backup og meta

7 Pantangan Makanan yang Wajib Ibu Hindari agar Cepat Hamil

7 Pantangan Makanan yang Wajib Ibu Hindari agar Cepat Hamil

Makanan adalah faktor penting yang harus diperhatikan bila Anda ingin cepat hamil. Beberapa makanan mendukung program hamil (promil) Anda, sedangkan jenis makanan lain malah bisa menghambatnya. Lantas, apa saja pantangan makanan agar cepat hamil?

Berbagai pantangan makanan agar cepat hamil

Penting untuk Anda catat bahwa tidak ada makanan atau minuman yang secara langsung bisa memastikan kehamilan atau meningkatkan peluang untuk hamil.

Namun, ada beberapa jenis makanan yang masuk pantangan promil karena bisa mengganggu kesuburan pada wanita maupun pria.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan supaya lebih cepat hamil.

1. Ikan tinggi merkuri

kandungan merkuri seafood

Kementerian Kesehatan RI memang menganjurkan makan ikan dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan. Namun, tidak semua ikan baik untuk dikonsumsi untuk mempercepat kehamilan.

Beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi daripada ikan lainnya, seperti ikan todak (swordfish), hiu, dan tuna mata besar (tuna big eye).

Paparan merkuri dalam kadar tinggi bisa merusak DNA sperma. Zat ini juga bisa menyebabkan kelainan pada bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas) sel sperma.

Sementara pada wanita, level merkuri yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan menstruasi yang membuatnya lebih sulit untuk hamil.

2. Daging merah olahan

Jenis makanan lain yang tidak boleh dimakan saat program hamil adalah daging merah olahan.

Pasalnya, konsumsi daging merah olahan seperti sosis, burger, dan bacon dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan pada pria.

Studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition (2014) membandingkan efek dari konsumsi daging merah olahan dan ikan sebagai penggantinya terhadap kesuburan pria.

Hasilnya, pria yang mengonsumsi daging merah olahan cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih rendah daripada pria yang mengonsumsi ikan.

Pilihan daging yang aman untuk promil

Peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menyebutkan daging ayam atau unggas lainnya tergolong baik dan dapat membantu meningkatkan kesuburan. Namun, konsumsi jenis makanan ini juga perlu diimbangi dengan karbohidrat kompleks, sayuran, dan buah-buahan.

3. Karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana adalah jenis karbohidrat yang mudah dicerna. Jenis makanan ini punya indeks glikemik (IG) tinggi, artinya bisa menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat.

Konsumsi makanan dengan IG tinggi, seperti nasi putih dan roti tawar putih, bisa meningkatkan risiko wanita untuk mengalami masalah kesuburan.

Penelitian menemukan konsumsi makanan dengan IG tinggi disertai diet rendah serat dan tinggi gula berkaitan dengan menurunnya peluang hamil pada wanita.

4. Makanan mentah

sering makan sushi

Wanita yang hendak hamil sebaiknya menghindari makanan mentah, seperti sushi, tiram, atau daging yang tidak matang sempurna.

Pasalnya, mengonsumsi daging atau makanan mentah bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri berbahaya, misalnya Listeria yang menyebabkan penyakit listeriosis.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil 10 kali lebih mungkin untuk mengalami listeriosis dibandingkan dengan populasi umum.

Selain menurunkan peluang wanita untuk hamil, listeriosis juga meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir mati (stillbirth).

5. Makanan yang mengandung lemak trans

Konsumsi lemak trans secara berlebihan berdampak buruk untuk kesehatan. Pasalnya, jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung.

Bagi wanita yang sedang mencoba hamil, lemak trans meningkatkan risiko gangguan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sehingga menyebabkan masalah kesuburan.

Lemak trans atau trans fat ditemukan pada minyak sayur yang terhidrogenasi. Jenis minyak ini banyak ditemukan dalam makanan cepat saji yang digoreng dengan teknik deep frying.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari lemak trans seperti makanan cepat saji, kentang goreng, dan junk food untuk mendukung program kehamilan Anda.

6. Makanan dan minuman dalam kemasan

Makanan dan minuman kemasan dikemas di dalam wadah yang terbuat dari kaleng dan plastik. Jenis makanan ini termasuk dalam pantangan agar Anda cepat hamil.

Sejumlah wadah plastik, seperti botol air, wadah makanan, dan lapisan kaleng alumunium, bisa mengandung bahan kimia yang disebut bisphenol-A atau BPA.

Paparan BPA dapat mengganggu kesuburan wanita dengan cara mengurangi jumlah sel telur yang sehat. Zat kimia ini juga memengaruhi kemampuan sel telur yang dibuahi untuk menempel pada dinding rahim.

