Makanan adalah faktor penting yang harus diperhatikan bila Anda ingin cepat hamil. Beberapa makanan mendukung program hamil (promil) Anda, sedangkan jenis makanan lain malah bisa menghambatnya. Lantas, apa saja pantangan makanan agar cepat hamil?
Berbagai pantangan makanan agar cepat hamil
Penting untuk Anda catat bahwa tidak ada makanan atau minuman yang secara langsung bisa memastikan kehamilan atau meningkatkan peluang untuk hamil.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang masuk pantangan promil karena bisa mengganggu kesuburan pada wanita maupun pria.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan supaya lebih cepat hamil.
1. Ikan tinggi merkuri
Kementerian Kesehatan RI memang menganjurkan makan ikan dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan. Namun, tidak semua ikan baik untuk dikonsumsi untuk mempercepat kehamilan.
Beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi daripada ikan lainnya, seperti ikan todak (swordfish), hiu, dan tuna mata besar (tuna big eye).
Paparan merkuri dalam kadar tinggi bisa merusak DNA sperma. Zat ini juga bisa menyebabkan kelainan pada bentuk (morfologi) dan pergerakan (motilitas) sel sperma.
Sementara pada wanita, level merkuri yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan menstruasi yang membuatnya lebih sulit untuk hamil.
2. Daging merah olahan
Jenis makanan lain yang tidak boleh dimakan saat program hamil adalah daging merah olahan.
Pasalnya, konsumsi daging merah olahan seperti sosis, burger, dan bacon dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan pada pria.
Studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition (2014) membandingkan efek dari konsumsi daging merah olahan dan ikan sebagai penggantinya terhadap kesuburan pria.
Hasilnya, pria yang mengonsumsi daging merah olahan cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih rendah daripada pria yang mengonsumsi ikan.
Pilihan daging yang aman untuk promil
3. Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana adalah jenis karbohidrat yang mudah dicerna. Jenis makanan ini punya indeks glikemik (IG) tinggi, artinya bisa menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat.
Konsumsi makanan dengan IG tinggi, seperti nasi putih dan roti tawar putih, bisa meningkatkan risiko wanita untuk mengalami masalah kesuburan.
Penelitian menemukan konsumsi makanan dengan IG tinggi disertai diet rendah serat dan tinggi gula berkaitan dengan menurunnya peluang hamil pada wanita.
4. Makanan mentah
Wanita yang hendak hamil sebaiknya menghindari makanan mentah, seperti sushi, tiram, atau daging yang tidak matang sempurna.
Pasalnya, mengonsumsi daging atau makanan mentah bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri berbahaya, misalnya Listeria yang menyebabkan penyakit listeriosis.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil 10 kali lebih mungkin untuk mengalami listeriosis dibandingkan dengan populasi umum.
Selain menurunkan peluang wanita untuk hamil, listeriosis juga meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir mati (stillbirth).
5. Makanan yang mengandung lemak trans
Konsumsi lemak trans secara berlebihan berdampak buruk untuk kesehatan. Pasalnya, jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung.
Bagi wanita yang sedang mencoba hamil, lemak trans meningkatkan risiko gangguan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sehingga menyebabkan masalah kesuburan.
Lemak trans atau trans fat ditemukan pada minyak sayur yang terhidrogenasi. Jenis minyak ini banyak ditemukan dalam makanan cepat saji yang digoreng dengan teknik deep frying.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari lemak trans seperti makanan cepat saji, kentang goreng, dan junk food untuk mendukung program kehamilan Anda.