backup og meta

2

Bagikan

5 Buah yang Baik Dikonsumi Pasca-operasi Caesar

Pemilihan asupan makanan yang tepat, termasuk buah dapat membantu Ibu melewati masa pemulihan pasca-operasi caesar dengan lebih baik.

Pemulihan pasca-operasi caesar biasanya berfokus pada luka sayatan di bagian perut. Selain mempercepat proses penyembuhan pasca-operasi caesar, asupan buah-buahan yang tepat bisa menurunkan risiko infeksi pada luka bekas operasi.

Pilihan buah yang baik pasca-operasi caesar

Berikut adalah beberapa pilihan buah yang bisa Ibu pertimbangkan untuk dikonsumsi pasca-operasi caesar.

1. Jeruk limau gedang (grapefruit)

Sebagai buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk limau gedang alias grapefruit merupakan salah satu buah yang baik untuk dimakan pasca-operasi caesar.

Vitamin C akan membantu menyembuhkan luka operasi caesar dengan cara mendorong produksi kolagen. Kolagen adalah protein utama yang membentuk struktur kulit.

Selain itu, vitamin C dikenal dengan perannya sebagai antioksidan. Dengan kandungan ini, grapefruit bisa membantu mencegah infeksi dan melawan bakteri yang mungkin berkembang pada luka bekas operasi.

Namun, karena grapefruit mengandung furanocoumarin yang mudah bereaksi dengan berbagai jenis obat, pastikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan apakah Ibu boleh mengonsumsinya.

2. Pepaya

buah untuk asam lambung

Menurut penelitian dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, pemberian ekstrak pepaya yang diolah dengan air distilasi secara efektif bisa mempercepat proses penyembuhan luka.

Penelitian yang dilakukan pada tikus dengan luka di gusi itu menunjukkan bahwa ekstrak pepaya dengan konsentrasi 75% bisa menyembuhkan luka sepanjang 5 mm dalam kurun waktu 12 hari.

Sementara itu, tikus yang tidak diberi ekstrak pepaya hanya bisa mengalami penyembuhan luka sepanjang 1–2 mm.

Selain berkat kandungan vitamin C, manfaat tersebut diduga berasal dari senyawa papain dalam buah pepaya. Dari sinilah, pepaya  dipercaya menjadi buah yang boleh dimakan untuk membantu pemulihan setelah operasi caesar.

3. Blueberry

Dengan kandungan proanthocyanidin sebagai antioksidan yang dimilikinya, blueberry bisa membantu proses pemulihan luka pasca-operasi caesar.

Senyawa tersebut akan bekerja dengan cara mengurangi kerusakan sel dan jaringan akibat reactive oxygen species (ROS).

ROS merupakan molekul reaktif yang terbentuk usai operasi dan bisa memperlambat proses penyembuhan luka caesar.

Blueberry juga mengandung antioksidan yang disebut quercetin. Senyawa ini dipercaya mampu mengurangi pertumbuhan sel kanker pada luka bekas operasi.

4. Anggur

Pilihan buah lainnya yang bagus untuk dikonsumsi setelah operasi caesar adalah anggur. Buah ini tinggi akan vitamin C sehingga bisa mencegah kerusakan pada luka bekas operasi caesar.

Buah anggur juga tinggi akan air sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh setelah operasi caesar.

Selama operasi, Ibu berisiko mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan saat tindakan. Dengan mengonsumsi anggur, cairan yang terbuang bisa sedikit tergantikan.

5. Jeruk

kulit jeruk untuk jerawat

Selain memberikan kesegaran, jeruk ternyata bisa membantu Ibu menjalani masa pemulihan pasca-operasi caesar. Manfaat ini didapatkan dari kandungan vitamin C pada jeruk yang cukup tinggi.

Di samping mempercepat penyembuhan luka dengan mendorong produksi kolagen, vitamin C akan membantu mencegah infeksi luka setelah operasi.

Jeruk juga termasuk buah yang kaya akan serat sehingga bisa mengurangi risiko sembelit karena efek obat-obatan yang digunakan selama operasi.

Buah-buahan di atas paling baik dikonsumsi dalam bentuk segar. Maka, alih-alih membeli minuman dengan rasa buah, usahakan untuk makan buahnya secara langsung atau membuat jus sendiri dengan buah segar.

Meski buah-buahan bisa menjadi pilihan makanan yang baik setelah operasi caesar, jangan gunakan buah sebagai satu-satunya sumber zat gizi selama masa penyembuhan.

Selain buah, Ibu perlu mengonsumsi makanan lain, khususnya yang tinggi serat, protein, dan zat besi, supaya masa penyembuhan setelah operasi caesar berjalan dengan baik.

Dokter mungkin juga memberikan beberapa pantangan makanan setelah operasi caesar agar proses penyembuhan berjalan lancar.

Selalu ikuti panduan perawatan bekas luka operasi caesar dari dokter, termasuk hal yang dianjurkan dan dilarang untuk melancarkan proses penyembuhan.

  • Jeruk limau gedang, anggur, pepaya dan jeruk merupakan buah-buahan yang bagus untuk dimakan setelah operasi caesar karena mengandung vitamin C. Vitamin ini akan mendorong produksi kolagen sebagai protein pembentuk struktur kulit.
  • Blueberry juga bagus dimakan setelah operasi caesar karena mengandung proanthocyanidin yang bisa mengurangi risiko kerusakan sel pada bekas luka.
  • Usahakan untuk mengonsumsi buah segar, bukan minuman rasa buah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chung, A. (2010, June 14). Nutrition after cesarean birth | weight, bowel movements, constipation. Health Pages Surgery, Anatomy, Prengancy, Nutrition, Fitness. Retrieved 22 April 2025, from https://www.healthpages.org/health-a-z/nutrition-diet-after-cesarean-birth/

Feeling better through food: 8 foods to eat after surgery. (n.d.). Walker Methodist. Retrieved 22 April 2025, from https://www.walkermethodist.org/blog/feeling-better-through-food-8-foods-to-eat-after-surgery

Van de Velde, F., Esposito, D., Grace, M. H., Pirovani, M. E., & Lila, M. A. (2019). Anti-inflammatory and wound healing properties of polyphenolic extracts from strawberry and BlackBerry fruits. Food Research International121, 453-462. Retrieved 22 April 2025, from https://doi.org/10.1016/j.foodres.2018.11.059

Hakim, R. F., Fakhrurrazi, & Dinni. (2019). Effect of Carica papaya extract toward incised wound healing process in mice (Mus musculus) clinically and histologically. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine2019, 1-5. Retrieved 22 April 2025, from https://doi.org/10.1155/2019/8306519

Versi Terbaru

22/04/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri

avatar

Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 22/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan