Golongan darah setiap orang berbeda-beda, ada A, B, AB, atau O. Masing-masing tipe darah pun dapat menjelaskan kondisi kesehatan, kepribadian, hingga risiko penyakit orang tersebut. Kali ini, tipe darah A akan dikupas tuntas berdasarkan asal-usul hingga fakta-fakta uniknya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Bagaimana seseorang bisa mempunyai golongan darah A?
Golongan darah apa pun ditentukan oleh keberadaan antigen, yaitu zat yang dapat memicu respons imun jika ada zat asing. Antigen merupakan jenis protein yang terdapat pada sel darah merah Anda.
Sistem penetuan tersebut dikenal dengan sistem ABO yang berada pada pengelompokkan golongan darah. Singkatnya, darah manusia digolongkan berdasarkan ada atau tidaknya antigen A dan B.
Anda disebut memiliki golongan darah A ketika tubuh memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi antibodi B (disingkat anti-B) di plasma darah.
Berbeda dengan orang bergolongan darah AB yang disebut sebagai resipien universal, orang bergolongan darah A hanya bisa menerima donor darah dari orang yang bergolongan sama. Jika tidak, akan terjadi reaksi penolakan tubuh yang mungkin saja membahayakan nyawa.
Sama seperti warna mata, tipe darah diturunkan secara genetik dari orangtua. Anda dapat mengetahui golongan darah Anda melalui tes sederhana.
Golongan darah A dapat dibedakan lagi berdasarkan rhesus (Rh), yaitu antigen yang terkadang dimiliki oleh sel darah merah. Jika ada, tipe darah Anda akan menjadi A+, jika tidak akan disebut A-.
Tipe darah A+ adalah tipe darah kedua setelah tipe darah O yang paling umum. Sekitar 34 dari 100 orang memiliki tipe darah ini. Sementara itu, tipe darah A- termasuk tipe langka, sama dengan tipe darah B+ dan B-.
Fakta menarik seputar golongan darah A
Setiap golongan darah memiliki karakteristik yang unik dan menjadi pembeda antara diri Anda dan orang lain. Berikut adalah fakta unik seputar golongan darah A yang perlu Anda ketahui:
1. Golongan darah A hanya bisa menjadi dan menerima donor dari tipe darah tertentu
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tipe darah A hanya bisa menerima dan menjadi donor tipe darah tertentu. Dikutip dari American Red Cross, ada cara yang spesifik di mana tipe darah harus disesuaikan untuk transfusi dan donor yang aman. Transfusi darah dapat berarti antara hidup dan mati.
Golongan darah A- dapat mendonorkan darah ke semua tipe A dan AB. Sementara itu, tipe darah ini dapat menerima donor dari tipe A- dan O-. Sementara itu, tipe darah A+ dapat mendonorkan ke tipe A+ dan AB+ dan menerima donor dari semua tipe A dan O.
Namun, dalam proses transfusi darah, akan diutamakan untuk yang berasal dari golongan darah yang sama. Seorang yang bergolongan darah A bisa menerima donor dari orang bergolongan darah O hanya jika keadaan darurat dan tak ada pilihan lain.
2. Diet untuk golongan darah A
Sebuah buku yang berjudul Eat Right for Your Type karya dokter naturopati, Peter D’Adamo, menyebutkan berbagai saran pola makan yang baik untuk masing-masing tipe darah. Pernyataannya dalam buku itu dikutip di Harvard Health Publishing.
Menurutnya, orang bergolangan darah A dianjurkan untuk banyak makan buah-buahan, sayuran, tahu, makanan lalu dan gandum. Orang dengan golongan darah ini juga dianjurkan untuk menghindari daging sapi.
Sementara itu, untuk mengurangi berat badan, diet golongan darah yang perlu dilakukan untuk pemilik darah A antara lain makan makanan laut, sayuran, nanas, minyak zaitun, dan susu kedelai, serta menghindari olahan susu, tepung, jagung dan kacang-kacangan.
Pola Makan yang Sesuai untuk Anda Berdasarkan Golongan Darah