Itu sebabnya, bawang putih diyakini dapat mengencerkan darah meskipun efeknya hanya sebentar. Apabila Anda ingin menggunakan bahan tersebut agar pembekuan darah dapat dicegah, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. Nanas

Tahukah Anda bahwa nanas mengandung senyawa bromelain yang bisa membantu mencegah pembekuan darah?
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Hindawi pada tahun 2012 membahas tentang penggunaan bromelain sebagai anti pembekuan darah dalam tubuh.
Bromelain diketahui dapat menghambat pembuatan fibrin dalam tubuh, yaitu protein yang menyebabkan darah menggumpal.
Para peneliti menyimpulkan bahwa bromelain berperan sebagai agen fibrinolitik yang cukup efektif untuk menurunkan fibrin. Selain itu, enzim nanas ini juga bersifat anti-peradangan.
4. Kacang almond

Tidak hanya nanas, kacang almond juga dipercaya sebagai makanan pengencer darah.
Hal tersebut dikarenakan vitamin E pada kacang almond dapat dikategorikan sebagai antikoagulan ringan. Efek antikoagulan pada vitamin E sebenarnya tergantung pada seberapa banyak dosis yang seseorang pakai.
Belum ada penelitian yang benar-benar menjelaskan berapa banyak vitamin E yang harus dikonsumsi sebagai salah satu pengencer darah dengan aman.
Oleh karena itu, usahakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar Anda mengetahui dosis yang tepat untuk tubuh Anda.
5. Vitamin E

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kacang almond termasuk dalam kategori makanan pengencer darah karena mengandung vitamin E.
Vitamin E dipercaya dapat mengurangi aktivitas pembentukan darah meskipun efeknya sangat tergantung pada kondisi badan seseorang. Namun, belum ada uji coba yang memastikan batas aman konsumsi vitamin E untuk mengencerkan darah.
Maka, akan lebih aman untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E agar dapat membantu mengencerkan darah Anda, seperti biji-bijian, minyak biji gandum, serta biji dan minyak dari bunga matahari.
6. Jahe

Rempah lainnya yang juga disebut-disebut sebagai makanan pengencer darah adalah jahe. Jahe mengandung asam asetilsalisilat alias aspirin.
Asetilsalisilat merupakan turunan asam salisilat yang diyakini sebagai pengencer darah yang cukup kuat.
Efek antikoagulan alami ini bisa Anda dapatkan dengan berbagai cara, seperti mengonsumsi jahe mentah-mentah, air jahe atau menggunakannya sebagai bumbu makanan.
Walaupun demikian, tingkat efektivitas jahe tidak sama dengan tingkat efektivitas obat pengencer darah. Sebab, efek jahe terhadap pembekuan darah masih belum begitu jelas.
Beberapa jenis makanan yang dapat mengurangi risiko penggumpalan darah di atas mungkin belum benar-benar teruji secara klinis. Selain itu, efeknya juga tidak dapat dibandingkan dengan obat khusus pencegah penggumpalan darah.
Ingat, meski bermanfaat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dapat mengencerkan darah bisa saja membuat Anda berisiko terhadap perdarahan.
Itu sebabnya, konsultasikanlah dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan makanan yang dipercaya sebagai pengencer darah di atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar