backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Tak Bikin Keguguran, Ini 4 Manfaat Nanas untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

Tak Bikin Keguguran, Ini 4 Manfaat Nanas untuk Ibu Hamil

Banyak ibu hamil enggan makan nanas karena menganggap bahwa buah ini berbahaya untuk janin dan bisa menyebabkan keguguran.

Namun, apakah anggapan yang banyak beredar tersebut benar? Cari tahu keamanan makan nanas bagi ibu hamil dari sisi kesehatan melalui uraian berikut.

Apakah makan nanas bikin ibu hamil keguguran?

Tenang, sampai saat ini belum ada bukti memadai bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Informasi ini hanyalah mitos seputar kehamilan, jadi Anda boleh makan nanas saat hamil.

Selama ini, mitos tersebut berasal dari efek enzim bromelain di dalam buah nanas. Enzim ini bekerja dengan cara memecah protein.

Cara kerja tersebut dinilai bisa meningkatkan risiko perdarahan dan keguguran. Sebab, janin yang sedang berkembang terdiri dari sel protein sederhana.

Selain itu, bromelain juga dinilai bisa merangsang leher rahim untuk melunak dan melonggar sehingga memicu kelahiran bayi prematur.

Dugaan itu memang tidak sepenuhnya salah. Inilah alasan mengapa ibu hamil biasanya tidak dianjurkan mengonsumsi kapsul atau suplemen yang mengandung bromelain.

Namun, perlu Anda ingat bahwa kandungan bromelain di dalam buah nanas tidak setinggi kapsul dan suplemen.

Dengan begitu, enzim bromelain dalam buah nanas tidak akan berdampak buruk pada janin selama ibu hamil tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Risiko keguguran karena nanas diperkirakan akan meningkat jika Anda mengonsumsi 7–10 buah nanas utuh sekaligus.

Meski begitu, itu bukan berarti ibu hamil boleh mengonsumsi lebih dari satu buah nanas sekaligus. Pasalnya, makan nanas berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika ingin makan nanas saat hamil, usahakan tidak melebihi 300 gram atau sekitar setengah buah dalam satu hari.

Manfaat makan nanas saat hamil

lidah gatal saat makan nanas

Alih-alih menyebabkan keguguran, nanas yang dimakan dalam batas wajar justru bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil.

Dengan berbagai zat gizi yang dimilikinya, berikut adalah beberapa manfaat buah nanas bagi kesehatan ibu dan janin.

1. Mengurangi risiko bayi lahir cacat

Nanas merupakan salah satu contoh buah yang mengandung asam folat. Ini artinya, mengonsumsi nanas dapat mendukung perkembangan tabung saraf dan otak janin sehingga mengurangi risiko kecacatan.

Selain itu, nanas juga cukup kaya akan magnesium sehingga dapat menurunkan risiko intrauterine growth restriction atau terhambatnya pertumbuhan janin.

2. Membantu mengatasi sembelit

Mengutip situs American Pregnancy Association, penyebab sembelit saat hamil adalah perubahan hormon, pola makan, dan rahim yang membesar.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi nanas saat hamil. Pasalnya, buah yang identik dengan warna kuning ini tinggi akan serat sehingga efektif meringankan sembelit saat hamil.

Kinerja enzim bromelain dalam memecah protein juga akan melancarkan sistem pencernaan sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.

3.  Mencegah dehidrasi

Lebih dari 80% kandungan nanas adalah air. Ini artinya, nanas bisa membantu mengatasi dan mencegah dehidrasi pada ibu hamil.

Meski kerap diabaikan, dehidrasi selama kehamilan sebenarnya perlu segera diatasi. Ini lantaran dehidrasi tidak hanya mengganggu kenyamanan ibu hamil, tapi juga bisa menghambat perkembangan janin.

4. Menjaga daya tahan tubuh

Sistem kekebalan tubuh selama kehamilan cenderung menurun sehingga membuat ibu hamil lebih mudah terkena penyakit.

Kabar baiknya, nanas bisa menjadi salah satu makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil. Manfaat ini didapatkan dari kandungan vitamin C  dalam buah nanas.

Menurut laman Panganku, Anda bisa mendapatkan 22 mg vitamin C dalam 100 gram buah nanas. Ini dapat memenuhi hampir seperempat kebutuhan vitamin C ibu hamil.

Kapan ibu hamil tidak boleh makan nanas?

Selama dikonsumsi dalam batas wajar, nanas tidak akan memberikan efek buruk pada ibu hamil.

Meski demikian, wanita yang hamil dengan beberapa kondisi berikut biasanya akan disarankan untuk mengurangi konsumsi nanas.

1. Asam lambung tinggi

Buah nanas diperkirakan memiliki pH sebesar 3–4. Ini artinya, nanas termasuk dalam kategori makanan asam.

Apabila dikonsumsi oleh seseorang dengan penyakit asam lambung (GERD), nanas berpotensi memperburuk gejalanya.

2. Diabetes gestasional

diagnosis diabetes gestasional

Nanas termasuk buah-buahan dengan kadar gula alami yang tinggi. Oleh karena itu, jika Anda memiliki diabetes gestasional, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, sebisa mungkin pilihlah nanas dalam potongan buah segar alih-alih jus. Pasalnya, jus nanas dinilai memiliki gula yang lebih tinggi dibandingkan buah asli.

3. Alergi

Lidah terasa gatal saat makan nanas? Ini sebenarnya merupakan hal yang normal, tetapi ada juga yang mengalaminya karena alergi makanan.

Apabila Anda alergi nanas, sebaiknya ganti buah ini dengan buah-buahan lain yang memiliki manfaat serupa.

Pasalnya, jika ibu hamil masih nekat makan nanas meski alergi, kondisi ini bisa menyebabkan diare, nyeri perut, hingga kesulitan bernapas.

Bila Anda masih memiliki keraguan terkait keamanan nanas selama kehamilan, jangan ragu untuk bertanya ke dokter saat kontrol rutin.

Dengan begitu, dokter juga bisa memberikan saran mengenai makanan yang dibutuhkan ibu dan janin.

Kesimpulan

  • Kandungan enzim bromelain dalam nanas sangatlah sedikit sehingga tidak akan menyebabkan keguguran. Artinya, Anda boleh makan nanas saat hamil.
  • Selama dikonsumsi dalam batas wajar, nanas bisa memberi manfaat bagi ibu hamil, seperti mengurangi risiko bayi lahir cacat, mengatasi sembelit, mencegah dehidrasi, dan menjaga daya tahan tubuh.
  • Batasi konsumsi nanas selama kehamilan jika Anda memiliki asam lambung tinggi, diabetes gestasional, atau alergi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan