Padahal, untuk meningkatkan peluang kehamilan pasangan, pria harus memiliki sel-sel sperma yang sehat dan berkualitas. Kualitas sperma sendiri bisa dinilai salah satunya oleh kecepatan pergerakan (motility) sperma. Ini penting supaya di dalam tubuh wanita, sperma bisa segera menuju sel telur dan melakukan pembuahan. Selain itu, jumlah sperma yang cukup juga akan membantu agar pasangan Anda cepat hamil.
Agar sel sperma tetap berkualitas dan jumlahnya cukup, pria harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Nah, kalau berat badan Anda di bawah BMI, berarti asupan nutrisi Anda tidak seimbang atau bahkan kurang.
Kekurangan nutrisi, misalnya protein, tentu akan memengaruhi produksi sel sperma. Ditambah lagi dengan fakta bahwa kadar hormon dalam tubuh Anda sangat bergantung pada pemenuhan gizi yang seimbang. Ingat, kadar hormon yang tidak stabil juga akan membuat pria tidak subur.
Selain itu, lapisan lemak yang mengelilingi testis juga sama pentingnya. Lapisan ini berfungsi “membungkus” testikel dan menjaga sperma yang berada di dalamnya agar tetap dalam suhu yang ideal sehingga kualitasnya pun terjaga. Sperma yang berada pada lingkungan yang terlalu panas dapat mengalami kerusakan.

Cara menghitung berat badan ideal pria
Pertama, Anda harus mengukur dulu berapa BMI atau indeks massa tubuh Anda. Pasalnya, berat badan ideal bagi setiap orang itu berbeda-beda. Untuk menghitung BMI, rumusnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar