Puasa bagi orang lanjut usia (lansia) sering kali menimbulkan pertanyaan, seperti apakah puasa aman dilakukan oleh lansia? Apalagi, semakin bertambahnya usia, kesehatan tubuh biasanya mengalami penurunan. Jadi, amankah puasa untuk lansia? Cari tahu keamanan dan tips puasa untuk lansia di bawah ini agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi padanya.
Amankah puasa untuk lansia?
Secara umum, puasa aman dilakukan oleh lansia, asalkan kondisi kesehatan mereka stabil dan tidak memiliki penyakit kronis yang memerlukan pengobatan rutin atau pengaturan pola makan tertentu.
Bahkan, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Association menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat bagi kesehatan lansia, termasuk dalam penurunan tekanan darah.
Namun, perlu diingat bahwa ini hanya berlaku jika puasa dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing individu.
Hal ini karena tidak semua orang cocok berpuasa, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes tipe 1 atau kondisi medis serius lainnya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berpuasa, lansia dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter guna memastikan bahwa puasa aman dilakukan dan tidak akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Dengan saran dari dokter dan pengawasan medis yang tepat, lansia dapat melakukan puasa dengan lebih aman dan memberikan manfaat bagi kesehatannya.
Tips sehat puasa untuk lansia
Bila tergolong aman menjalani puasa, berikut adalah beberapa tips sehat puasa untuk lansia agar tetap bugar dan sehat saat menjalankannya.
1. Konsultasikan kepada dokter
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebelum menjalani puasa, sebaiknya lansia berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Ini terutama bila lansia memiliki penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Nantinya, dokter dapat memberikan panduan aman untuk menjalani puasa ini dengan aman, termasuk panduan mengonsumsi obat yang tepat.
2. Pilih menu sahur yang bergizi
Sahur merupakan waktu makan yang sangat penting bagi lansia.
Melansir dari Cleveland Clinic, sebaiknya pilih makanan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau oatmeal, saat sahur untuk memberikan energi sepanjang hari.
Anda juga dapat menambahkan sumber protein, seperti telur, ikan, atau daging tanpa lemak, serta sayur dan buah untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral.
3. Hindari makanan terlalu asin atau manis
Makanan asin dapat meningkatkan risiko dehidrasi, sedangkan makanan yang terlalu manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil.
Jadi, tips puasa untuk lansia yang selanjutnya adalah mengonsumsi makanan dengan sedikit bumbu saat sahur dan berbuka untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa.
Kurangi juga asupan kafein karena memiliki sifat diuretik yang dapat membuat lansia lebih sering buang air kecil, sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
4. Perhatikan asupan cairan
Dehidrasi bisa berbahaya bagi lansia selama berpuasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan lansia guna menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Pastikan untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Idealnya, lansia mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih per hari, yang dibagi selama malam hingga sahur.
5. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat
Puasa dapat menyebabkan tubuh lebih cepat lelah, terutama bagi lansia.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari aktivitas fisik lansia yang berat selama siang hari dan pilih olahraga ringan seperti jalan pagi atau stretching setelah berbuka.
6. Pilih makanan berbuka yang mudah dicerna
Setelah berpuasa selama lebih dari 10 jam, sebaiknya mulailah dengan makanan yang mudah dicerna, seperti kurma atau sup.
Hindari langsung mengonsumsi makanan berat karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada lansia.
7. Perhatikan jam tidur
Meski harus bangun lebih awal untuk sahur, pastikan lansia tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yaitu sekitar 7 jam per malam.
Hal ini karena kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan lansia selama berpuasa.
Oleh karena itu, pastikan lansia mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan tidur lebih awal di malam hari dan tidur siang bila memungkinkan.
8. Perhatikan tanda bahaya
Tips puasa untuk lansia lainnya adalah mengenali tanda-tanda atau gejala yang perlu diwaspadai selama berpuasa, seperti pusing, lemas, atau detak jantung yang tidak normal.
Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera hentikan puasa dan konsultasikan kepada dokter.
Anda juga dianjurkan untuk memeriksa kadar gula darah lansia lebih sering. Ini karena kadar gula darah cenderung mengalami perubahan yang lebih besar selama berpuasa.
Itu dia beberapa tips puasa untuk lansia. Tips-tips di atas dapat membantu menjaga kesehatan lansia saat berpuasa dan bahkan bisa mendapatkan manfaat puasa untuk tubuhnya.
Kesimpulan
- Konsultasikan kepada dokter.
- Pilih menu sahur yang bergizi.
- Hindari makanan terlalu asin atau manis,
- Perhatikan asupan cairan.
- Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
- Pilih makanan berbuka yang mudah dicerna.
- Perhatikan jam tidur.
- Perhatikan tanda bahaya.
[embed-health-tool-bmi]