backup og meta

Keberhasilan Program Hamil Ditentukan oleh Suami dan Istri

Keberhasilan Program Hamil Ditentukan oleh Suami dan Istri

Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI) mengadakan acara Kumpul Bocah 2023, pada Sabtu (4/3). Acara tersebut turut menghadirkan selebriti Dea Ananda yang berhasil melakukan program hamil melalui bayi tabung (IVF). Dalam acara ini, PFBI memberi edukasi mengenai kesuburan dan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program hamil pasangan suami istri. 

Gangguan kesuburan bisa dialami suami atau istri

dr. Pandji Sadar
[dr. Pandji Sadar]
Tidak kunjung hamil bukan semata masalah perempuan. Gangguan fertilitas yang menghambat program hamil dapat terjadi pada kedua belah pihak, baik suami maupun istri.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Cynthia Agnes Susanto, BMedSc, Sp.OG mengatakan, kasus gangguan kesuburan sama besarnya baik pada laki-laki maupun perempuan. 

“Secara statistik (masalah kesuburan) 40% perempuan, 40% laki-laki, dan 20% unexplained, di mana kemampuan fertilitas suami dan istri dalam kondisi bagus tapi tidak juga terjadi pembuahan setelah berhubungan seksual secara rutin. Ada yang kombinasi keduanya, jadi nggak suami saja, atau istri saja, bisa juga sebenarnya dua-duanya bermasalah,” jelas dr. Cynthia.

Melihat fakta tersebut, maka pasangan yang ingin melakukan pemeriksaan kesuburan untuk program kehamilan sebaiknya datang berdua. Sehingga keduanya bisa diperiksa bersamaan dan bisa lebih cepat diketahui penyebab program hamil tak kunjung berhasil. 

Dalam pemeriksaan awal pada laki-laki dokter akan melakukan sperma analisis untuk mengetahui kualitas spermanya. Pemeriksaan kualitas sperma mencakup:

  • jumlah sperma dalam air mani,
  • gerak sperma, serta
  • ukuran dan bentuk sperma.

Sedangkan pada wanita akan dilakukan pemeriksaan kondisi rahim, saluran telur, dan pemeriksaan apakah terjadi pematangan sel telur atau tidak. Pemeriksaan tersebut penting demi keberhasilan program hamil yang dijalani.

Banyak faktor memengaruhi fertilitas 

dr. Maitra Djiang Wen, SpAnd-KFER
[dr. Maitra Djiang Wen, SpAnd-KFER]
CEO PFBI dr. Pandji Sadar menekankan, masalah fertilitas mencakup banyak faktor yang membuat penanganannya harus dilakukan oleh ahli dari berbagai spesialisasi. 

“Sangat penting untuk kita sadari masalah fertilitas mencakup multifactor, membuat penanganannya harus multidisiplin, dan ditangani oleh beberapa expert sehingga semua dilakukan selalu secara standar,” ucap Pandji. 

Ia juga menekankan bahwa setiap pasien memiliki keunikan perjalanan dalam program hamilnya. “Oleh karena itu kami menyebutnya The Bocah Unique Journey,” imbuhnya. 

Setiap pasangan yang ingin melakukan program hamil memiliki masalah yang berbeda-beda, karena itu program hamil yang ditawarkan juga disesuaikan dengan kondisinya. 

Ada setidaknya 4 program hamil:

  1. Alami
  2. Senggama terjadwal
  3. Inseminasi
  4. Bayi tabung (IVF)

Program hamil kemudian dipilih berdasar hasil pemeriksaan kondisi medis pihak suami maupun istri. Hal tersebut penting untuk mengukur tingkat keberhasilan dan timeline promil yang dijalani.

Dari data itu kita bisa menentukan dengan baik apa yang diperlukan. Normalnya untuk program alami itu membutuhkan waktu 3-6 bulan. Jika gagal kita masuk ke inseminasi, dan jika gagal lagi kita masuk ke IVF.  Artinya dalam waktu satu tahun kita sudah ke tahap final,” tutur spesialis andrologi, dr. Maitra Djiang Wen, SpAnd-KFER. 

Namun, ketika pemeriksaan ditemukan indikasi gangguan kesuburan tertentu maka disarankan langsung melakukan program bayi tabung.

Contoh gangguang kesuburan pada perempuan adalah jika kedua saluran tuba non paten atau kedua tuba sudah diangkat. Sementara pada laki-laki jika spermanya kosong atau mengalami azoospermia

“Di sisi lain kita akan berusaha untuk mencapai kehamilan alami dengan sekuat mungkin, artinya kalau bisa diperbaiki kita coba perbaiki, kira-kira begitu timeline-nya,” jelas dr. Maitra.

PFBI sendiri kini memiliki 8 dokter spesialis kebidanan dan kandungan, 5 dokter spesialis andrologi, serta tim embriologi untuk membantu keberhasilan program hamil. 

“Kami ingin PFBI menjadi wadah yang tepat untuk melakukan program kehamilan dan membantu pasangan dalam menyukseskan program kehamilan,” tutup Pandji. 

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

08/03/2023

Ditulis oleh Ulfa Rahayu

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Mencoba Program Inseminasi hingga Bayi Tabung demi Memiliki Buah Hati

Pengalaman 4 Kali Gagal Program Bayi Tabung, Kini Kami Dianugerahi 4 Bayi Kembar


Fakta medis diperiksa oleh

Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Ulfa Rahayu · Tanggal diperbarui 08/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan