Proses melahirkan yang dilakukan dengan tenang dan damai alias gentle birth dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit yang ibu alami. Selain diterapkan dalam persalinan normal, tahukah Anda bahwa gentle birth dalam operasi caesar atau disebut gentle cesarean juga bisa dilakukan?
Apa itu gentle cesarean?
Gentle cesarean atau juga disebut gentle C-section adalah metode melahirkan melalui operasi caesar dengan menggunakan pendekatan khusus untuk ibu dan bayi.
Tujuan gentle cesarean yakni untuk meniru sebanyak mungkin pengalaman melahirkan normal, menciptakan suasana yang tenang, dan mendukung ikatan antara ibu dan bayi sejak awal.
Prosedur ini memungkinkan ibu untuk terlibat aktif selama proses persalinan, menyaksikan detik-detik kelahiran bayi, dan mampu melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah bayi lahir.
Tidak hanya ibu yang bisa terlibat, bahkan suami atau bidan pendamping (doula) juga bisa menemani Anda saat operasi caesar berlangsung.
Hal ini bertujuan untuk memberikan ketenangan pada Anda selama menjalani operasi caesar.
Perbedaan gentle cesarean dan operasi caesar biasa
Gentle cesarean kian populer sebagai alternatif yang dianggap lebih humanis daripada operasi caesar biasa. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua metode persalinan ini.
1. Pendekatan operasi
Operasi caesar umumnya dilakukan dengan pendekatan medis yang terstandarisasi. Ibu akan ditempatkan dalam ruangan operasi yang penuh dengan peralatan medis.
Sementara itu, gentle cesarean lebih berfokus pada kenyamanan dan pengalaman emosional ibu.
Tak hanya ruangan dengan pencahayaan redup, bahkan Anda bisa memutar lagu favorit ketika operasi berlangsung untuk menciptakan suasana yang lebih santai.
2. Keterlibatan ibu dalam persalinan
Saat operasi caesar, umumnya ibu hanya diam dan menerima semua hal yang dilakukan dokter tanpa melihat bagaimana proses bayinya dikeluarkan dari rahimnya.
Berbeda dengan gentle cesarean, Anda tetap dapat terlibat dalam kelahiran buah hati. Anda bisa menyaksikan proses kelahiran bayi bila diinginkan.
3. Durasi persalinan
Proses gentle cesarean dilakukan dengan lebih perlahan dan tidak secepat kelahiran bayi saat operasi caesar biasa.
Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi dada bayi agar lebih siap menghirup udara saat keluar dari rahim. Ini juga akan membantu membersihkan paru-paru bayi dari cairan.
4. Kontak kulit ke kulit dengan bayi
Setelah dilahirkan, bayi pun bisa langsung ditempatkan pada dada Anda untuk melakukan kontak kulit ke kulit dan inisiasi menyusu dini (IMD), seperti pada melahirkan normal.
Dokter mungkin juga memperbolehkan bayi tetap bersama Anda selagi menjalankan sisa operasi caesar, yakni selama proses menjahit sayatan rahim dan perut.
Pemberian obat bius atau anestesi setelah operasi caesar juga bisa dikurangi sehingga Anda lebih leluasa untuk merawat bayi yang baru lahir.
5. Peran pendamping
Dalam operasi caesar pada umumnya, suami atau bidan pendamping biasanya hanya diperbolehkan berada di sisi kepala ibu selama proses persalinan berlangsung.
Sebaliknya, pendamping cenderung lebih terlibat akitf dalam prosedur gentle cesarean.
Pendamping bisa berada lebih dekat dengan ibu dan bayi, mendukung secara emosional, dan bahkan dapat memotong tali pusar bayi bila diinginkan.
Keuntungan gentle cesarean
Beberapa ibu yang ingin melahirkan normal bisa merasa tidak berdaya saat harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus melahirkan dengan operasi caesar.
Penelitian pada jurnal BMJ Open (2021) membandingkan risiko depresi pascamelahirkan atau depresi postpartum pada ibu yang melahirkan secara normal dan operasi caesar.
Diketahui bahwa ibu yang menjalani operasi caesar (3,79%) memiliki risiko depresi postpartum yang lebih tinggi daripada ibu yang melahirkan secara normal (2,35%).
Namun, karena gentle cesarean yang meniru proses melahirkan normal, ibu diharapkan punya risiko depresi pascamelahirkan yang lebih kecil.
Ini karena mereka masih bisa sedikit merasakan bagaimana situasi saat melahirkan normal.
Ibu akan melihat bagaimana bayinya keluar dari rahim dan langsung melakukan kontak kulit ke kulit setelah bayi lahir, seperti yang dilakukan saat melahirkan normal.
Manfaat kontak kulit ke kulit untuk ibu dan bayi
Cara melakukan gentle cesarean
Diskusikan dengan dokter mengenai keinginan Anda untuk melakukan prosedur gentle cesarean. Pasalnya, tidak semua dokter atau rumah sakit menyediakan metode ini.
Pastikan Anda memahami dan menyesuaikan hal-hal yang mungkin Anda butuhkan, contohnya kondisi pencahayaan yang lebih redup dan pemutaran musik pada ruang operasi.
Saat hari persalinan tiba, Anda akan melakukan tahapan gentle cesarean sebagai berikut.
- Dokter akan memberikan anestesi epidural yang membuat area bawah tubuh Anda mati rasa, tetapi Anda masih bisa tersadar selama proses melahirkan berlangsung.
- Sembari menunggu anestesi bekerja, tim medis akan memasang kain transparan untuk memungkinkan Anda menyaksikan kelahiran bayi.
- Kemudian, dokter akan membuat sayatan pada perut dan rahim Anda untuk melahirkan bayi.
- Setelah sayatan dibuat, bayi dilahirkan perlahan dan diletakkan pada dada Anda agar Anda bisa segera melakukan kontak kulit-ke-kulit dan inisiasi menyusui dini.
- Dalam waktu ini juga, dokter akan mengeluarkan plasenta serta menutup sayatan rahim dan perut Anda dengan menggunakan jahitan.
Perlu dipahami bahwa tidak semua ibu hamil bisa melahirkan dengan metode gentle cesarean.
Ibu yang mengalami komplikasi persalinan, seperti janin terlilit tali pusar, diharuskan menjalani operasi caesar biasa untuk memastikan keselamatan diri dan bayinya.
Kesimpulan
- Gentle cesarean adalah metode melahirkan dengan operasi caesar yang mengutamakan pendekatan lembut pada ibu dan bayi.
- Perbedaan gentle cesarean dan operasi caesar biasa terletak pada pendekatan operasi, keterlibatan ibu, durasi persalinan, dan kontak kulit ke kulit segera setelah bayi lahir.
- Metode persalinan ini punya beberapa keuntungan, di antaranya mengurangi risiko depresi postpartum serta membantu memperkuat ikatan antara ibu dan bayi.
[embed-health-tool-due-date]