backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Neurodermatitis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 17/03/2020

Neurodermatitis

Definisi

Apa itu neurodermatitis?

Neurodermatitis atau lichen simplex chronicus adalah gangguan saraf yang menyebabkan peradangan kronis pada kulit.

Kemunculan peradangan ini ditandai dengan timbulnya rasa gatal. Jika kulit yang gatal terus digaruk, kulit lama-lama dapat menjadi tebal dan kasar.

Kulit yang terus digaruk pun dapat memunculkan bintik-bintik merah kecil yang kemudian melebar menjadi bercak.

Neurodermatitis umumnya menyebabkan rasa gatal pada kaki, tapi juga muncul pada pergelangan tangan, bagian belakang leher (tengkuk), lengan bawah, paha, anus (dubur), serta area kelamin seperti kulit skrotum (buah zakar) dan bibir vagina.

Neurodermatitis tidak berbahaya dan tidak pula menular. Namun, rasa gatal yang terus berulang dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Neurodermatitis lebih umum dialami oleh orang dewasa dibandingkan anak-anak.

Rata-rata penyakit ini menyerang orang dewasa pada umur 30-50 tahun. Pria lebih sering terjangkit neurodermatitis daripada wanita.

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja ciri dan gejala neurodermatitis?

Gejala utama dari neurodermatitis adalah rasa gatal yang bisa terasa sangat intens.

Gatalnya bisa sangat tidak tertahankan sehingga membuat penderitanya ingin terus menggaruk. Akibatnya, bagian kulit tersebut menjadi tebal dan kasar. 

Selanjutnya akan muncul bintik-bintik yang kemudian melebar menjadi lingkaran bercak yang berwarna merah atau lebih gelap daripada kulit sekitarnya.

Bercak ini tidak akan melebar ke bagian kulit lain, tapi permukaan kulit lainnya bisa menjadi kering dan mengelupas.

Beberapa bagian kulit yang umumnya terdampak oleh neurodermatitis adalah:

  • bagian luar betis
  • pergelangan tangan dan kaki
  • bagian belakang dan pinggir leher
  • bagian depan telapak tangan dan siku
  • skrotum (buah zakar), vulva, daerah anus, dan pubis
  • kelopak mata bagian atas
  • bukaan telinga
  • lipatan di belakang telinga

Rasa gatal bisa hilang dan kembali atau terus terjadi. Untuk sebagian orang, area kulit yang menebal justru terasa sangat gatal ketika beristirahat atau tidur di malam hari sehingga membuat penderita tetap menggaruk ketika tidur atau bahkan terbangun. 

Tak jarang, rasa gatal yang tak tertahankan akan mulai terasa setiap penderita mengalami stres. Sekalipun stres telah mereda, rasa gatal bisa terus berlangsung.  

Komplikasi akibat neurodermatitis

Gejala neurodermatitis akan semakin parah ketika semakin sering digaruk dan lama-kelamaan akan mengiritasi kulit sehingga rentan terkena penyakit kulit lainnya

Iritasi yang berlangsung dapat menyebabkan kulit terkelupas sekaligus mengurangi pigmen kulit pada bagian kulit yang terdampak.

Selain itu, terdapat juga risiko infeksi bakteri terutama bagi penderita yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Infeksi ini dapat semakin memperparah rasa gatal dan kerusakan kulit sehingga membutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama.

Kapan saya harus pergi ke dokter?

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut atau kulit yang terdampak telah mengalami iritasi dan terasa perih, segera temui dokter spesialis kulit untuk menjalani pengobatan. 

Pemeriksaan secara medis sebaiknya tidak ditunda apabila rasa gatal telah mengganggu aktivitas dan menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihentikan.

Penyebab

Apa penyebab neurodermatitis?

Dilansir dari American Academy of Dermatology, sampai saat ini penyebab pasti dari neurodermatitis belum diketahui.

Neurodermatitis mungkin bisa disebabkan dari sistem saraf yang terhubung dengan bagian kulit tertentu bereaksi berlebihan. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa menjelaskan keterkaitan ini.

Secara umum, penyakit ini lebih cenderung muncul pada orang-orang yang memiliki kondisi kulit dan riwayat medis seperti:

Faktor-faktor risiko

Apa yang membuat saya berisiko terkena penyakit ini?

Kendati penyebabnya belum diketahui, peneliti telah mempelajari beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko untuk neurodermatitis.

