Terdapat satu hal yang menjadi pertanyaan kebanyakan orang perihal buta warna, yakni apakah bisa disembuhkan. Seseorang dengan buta warna mungkin akan melihat dunia dengan cara yang berbeda, tidak selalu hitam putih.
Pada beberapa kasus, seorang buta warna tidak bisa membedakan nuansa warna, misalnya melihat kuning tampak seperti warna hijau. Lantas, apakah orang yang buta warna baik total maupun parsial bisa sembuh?
Apakah buta warna bisa disembuhkan?
Buta warna umumnya disebabkan oleh kelainan genetik yang diwariskan dari orangtua.
Mengutip National Eye Institue, disebutkan bahwa tidak ada obat untuk buta warna yang diturunkan melalui keluarga (genetik).
Sekelompok peneliti baru-baru ini merancang sebuah terapi gen yang terbukti bisa menyembuhkan buta warna pada monyet yang tidak bisa membedakan warna hijau dan merah.
Namun, hingga kini, terapi gen belum diresmikan dan belum dinyatakan aman untuk mengobati buta warna karena keturunan pada manusia.
Kendati begitu, buta warna tidaklah membahayakan. Kebanyakan orang yang buta warna bisa beradaptasi dengan kondisinya.
Bahkan, seseorang dengan buta warna mampu menunjukkan produktivitas kerja yang setara dengan orang-orang yang penglihatannya normal atau bisa lebih baik lagi.
Dalam hal ini, tim peneliti dari angkatan darat Amerika Serikat menemukan fakta bahwa orang buta warna dapat melihat kamuflase warna lebih baik ketika orang dengan penglihatan warna normal dapat tertipu.
Bahkan, gangguan penglihatan warna ini dapat membuat mereka lebih mampu membedakan tekstur dan kecerahan sebuah benda.
Terlebih lagi, ada beberapa alat bantu khusus untuk membantu pasien buta warna merah-hijau, yakni jenis buta warna yang paling umum.
Bagaimana orang yang buta warna melihat warna suatu benda?
Setelah memahami jawaban apakah buta warna bisa disembuhkan, kini Anda mungkin penasaran ingin mengetahui cara kerja mata seorang buta warna agar bisa melihat objek dengan baik.
Setiap kali mata melihat sebuah benda, misalnya pisang, cahaya dari lingkungan sekitar akan terpantul ke permukaan pisang dan kemudian ditangkap oleh retina di bagian belakang mata.
Panjang gelombang cahaya yang dipantulkan benda tersebut menentukan warna apa yang Anda lihat, yaitu pisang dengan warna kuning.
Nah, lapisan retina memiliki dua macam sel untuk menangkap cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang sangat sensitif terhadap cahaya yang sangat berguna untuk beradaptasi dalam ruangan redup.
Sementara itu, sel kerucut memiliki keakuratan pandangan yang lebih baik dan memiliki fotopigmen yang berguna untuk membedakan warna.
Sel kerucut memiliki 3 macam fotopigmen yang berguna untuk membedakan 3 warna dasar, yaitu merah, biru, dan hijau.
Warna selain tiga warna dasar tersebut merupakan kombinasi dari ketiga warna dasar, seperti warna kuning yang merupakan kombinasi warna merah dan hijau.
Lantas, apa yang terjadi pada mata orang yang buta warna? Buta warna terjadi akibat keterbatasan atau hilangnya fungsi sel kerucut tersebut.
Jika fotopigmen merah (protan) atau hijau (deutran) tidak berfungsi, Anda akan kesulitan membedakan nuansa warna merah dan hijau.
Warna merah, jingga, dan kuning terlihat lebih hijau bahkan kecokelatan atau hitam. Orang dengan buta warna bisa juga melihat warna hijau dan kuning tampak lebih merah, atau sulit membedakan warna ungu dan biru.
Sementara pada beberapa orang dengan buta warna, seluruh fotopigmen dalam sel kerucutnya bisa tidak berfungsi sama sekali sehingga mereka tidak bisa melihat warna apapun.
Alhasil, dunia benar-benar terlihat sebagai hitam, putih, dan abu-abu.
Cara mengatasi buta warna
Meski orang yang buta warna tidak bisa sembuh, tapi Anda tetap bisa hidup dengan normal walaupun kesulitan membedakan warna-warna tertentu.
Berikut adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu beradaptasi dengan salah satu gangguan penglihatan ini.
1. Memanfaatkan teknologi
Ada banyak perangkat, aplikasi, dan alat bantu visual yang akan membantu Anda membedakan warna tertentu.
Bahkan beberapa aplikasi telepon akan memungkinkan Anda untuk mengambil foto dan kemudian menafsirkan warna pada setiap bagian untuk Anda.
2. Menggunakan penanda atau label
Tidak ada salahnya meminta bantuan seseorang untuk membantu Anda dalam mengidentifikasikan warna.
Misalkan, ketika harus mencocokan warna pakaian atau teksturnya dengan pakaian yang lain dapat memberikan penanda atau label sesuai warna aslinya.
3. Kacamata buta warna
Kacamata atau lensa kontak berwarna mungkin dapat membantu orang-orang yang kesulitan membedakan warna merah-hijau atau buta warna parsial agar bisa melihat dengan jelas.
Perlu diketahui, bila kacamata buta warna ini hanya membantu Anda untuk mengidentifikasi warna serta membedakannya, tapi tidak dapat memulihkan.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya apakah buta warna bisa disembuhkan? Sejauh ini memang kondisi ini belum ada obatnya, tapi tidak berbahaya.
Bila Anda memiliki keluhan terkait kondisi ini, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mata.
[embed-health-tool-bmi]
