Sebelum cek darah, sering kali dokter meminta pasien untuk puasa terlebih dahulu. Namun, apakah puasa sebelum cek darah sama seperti puasa pada umumnya?
Supaya tidak bingung lagi, simak informasi tentang aturan puasa sebelum cek darah melalui uraian berikut!
Alasan kenapa harus puasa sebelum cek darah
Sebenarnya, tidak semua tes darah harus diawali dengan puasa. Tujuan puasa sebelum cek darah biasanya berkaitan dengan hasil pemeriksaan yang dibutuhkan.
Saat makan atau minum, tubuh akan menyerap gula, lemak, protein, dan zat gizi lain yang bisa memengaruhi kondisi dan aliran darah. Akibatnya, hasil cek darah bisa kurang akurat.
Inilah alasan mengapa Anda tidak boleh makan dan minum apa pun kecuali air putih sebelum tes darah. Pasalnya, hasil tes yang kurang akurat bisa mengarah pada kesalahan diagnosis.
Sementara itu, air putih menjadi satu-satunya cairan yang boleh dikonsumsi sebelum cek darah karena tidak akan memengaruhi komposisi darah Anda.
Berapa jam Anda harus puasa sebelum tes darah?
Mengutip situs MedlinePlus, pasien biasanya diminta berpuasa selama selama 8–12 jam untuk mendapatkan hasil tes darah yang akurat.
Akan tetapi, durasi tersebut bisa menjadi lebih panjang maupun singkat, sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda merupakan peminum alkohol, dokter mungkin meminta waktu berpuasa yang lebih lama. Pasalnya, alkohol membutuhkan waktu lebih panjang untuk diproses dalam tubuh.
Aturan puasa sebelum cek darah
Dokter biasanya menyarankan puasa jika ingin melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kondisi berikut.
- Kadar gula darah.
- Kontrol diabetes.
- Fungsi hati dan ginjal.
- Jumlah lemak, seperti trigliserida, HDL, dan LDL.
- Kolesterol dalam darah.
- Fungsi metabolisme.
- Kadar mineral, seperti zat besi.
- Enzim, seperti GGT (Gamma-glutamyl transferase).
Tidak semua tes darah mengharuskan pasien untuk berpuasa terlebih dahulu. Pada pemeriksaan fungsi tiroid dan kadar hemoglobin, pasien biasanya boleh makan seperti biasa.
Selain itu, menjalani puasa sebelum cek darah tanpa anjuran dokter juga dapat memengaruhi hasil tes.
Oleh karena itu, pastikan selalu mematuhi aturan dokter demi mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.
Tahukah Anda?
Tips puasa sebelum tes darah
Jika Anda dianjurkan untuk puasa sebelum cek darah, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.
1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Selain tidak memengaruhi hasil pemeriksaan, mengonsumsi air putih justru bisa memudahkan dokter melakukan pengambilan sampel darah.
Tubuh yang terhidrasi membuat pembuluh darah lebih terlihat sehingga memudahkan proses pengambilan darah.
Salah satu cara mudah untuk melihat apakah kebutuhan cairan terpenuhi adalah dengan memperhatikan warna urine. Warna yang pekat menunjukkan bahwa Anda kekurangan cairan.
2. Puasa sesuai waktu yang ditentukan
Setiap jenis cek darah bisa membutuhkan waktu puasa yang berbeda. Puasa untuk pemeriksaan kadar gula darah biasanya berlangsung selama delapan jam.
Sementara itu, untuk tes kolesterol darah, puasa bisa mencapai 12 jam. Pastikan berapa jam Anda harus puasa sebelum cek darah dengan bertanya kepada dokter.
Setelah mengetahui lamanya puasa yang dibutuhkan, Anda bisa menyesuaikannya dengan jadwal pengambilan darah.
Misalnya, Anda dijadwalkan tes darah pukul sembilan pagi dan harus berpuasa selama 12 jam. Dengan begitu, Anda perlu puasa sejak pukul 9 malam.