Sementara itu, pria yang terpapar bisphenol-A juga berisiko 3–4 kali lebih tinggi untuk memiliki sel sperma dengan kualitas yang buruk.

7. Minuman beralkohol

minuman beralkohol

Studi dalam jurnal Human Reproduction (2021) menunjukkan konsumsi alkohol saat menstruasi bisa menurunkan peluang wanita untuk hamil.

Diketahui, konsumsi alkohol secara berlebihan atau lebih dari enam minuman per minggu selama fase luteal (pramenstruasi) bisa menurunkan kemampuan sel telur untuk dibuahi sperma.

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga berisiko menurunkan kualitas sel sperma, libido, dan fungsi seksual pada pria.

Maka dari itu, Anda dan pasangan disarankan untuk “berpuasa” atau tidak minum alkohol sama sekali ketika mengusahakan kehamilan.

Selain menghindari pantangan makanan dan minuman agar cepat hamil yang telah disebutkan di atas, terapkan pula pola hidup sehat untuk meningkatkan peluang kehamilan Anda.

Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi suplemen vitamin untuk program hamil, seperti asam folat, yang meningkatkan kualitas sel telur dan sperma hingga mendukung pembuahan.

Apabila semua usaha telah dilakukan dan Anda belum berhasil memperoleh kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar Anda dan pasangan menemukan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Beberapa pantangan makanan agar cepat hamil termasuk ikan tinggi merkuri, daging merah olahan, karbohidrat sederhana, makanan kemasan, dan minuman beralkohol.
  • Konsumsi makanan dan minuman tersebut dapat mengganggu kesuburan, baik pada wanita maupun pria.
  • Selain menghindari pantangan, penting untuk menjalani pola hidup sehat dan minum suplemen asam folat untuk meningkatkan peluang kehamilan.
  • Apabila masalah terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Makan Ikan Dua Kali Seminggu. (2018). Direktorat P2PTM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved July 18, 2023, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/makan-ikan-dua-kali-seminggu

Processed meats may affect male fertility. (2018). Harvard T.H. Chan School of Public Health. Retrieved July 18, 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/processed-meats-may-affect-male-fertility/

Listeria and Pregnancy. (2018). Listeria and Pregnancy. Retrieved July 18, 2023, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/listeria-and-pregnancy

Anwar, M. Y., Marcus, M., & Taylor, K. C. (2021). The association between alcohol intake and fecundability during menstrual cycle phases. Human reproduction (Oxford, England), 36(9), 2538–2548. https://doi.org/10.1093/humrep/deab121

Pivonello, C., Muscogiuri, G., Nardone, A., Garifalos, F., Provvisiero, D. P., Verde, N., de Angelis, C., Conforti, A., Piscopo, M., Auriemma, R. S., Colao, A., & Pivonello, R. (2020). Bisphenol A: an emerging threat to female fertility. Reproductive biology and endocrinology : RB&E, 18(1), 22. https://doi.org/10.1186/s12958-019-0558-8

Willis, S. K., Wise, L. A., Wesselink, A. K., Rothman, K. J., Mikkelsen, E. M., Tucker, K. L., Trolle, E., & Hatch, E. E. (2020). Glycemic load, dietary fiber, and added sugar and fecundability in 2 preconception cohorts. The American journal of clinical nutrition, 112(1), 27–38. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqz312

Henriques, M. C., Loureiro, S., Fardilha, M., & Herdeiro, M. T. (2019). Exposure to mercury and human reproductive health: A systematic review. Reproductive toxicology (Elmsford, N.Y.), 85, 93–103. https://doi.org/10.1016/j.reprotox.2019.02.012

Afeiche, M. C., Gaskins, A. J., Williams, P. L., Toth, T. L., Wright, D. L., Tanrikut, C., Hauser, R., & Chavarro, J. E. (2014). Processed meat intake is unfavorably and fish intake favorably associated with semen quality indicators among men attending a fertility clinic. The Journal of nutrition, 144(7), 1091–1098. https://doi.org/10.3945/jn.113.190173

Chavarro, J. E., Rich-Edwards, J. W., Rosner, B. A., & Willett, W. C. (2007). Dietary fatty acid intakes and the risk of ovulatory infertility. The American journal of clinical nutrition, 85(1), 231–237. https://doi.org/10.1093/ajcn/85.1.231

Versi Terbaru

21/07/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Masih Efektifkah Menghitung Masa Subur dengan Kalender?

Jika Ingin Cepat Hamil, Kenapa Harus Menghindari Makanan Cepat Saji?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan