backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apa Itu Konvergen dan Divergen dalam Kehamilan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Apa Itu Konvergen dan Divergen dalam Kehamilan?

Saat menjalani pemeriksaan, ibu hamil tentu tidak asing dengan sentuhan tangan dokter di sekitar perut. Namun, tahukah Anda bahwa setuhan tersebut merupakan bagian penting dalam pemeriksaan? Salah satu metode pemeriksaan dalam kehamilan menggunakan tangan ini disebut konvergen dan divergen.

Lantas, apa yang bisa diketahui melalui pemeriksaan konvergen dan divergen? Bisakah Anda melakukannya sendiri di rumah? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Apa itu konvergen dan divergen dalam kehamilan?

Konvergen dan divergen dalam kehamilan pada dasarnya adalah bagian dari pemeriksaan Leopold, tepatnya tahap keempat.

Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah janin sudah masuk ke rongga panggul atau jalan lahir.

Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing tahap Leopold.

  • Leopold 1: mengetahui kesesuaian pertumbuhan janin dan usianya melalui pengukuran tinggi fundus uteri. Tinggi fundus seharusnya plus atau minus dua dari usia kehamilan. Contohnya, jika kehamilan berusia 28 minggu, tinggi fundusnya adalah 26–30 cm.
  • Leopold 2: mengetahui bagian-bagian tubuh janin di sisi kanan dan kiri rahim ibu. Pemeriksaan dilakukan dengan cara meraba sisi kanan dan kiri perut ibu hamil. Punggung bayi akan terasa lebih keras dari sisi lainnya.
  • Leopold 3: pemeriksaan untuk menentukan letak kepala janin yang dilakukan dengan cara meraba bagian bawah rahim. Kepala bayi akan terasa keras dan bulat.
  • Leopold 4: mengetahui apakah kepala atau bagian tubuh janin sudah masuk ke rongga panggul. Pemeriksaan dilakukan dengan menempelkan kedua tangan pada perut bagian bawah ibu hamil.

Melalui pemeriksaan Leopold 4 inilah dokter bisa menilai apakah janin Anda berada dalam posisi konvergen atau divergen.

  • Konvergen: ujung jari-jari tangan dokter masih bisa bertemu di bagian bawah perut ibu hamil. Artinya, janin belum masuk ke panggul.
  • Divergen: ujung jari-jari tangan dokter sudah tidak bisa bertemu di bagian bawah perut ibu hamil. Artinya, janin sudah mulai masuk ke panggul.

Meski hanya menggunakan tangan, rangkaian pemeriksaan Leopold, termasuk konvergen dan divergen hanya boleh dilakukan oleh ahli kesehatan. Jadi, jangan melakukannya di rumah ya, Bu.

Mengutip dari buku Leopold Maneuvers, pemeriksaan Leopold biasanya dilakukan setelah janin memasuki usia 28 minggu. Pasalnya, pada usia inilah bagian tubuh janin mulai mudah teraba.

Persiapan pemeriksaan konvergen dan divergen

cara membedakan kepala dan bokong janin

Untuk mengetahui posisi konvergen dan divergen dalam kehamilan, dokter akan menempatkan tangannya pada sisi kanan dan kiri perut ibu hamil dengan jari-jari menghadap ke kaki ibu hamil.

Posisi ini berbeda dengan tahap 1–3 Leopold di mana jari-jari dokter menghadap ke wajah ibu hamil.

Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa tahapan berikut terlebih dahulu sebelum memeriksa posisi janin.

  • Mencuci tangan sampai benar-benar bersih.
  • Memastikan bahwa ibu hamil sudah buang air kecil supaya janin lebih mudah teraba.
  • Meluruskan kaki ibu hamil. Pada tahap 1–3 Leopold, ibu hamil akan diminta untuk menekuk kaki.
  • Menggosokan kedua tangan untuk memberi kehangatan pada perut ibu hamil.

Usai melakukan beberapa tahapan di atas, dokter sudah bisa memeriksa posisi janin menggunakan cara konvergen dan divergen.

Cara pemeriksaan konvergen dan divergen

Langkah pertama untuk mengetahui posisi janin melalui metode konvergen dan divergen adalah menempatkan telapak tangan di sisi kanan dan kiri perut ibu hamil.

Setelah itu, dokter akan menekan secara perlahan kedua telapak tangannya hingga mencapai bagian bawah perut ibu hamil atau di sekitar simfisis pubis (tulang kemaluan).

Apabila jari-jari tangan kanan dan kiri dokter masih bisa bertemu atau konvergen, artinya janin belum masuk ke rongga panggul atau jalan lahir.

Sementara itu, jika jari-jari tangan kanan dan kiri dokter sudah tidak bisa bertemu atau divergen, artinya janin sudah masuk ke rongga panggul.

Melalui penentuan konvergen dan divergen, dokter akan membandingkannya dengan hasil Leopold 1–3. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui apakah posisi janin sudah sesuai usianya.

Sebagai contoh, pemeriksaan Leopold tahap empat yang dilakukan saat janin berusia 36 minggu seharusnya menunjukkan hasil divergen.

Pasalnya, pada usia 36 minggu kehamilan, kepala janin seharusnya sudah mulai masuk ke panggul untuk menyambut persalinan.

Pemeriksaan konvergen dan divergen memang merupakan cara sederhana untuk memperkirakan posisi janin.

Namun, tingkat akurasi pemeriksaan ini tidak setinggi pemeriksaan lain dengan bantuan alat, seperti USG. Oleh karena itu, selalu ikuti saran dokter terkait pemeriksaan janin untuk mendapatkan hasil paling akurat.

Kesimpulan

  • Konvergen dan divergen adalah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah janin sudah mulai masuk panggul. Ini merupakan bagian dari pemeriksaan Leopold.
  • Konvergen adalah kondisi ketika ujung jari-jari tangan dokter masih bisa bertemu di bagian bawah perut ibu hamil. Artinya, janin belum masuk panggul.
  • Divergen adalah kondisi ketika ujung jari-jari tangan dokter tidak bisa bertemu di bagian bawah perut ibu hamil. Artinya, janin sudah masuk panggul.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan