backup og meta

10 Larangan untuk Ibu Hamil dengan Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menempel pada bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Ibu hamil dengan kelainan plasenta ini perlu mengikuti saran dokter akan kehamilannya lancar. Simak larangan ibu hamil plasenta previa di bawah ini.

Berbagai larangan ibu hamil dengan plasenta previa

Salah satu komplikasi kehamilan yang berkaitan dengan plasenta atau ari-ari ialah plasenta previa.

Plasenta normalnya terletak di bagian atas atau samping rahim. Namun, ibu hamil dengan plasenta previa memiliki ari-ari yang berada di bagian bawah rahim.

Kelainan plasenta ini dapat membuat jalan lahir tertutup sehingga ibu berisiko mengalami perdarahan, terlebih pada trimester kedua dan ketiga.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil yang memiliki plasenta previa untuk memerhatikan beberapa larangan berikut ini.

1. Melakukan aktivitas berat

olahraga yang dilarang saat program hamil

Ibu hamil dengan plasenta previa sangat disarankan untuk menghindari aktivitas berat, seperti mengangkat barang, berolahraga intens, dan berdiri terlalu lama.

Aktivitas ini bisa meningkatkan tekanan pada rahim yang dapat memicu kontraksi dan perdarahan. Oleh karena itu, ibu hamil harus lebih banyak beristirahat.

Bagi ibu hamil yang bekerja, coba bicarakan dengan dokter untuk menyesuaikan aktivitas Anda selama kehamilan.

2. Berhubungan intim

Hubungan intim juga termasuk larangan ibu hamil dengan plasenta previa, terutama bila ari-ari menutup sebagian atau seluruh leher rahim.

Penetrasi vagina dikhawatirkan memicu trauma pada plasenta. Hal ini bisa memicu perdarahan serius yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Jika dokter mendiagnosis Anda memiliki kelainan plasenta ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan hubungan intim saat hamil. 

3. Mengonsumsi makanan pemicu kontraksi rahim

Ibu hamil dengan plasenta previa tidak boleh makan apa? Nanas, pepaya muda, dan makanan pedas merupakan pantangan makanan penderita plasenta previa. 

Pasalnya, makanan tersebut dipercaya bisa memicu kontraksi rahim. Selain itu, minuman tinggi kafein, seperti kopi dan teh, juga perlu dibatasi karena dapat memperburuk kondisi ini.

Untuk mengetahui mana makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, cobalah konsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda.

4. Merokok dan menghirup asap rokok

Baik merokok langsung maupun terpapar asap rokok saat hamil dapat memperburuk plasenta previa dan membahayakan kehamilan.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Cureus (2023), merokok saat hamil dapat menghambat aliran darah di arteri uterus dan umbilikalis, yang dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke janin.

Akibatnya, janin berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat, lahir prematur, atau bahkan meninggal dalam kandungan.

5. Menggunakan obat tanpa resep dokter

Penggunaan obat-obatan bebas atau herbal tanpa pengawasan dokter juga termasuk larangan untuk ibu hamil dengan plasenta previa. 

Beberapa jenis obat akan mempercepat kontraksi rahim atau memengaruhi pembekuan darah, yang bisa meningkatkan risiko perdarahan akibat kelainan plasenta ini.

Untuk mengatasi keluhan, seperti nyeri, mual, atau susah tidur, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter untuk memperoleh resep obat yang sesuai dengan kondisi Anda.

6. Tidak mengelola stres dengan baik

stres pada ibu hamil

Stres berlebihan bisa memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin. Ini akan mengganggu sirkulasi darah ke plasenta hingga mempercepat kontraksi rahim.

Oleh karena itu, stres yang tidak dikelola dengan baik menjadi salah satu hal yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dengan plasenta previa.

Selain melakukan relaksasi, mendapatkan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar juga penting untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil.

7. Tidur telentang sepanjang waktu

Ibu hamil dengan plasenta previa disarankan untuk tidak berbaring telentang alias menghadap ke atas dalam waktu lama, terutama pada trimester ketiga.

Pasalnya, posisi ini dapat menekan pembuluh darah besar sehingga mengurangi aliran darah ke rahim.

Adapun, posisi tidur saat hamil yang dianjurkan ialah miring ke kiri. Posisi ini bisa melancarkan pasokan darah ke rahim sekaligus mengurangi tekanan berlebih pada plasenta.

8. Melakukan perjalanan jauh tanpa izin dokter

Larangan bagi ibu hamil plasenta previa yang selanjutnya adalah melakukan perjalanan jauh yang memakan waktu lama dan membuat ibu duduk dengan tidak nyaman.

Guncangan selama naik kendaraan juga berpotensi menyebabkan perdarahan. Jika hal ini tidak dapat dihindari, pastikan Anda telah mendapatkan izin dari dokter.

Persiapkan juga segala sesuatu yang dibutuhkan, termasuk kontak rumah sakit terdekat di sepanjang rute perjalanan.

9. Mengabaikan tanda bahaya kehamilan

Ibu hamil dengan plasenta previa perlu lebih peka terhadap berbagai kondisi yang mencurigakan, seperti perdarahan, nyeri perut yang tiba-tiba, atau kontraksi dini. 

Pasalnya, mengabaikan tanda bahaya kehamilan tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi serius pada ibu dan janin.

Jika timbul tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

10. Melahirkan secara normal

Dikutip dari situs Cleveland Clinic, karena risiko perdarahan yang tinggi, kebanyakan wanita dengan plasenta previa perlu melahirkan dengan operasi caesar.

Jalan lahir yang tertutup oleh ari-ari dapat meningkatkan risiko perdarahan serius ketika persalinan normal sehingga membahayakan keselamatan ibu dan bayi.

Dengan menghindari larangan ibu hamil plasenta previa di atas, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kehamilan berlangsung dengan lancar.

Apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai komplikasi persalinan ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Plasenta previa adalah komplikasi kehamilan saat plasenta menempel pada bagian bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
  • Ibu hamil yang memiliki kelainan plasenta ini perlu menghindari aktivitas atau makanan tertentu yang dapat memicu perdarahan dan kontraksi rahim.
  • Beberapa larangan bagi ibu hamil plasenta previa antara lain melakukan aktivitas berat, minum obat tanpa resep dokter, dan makan makanan yang memicu kontraksi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Types of placental disorders. (n.d.). Beth Israel Deaconess Medical Center. Retrieved May 6, 2025, from https://www.bidmc.org/centers-and-departments/obstetrics-and-gynecology/programs-and-services/pregnancy/high-risk-pregnancy-maternal-fetal-medicine/new-england-center-for-placental-disorders/disorder-types

Placenta previa. (2022). Mayo Clinic. Retrieved May 6, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placenta-previa/symptoms-causes/syc-20352768

Placenta Previa: Symptoms, causes & treatments. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved May 6, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24211-placenta-previa

Is there any natural way guaranteed to induce labor? (2024). Cleveland Clinic. Retrieved May 6, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/what-natural-ways-to-induce-labor-actually-work

Stress and pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved May 6, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/stress-and-pregnancy

Warning signs during pregnancy. (2024). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved May 6, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/warning-signs-during-pregnancy

Pacheco, D., & Callender, E. (2024). Pregnancy sleep positions. Sleep Foundation. Retrieved May 6, 2025, from https://www.sleepfoundation.org/pregnancy/pregnancy-sleep-positions

Baki Yıldırım, S., Ayaydın Yılmaz, K. İ., & Gulerman, C. (2023). The Effect of Active and Passive Maternal Smoking During Pregnancy on the Uterine Artery Blood Flow and Obstetric Outcomes: A Prospective Study. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.35270

Versi Terbaru

15/05/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Inversio Uteri, Komplikasi Persalinan Saat Rahim Terbalik

Mengulik Lotus Birth, Metode Melahirkan Tanpa Menghilangkan Tali Pusat dan Plasenta


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 15/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan