backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Fakta Unik Seputar Golongan Darah A dan Risiko Kesehatannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 02/03/2021

    Fakta Unik Seputar Golongan Darah A dan Risiko Kesehatannya

    Golongan darah setiap orang berbeda-beda, ada A, B, AB, atau O. Masing-masing tipe darah pun dapat menjelaskan kondisi kesehatan, kepribadian, hingga risiko penyakit orang tersebut. Kali ini, tipe darah A akan dikupas tuntas berdasarkan asal-usul hingga fakta-fakta uniknya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

    Bagaimana seseorang bisa mempunyai golongan darah A?

    Golongan darah apa pun ditentukan oleh keberadaan antigen, yaitu zat yang dapat memicu respons imun jika ada zat asing. Antigen merupakan jenis protein yang terdapat pada sel darah merah Anda. 

    Sistem penetuan tersebut dikenal dengan sistem ABO yang berada pada pengelompokkan golongan darah. Singkatnya, darah manusia digolongkan berdasarkan ada atau tidaknya antigen A dan B.

    Anda disebut memiliki golongan darah A ketika tubuh memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi antibodi B (disingkat anti-B) di plasma darah.

    Berbeda dengan orang bergolongan darah AB yang disebut sebagai resipien universal, orang bergolongan darah A hanya bisa menerima donor darah dari orang yang bergolongan sama. Jika tidak, akan terjadi reaksi penolakan tubuh yang mungkin saja membahayakan nyawa.  

    syarat donor darah

    Sama seperti warna mata, tipe darah diturunkan secara genetik dari orangtua. Anda dapat mengetahui golongan darah Anda melalui tes sederhana. 

    Golongan darah A dapat dibedakan lagi berdasarkan rhesus (Rh), yaitu antigen yang terkadang dimiliki oleh sel darah merah. Jika ada, tipe darah Anda akan menjadi A+, jika tidak akan disebut A-. 

    Tipe darah A+ adalah tipe darah kedua setelah tipe darah O yang paling umum. Sekitar 34 dari 100 orang memiliki tipe darah ini. Sementara itu, tipe darah A- termasuk tipe langka, sama dengan tipe darah B+ dan B-.

    Fakta menarik seputar golongan darah A

    Setiap golongan darah memiliki karakteristik yang unik dan menjadi pembeda antara diri Anda dan orang lain. Berikut adalah fakta unik seputar golongan darah A yang perlu Anda ketahui:

    1. Golongan darah A hanya bisa menjadi dan menerima donor dari tipe darah tertentu

    hepatitis boleh donor darah

    Seperti yang telah dijelaskan di atas, tipe darah A hanya bisa menerima dan menjadi donor tipe darah tertentu. Dikutip dari American Red Cross, ada cara yang spesifik di mana tipe darah harus disesuaikan untuk transfusi dan donor yang aman. Transfusi darah dapat berarti antara hidup dan mati. 

    Golongan darah A- dapat mendonorkan darah ke semua tipe A dan AB. Sementara itu, tipe darah ini dapat menerima donor dari tipe A- dan O-. Sementara itu, tipe darah A+ dapat mendonorkan ke tipe A+ dan AB+ dan menerima donor dari semua tipe A dan O. 

    Namun, dalam proses transfusi darah, akan diutamakan untuk yang berasal dari golongan darah yang sama. Seorang yang bergolongan darah A bisa menerima donor dari orang bergolongan darah O hanya jika keadaan darurat dan tak ada pilihan lain.

    2. Diet untuk golongan darah A

    Sebuah buku yang berjudul Eat Right for Your Type karya dokter naturopati, Peter D’Adamo, menyebutkan berbagai saran pola makan yang baik untuk masing-masing tipe darah. Pernyataannya dalam buku itu dikutip di Harvard Health Publishing.

    Menurutnya, orang bergolangan darah A dianjurkan untuk banyak makan buah-buahan, sayuran, tahu, makanan lalu dan gandum. Orang dengan golongan darah ini juga dianjurkan untuk menghindari daging sapi.

    Sementara itu, untuk mengurangi berat badan, diet golongan darah yang perlu dilakukan untuk pemilik darah A antara lain makan makanan laut, sayuran, nanas, minyak zaitun, dan susu kedelai, serta menghindari olahan susu, tepung, jagung dan kacang-kacangan.

    Pola Makan yang Sesuai untuk Anda Berdasarkan Golongan Darah

    3. Lebih berisiko mengalami serangan jantung dan penyakit jantung

    Golongan darah yang Anda memiliki dapat meningkatkan risiko kondisi tertentu, termasuk serangan jantung dan penyakit jantung. 

    Ini karena gen ABO, gen yang ada pada orang dengan tipe darah A, B, atau AB. Jika Anda bergolongan darah A dan tinggal di daerah dengan tingkat polusi yang tinggi, Anda mungkin punya risiko lebih besar terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak memiliki gen tersebut. 

    4. Lebih berisiko terhadap gangguan fungsi otak dan kehilangan memori

    perbedaan demensia dengan delirium dan depresi

    Dikutip dari Penn Medicine, gen ABO terhubung dengan fungsi otak. Seperti halnya pada orang dengan tipe darah B dan AB, golongan darah A memiliki potensi lebih besar mengalami masalah fungsi otak dan memori. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit demensia. 

    Salah satu kemungkinan penyebab kehilangan ingatan ini adalah fakta bahwa golongan darah dapat menyebabkan hal-hal, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes. Kondisi itulah yang akhirnya membuat seseorang berisiko mengalami gangguan kognitif dan demensia. 

    5. Lebih berisiko terhadap kanker

    gejala kanker usus besar

    Golongan darah A mempunyai risiko lebih tinggi mengalami kanker perut dibandingkan dengan tipe darah lain. Selain itu, gen ABO yang dimiliki mereka dengan tipe darah A juga mempunyai peran penting terhadap munculnya kanker lain, termasuk paru-paru, payudara, kolorektal, prostat, hati, dan serviks. 

    6. Lebih berisiko mengalami stres

    stres ibu rumah tangga

    Jika Anda memiliki golongan darah A, Anda mungkin lebih kesulitan menangani stres. Orang dengan tipe darah A cenderung memiliki tingkat kortisol (hormon stres) yang tinggi dalam tubuh. 

    Mengetahui golongan darah adalah salah satu cara untuk lebih memahami dan mengelola kesehatan Anda. Meski tipe darah Anda merupakan bawaan genetik, Anda tetap bisa menentukan pilihan yang lebih sehat untuk kehidupan yang berkualitas. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 02/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan