backup og meta

10 Persiapan Persalinan Caesar yang Harus Diperhatikan

10 Persiapan Persalinan Caesar yang Harus Diperhatikan
10 Persiapan Persalinan Caesar yang Harus Diperhatikan

Menjalani persalinan caesar bisa menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus momen yang membahagiakan. Agar proses ini berjalan lancar, Anda perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Yuk, ketahui persiapan persalinan caesar dalam ulasan berikut ini!

Ragam persiapan sebelum persalinan caesar

Operasi caesar adalah proses melahirkan yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut hingga rahim ibu untuk mengeluarkan bayi dari dalam kandungan.

Pada umumnya, dokter akan menyarankan operasi caesar bila kehamilan Anda tergolong berisiko tinggi.

Meskipun sudah umum dilakukan dan terbukti keamanannya, sebagian ibu hamil masih merasa cemas menjelang pelaksanaan prosedur ini.

Bagi Anda yang berencana melahirkan secara caesar, berikut ini adalah beberapa persiapan persalinan secara fisik dan mental yang perlu Anda perhatikan.

1. Konsultasi dengan dokter kandungan

konsultasi dokter kandungan

Konsultasi dengan dokter kandungan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi ibu dan bayi, menentukan jadwal operasi, serta memberikan Anda panduan tentang prosedur yang akan dilakukan. 

Dalam sesi konsultasi ini, Anda juga bisa bertanya tentang risiko operasi, pilihan anestesi, serta langkah-langkah pemulihan pascaoperasi caesar

Apabila ada riwayat medis tertentu, misalnya hipertensi atau diabetes, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan kondisi Anda stabil menjelang persalinan.

2. Lakukan pemeriksaan sebelum operasi

Pada sesi yang sama, Anda mungkin akan diarahkan oleh dokter untuk melakukan serangkaian pemeriksaan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda dan bayi dalam keadaan sehat.

Beberapa tes medis yang bisa dilakukan sebelum melahirkan caesar adalah sebagai berikut.

  • Tes darah untuk mengetahui golongan darah dan level hemoglobin sebagai persiapan akan kemungkinan transfusi darah selama operasi.
  • Pengukuran tekanan darah untuk memastikan tubuh ibu dalam kondisi optimal sebelum menjalani persalinan caesar.
  • Rekam jantung bayi atau cardiotocography (CTG) untuk mengecek denyut jantung janin.
  • Evaluasi kondisi janin di dalam kandungan melalui ultrasound (USG) bila diperlukan.

3. Ikuti kelas persiapan melahirkan

Mengikuti kelas persiapan melahirkan dapat mempersiapkan Anda secara mental dan fisik menjelang persalinan caesar.

Dalam kelas ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai proses melahirkan caesar, teknik pernapasan saat melahirkan, cara mengatasi kecemasan, dan tips pemulihan pascaoperasi. 

Tak hanya itu, Anda juga memiliki kesempatan bertemu dengan calon ibu lainnya untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan emosional.

4. Siapkan dokumen penting

Pastikan Anda menyiapkan semua dokumen penting untuk persalinan caesar, antara lain kartu identitas, asuransi kesehatan, buku kontrol kehamilan, dan hasil cek laboratorium terbaru.

Simpanlah dokumen tersebut dalam satu tas kecil agar mudah untuk dijangkau saat diperlukan.

Selain itu, persiapan persalinan caesar lainnya adalah memahami proses administrasi di rumah sakit. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami kebingungan setibanya di sana.

5. Kemas perlengkapan persalinan

Anda juga harus menyiapkan tas atau koper berisi barang-barang penting untuk ibu, bayi, serta pasangan selama menjalani persalinan di rumah sakit.

Adapun, beberapa perlengkapan melahirkan yang perlu dipersiapkan menjelang operasi caesar adalah sebagai berikut.

  • Pakaian nyaman untuk ibu setelah melahirkan, misalnya daster atau piyama yang akan mempermudah saat menyusui.
  • Perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, sikat gigi, dan handuk.
  • Pembalut khusus pascapersalinan karena perdarahan postpartum yang cukup banyak.
  • Kebutuhan bayi baru lahir, seperti popok, tisu basah, pakaian bayi, dan selimut.
  • Ponsel, buku, majalah, atau hiburan ringan lainnya untuk menemani masa pemulihan di rumah sakit.
  • Camilan sehat yang mudah dikonsumsi setelah operasi caesar.

6. Mintalah dukungan keluarga

suami siaga

Dukungan dari keluarga, utamanya suami, sangat penting untuk membantu Anda merasa tetap tenang sebelum menjalani operasi caesar

Mengajak berbicara orang terdekat juga akan membantu mengurangi ketegangan dan dapat mengalihkan pikiran Anda dari rasa takut menjelang persalinan.

Suami atau anggota keluarga lainnya juga dapat membantu Anda dalam membawa barang bawaan, mengantar ke rumah sakit, dan mengurus administrasi yang diperlukan.

7. Tidak mencukur rambut kemaluan sendiri

Anda mungkin berpikir untuk mencukur rambut kemaluan sebagai persiapan menjelang operasi caesar. Namun, sebenarnya hal ini tidak dianjurkan.

Penelitian dalam The Journal of Hospital Infection (2015) menemukan bahwa mencukur rambut kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka operasi.

Sebagai gantinya, Anda dapat meminta bantuan tenaga medis untuk melakukannya sebelum operasi caesar dengan peralatan medis yang steril dan aman.

8. Berpuasa sebelum operasi caesar

Dokter akan meminta Anda untuk puasa selama 6–8 jam sebagai bagian dari persiapan persalinan caesar

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko aspirasi, yaitu kondisi ketika makanan atau cairan dari lambung masuk ke saluran pernapasan saat anestesi diberikan. 

Pastikan untuk mengikuti aturan puasa yang diberikan oleh dokter. Tanyakan juga apakah Anda masih diperbolehkan minum sedikit air putih atau cairan lainnya sebelum operasi.

9. Mandi dengan sabun antiseptik

Pada malam sebelum operasi dan pagi hari sebelum ke rumah sakit, dokter akan menyarankan Anda untuk mandi dengan sabun antiseptik untuk mengurangi risiko infeksi. 

Dilansir dari situs NHS UK, Anda juga tidak boleh menggunakan losion, bedak, atau parfum setelah mandi karena berpotensi mengganggu proses sterilisasi kulit sebelum operasi dilakukan. 

10. Hindari memakai kosmetik dan perhiasan

Pada hari-H operasi caesar, Anda sebaiknya tidak menggunakan kosmetik, misalnya foundation, lipstik, maupun kuteks. 

Selain itu, lepaskan juga semua perhiasan, seperti cincin, gelang, anting, dan kuku palsu, untuk mencegah gangguan selama operasi berlangsung. 

Hal ini juga memudahkan tenaga medis untuk memantau kondisi ibu dengan melihat perubahan warna kulit atau kuku yang bisa menjadi tanda komplikasi persalinan.

Dengan persiapan persalinan caesar yang matang, Anda dapat menghadapi momen ini dengan lebih lancar dan minim risiko kesehatan.

Pastikan juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter serta mengikuti semua arahan yang dokter berikan agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga dengan baik.

Kesimpulan

  • Persiapan persalinan caesar yang matang dapat membantu Anda melalui proses melahirkan dengan lebih lancar dan minim risiko.
  • Konsultasi dengan dokter kandungan, pemeriksaan medis, dan ikut serta dengan kelas persiapan melahirkan penting supaya kondisi ibu dan bayi tetap optimal.
  • Dukungan keluarga dan kepatuhan terhadap instruksi medis yang diberikan oleh dokter juga dapat meningkatkan kenyamanan selama persalinan caesar.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Planned (elective) caesarean birth – How to prepare. (2024). Guy’s and St Thomas’ NHS Foundation Trust. Retrieved March 29, 2025, from https://www.guysandstthomas.nhs.uk/health-information/planned-elective-caesarean-birth/how-prepare

How to prepare for your c-section (caesarean). (2024). Tommy’s. Retrieved March 29, 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/caesarean-section/how-prepare-your-c-section

Having a C-section? What pregnant women should know. (2018). UT Southwestern Medical Center. Retrieved March 29, 2025, from https://utswmed.org/medblog/c-section-what-to-know/

What to bring to your labor and delivery. (2024). MedlinePlus. Retrieved March 29, 2025, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000543.htm

Lefebvre, A., Saliou, P., Lucet, J. C., Mimoz, O., Keita-Perse, O., Grandbastien, B., Bruyère, F., Boisrenoult, P., Lepelletier, D., Aho-Glélé, L. S., & French Study Group for the Preoperative Prevention of Surgical Site Infections (2015). Preoperative hair removal and surgical site infections: network meta-analysis of randomized controlled trials. The Journal of hospital infection, 91(2), 100–108. https://doi.org/10.1016/j.jhin.2015.06.020

Versi Terbaru

12/04/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

VBAC, Prosedur Persalinan Normal Setelah Operasi Caesar

Tips Menjadi Suami SIAGA yang Dibutuhkan Istri Saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan