning pada mata akibat pinguecula dapat dihilangkan lewat operasi, terutama apabila ukuran bercaknya membesar dan sampai mengiritasi mata lebih lanjut.
Operasi untuk menghilangkan bintik kuning pada mata dilakukan untuk alasan estetika. Biasanya, operasi tidak direkomendasikan dan dibutuhkan.
Operasi merupakan upaya yang dilakukan ketika iritasi tak kunjung sembuh setelah Anda melakukan pengobatan yang telah disebutkan di atas. Setelah melalui operasi, kondisi Anda wajib dipantau dokter.
3. Fotokoagulasi laser argon
Ini merupakan prosedur alternatif selain operasi untuk menghilangkan bintik kuning pada mata. Dalam prosedur ini, laser daya tinggi digunakan untuk pinguecula tebal dan laser darah rendah untuk menyingkirkan pinguecula yang lebih tipis.
Prosedur ini aman dilakukan untuk alasan kecantikan atau kosmetik. Komplikasi yang mungkin ditimbulkan dari prosedur ini pun cenderung kecil.
Bagaimana cara mencegah kondisi ini?
Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah munculnya pinguecula:
- Pakai kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung, serta debu dan kotoran di udara.
- Teteskan air mata buatan bila mata terasa sangat kering.
- Pastikan Anda tidak kekurangan vitamin A. Konsumsilah makanan-makanan yang kaya akan vitamin A seperti ikan salmon, keju dan wortel.
Jika Anda pernah mengalami kondisi ini dan tidak mau mengalaminya lagi, langkah penting yang dapat Anda lakukan adalah dengan menghindari cahaya matahari dan debu.
[embed-health-tool-bmi]