Faktor pemicu bisa berasal dari:

  • Luka atau gangguan pada saraf
  • Stres atau periode trauma emosional
  • Kulit kering
  • Gigitan serangga 
  • Pakaian yang terlalu ketat (terutama yang berbahan wol, poliester, dan rayon)
  • Berkeringat berlebihan 
  • Tekanan darah menurun

Selain itu, penggunaan obat-obatan lithium dan insufisiensi vena (kurangnya fungsi pembuluh dari balik ke jantung) juga bisa menjadi pemicu rasa gatal di malam hari pada tangan dan kaki.

Diagnosis

Bagaimana dokter mendiagnosis neurodermatitis?

Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejala sekaligus mengevaluasi catatan riwayat penyakit kulit seperti dermatitis atau eksim. Biopsi kulit mungkin dilakukan untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih pasti.

Apabila kondisi sudah semakin parah, dokter juga akan melakukan diagnosis melalui analisis laboratorium sampel kulit guna memastikan adanya infeksi oleh virus,bakteri, jamur, ataupun tungau.

Pengobatan

Apa saja pilihan pengobatan untuk neurodermatitis?

Penting untuk mengetahui bahwa rasa gatal dan gejala bercak pada kulit muncul karena garukan.

Maka dari itu, salah satu cara efektif yang bisa menyembuhkan gejala neurodermatitis adalah dengan tidak menggaruk bagian kulit yang terdampak. Anda bisa sering-sering memotong kuku untuk mengurangi kebiasaan menggaruk.  

Pada situasi tertentu, rasa gatal akibat neurodermatitis memang bisa tidak tertahankan sehingga membutuhkan perawatan melalui obat-obatan. Namun, pengobatan yang paling efektif sekalipun akan percuma dilakukan jika Anda tetap menggaruk bagian kulit yang terkena neurodermatitis. 

Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang sesuai setelah mendiagnosis faktor risiko atau pemicu yang menyebabkan terjadinya neurodermatitis. Beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk neurodermatitis adalah:

Antihistamin

Obat alergi antihistamin biasanya untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan. Dengan mengonsumsi antihistamin, Anda juga bisa tidur lebih lelap tanpa perlu terganggu rasa gatal. 

Kortikosteroid

Obat kortikosteroid dapat berbentuk kapsul maupun krim. Obat ini mengandung steroid yang bisa menekan terjadinya peradangan, penebalan kulit, dan menyembuhkan bercak kemerahan yang bersisik. 

Dalam kasus yang lebih parah, steroid bisa diberikan melalui injeksi selama sekali dalam 4 minggu agar bisa langsung masuk ke dalam kulit yang menebal. 

Meskipun demikian, Anda perlu mewaspadai risiko efek samping dari kortikosteroid dalam jangka panjang. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai aturan penggunaanya. 

Obat penenang

Jika diketahui stres adalah pemicu dari kondisi neurodermatitis, maka dokter bisa meresepkan obat penenang dalam dosis rendah untuk mengontrol stres.

Psikoterapi atau konseling secara rutin bisa direkomendasikan oleh dokter agar obat pereda rasa gatal dan radang bisa bekerja lebih cepat dan efektif.

Pelembab kulit 

Kulit yang kering bisa rentan terasa gatal dan mengalami iritasi. Pelembap kulit diperlukan untuk mencegah kondisi kulit kering, tapi perlu dipakai secara rutin beberapa kali dalam sehari terutama setelah mandi. 

Dalam memilih pelembap kulit yang tepat untuk Anda, sesuaikanlah dengan jenis kulit dan pilihlah pelembab yang tidak mengandung pewangi. 

Pengobatan di rumah

Apa saja pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi neurodermatitis?

Pengobatan neurodermatitis bisa memakan waktu. Untuk memulihkan kulit yang terdampak juga membutuhkan proses.

Oleh karena itu, diperlukan perawatan pendukung dan beberapa perubahan gaya hidup sehari-hari agar pengobatan yang dilakukan bisa bekerja lebih efektif dan cepat.

Cara perawatan neurodermatitis yang bisa dilakukan di rumah adalah:

  • Jika gatal pada kulit mulai terasa kompres menggunakan air dingin untuk mengurangi rasa panas yang menyebabkan rasa gatal.
  • Usahakan agar tubuh selalu dalam temperatur normal. Suhu tubuh yang tinggi bisa menyebabkan keringat yang membuat kulit yang terdampak semakin meradang.
  • Gunakan pakaian berbahan halus dan nyaman yang tidak memicu iritasi kulit  seperti yang berbahan wool.
  • Menghindari iritan atau alergen seperti debu, poison ivy, pollen, bulu binatang dan paparan makanan penyebab alergi.
  • Lindungi area kulit yang terdampak dengan pelindung plastik atau kortikosteroid agar selalu steril dan bersih. Ini berguna untuk menghindari infeksi kuman penyakit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 17/03/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan