Usia 30-an masih memiliki banyak stamina dan kualitas yang baik dalam mengasuh anak. Dari segi emosional, wanita usia 30-an mengenal dirinya lebih baik dibandingkan dengan wanita usia 20-an. Selain itu, memiliki anak di usia 30-an dalam segi kondisi ekonomi mungkin lebih baik dibandingkan di usia 20-an karena Anda lebih banyak memiliki waktu untuk meniti karir Anda terlebih dahulu dan menyiapkan keuangan Anda.
Minus:
Namun, pada awal usia 30-an, kesempatan untuk hamil sedikit lebih rendah daripada usia 20-an. Tingkat keguguran kehamilan pada usia ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan usia 20-an, sekitar 12%. Kejadian Down syndrome (1 dari 952 kelahiran) atau penyakit kelainan kromosom lainnya (1 dari 385 kelahiran) pada bayi yang lahir dari wanita usia 30-an juga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita usia 20-an. Juga, tingkat melahirkan dengan operasi caesar dua kali lebih tinggi pada wanita hamil usia 30-34 tahun dibandingkan dengan wanita hamil usia 20-an.
Kehamilan di usia lebih dari 35
Plus: Kesempatan untuk Anda mempunyai bayi kembar atau lebih meningkat pada usia ini. Hal ini bisa terjadi karena usia Anda lebih matang, sehingga kadar follicle-stimulating hormone (FSH) meningkat. Ketika lonjakan hormon ini terjadi, ada kemungkinan Anda dapat melepaskan lebih dari satu telur selama siklus, meningkatkan kemungkinan kelahiran kembar. Jadi wanita yang lebih tua memiliki peluang yang lebih sedikit untuk hamil, tetapi jika mereka hamil, mereka lebih mungkin untuk memiliki anak kembar.
Minus:
Setelah usia lebih dari 35 tahun, kesuburan makin berkurang sehingga wanita memiliki kesulitan untuk hamil. Risiko untuk mengalami komplikasi selama kehamilan juga meningkat. Risiko mengalami tekanan darah tinggi saat kehamilan meningkat menjadi dua kali lipat dan risiko mengalami diabetes gestasional meningkat dua sampai tiga kali lipat pada wanita hamil usia di atas 35 tahun. Bahkan risikonya lebih tinggi pada wanita yang mengalami kelebihan berat badan. Risiko kelahiran dengan operasi caesar juga meningkat pada usia ini.
Risiko keguguran meningkat pada usia kehamilan di atas 35 tahun, yaitu sebesar 18%. Risiko bayi lahir mati juga meningkat pada wanita berusia lebih dari 35 tahun dibandingkan dengan wanita yang lebih muda. Risiko bayi lahir dengan penyakit Down syndrome atau penyakit kelainan kromosom lainnya juga makin meningkat pada usia ini. Anda dapat mengetahui apakah bayi Anda mengalami kelainan kromosom melalui skrining prenatal, tetapi Anda tidak bisa mencegah hal ini terjadi saat kehamilan.
Kehamilan di usia lebih dari 40
Plus:
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan dari wanita yang berusia lebih dari 40 saat kehamilan cenderung bisa hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Teori yang mungkin dapat menjelaskan hal ini adalah bahwa estrogen yang masih banyak diproduksi pada wanita subur, memiliki dampak memperpanjang kehidupan pada jantung, tulang, dan organ lainnya. Namun, kurang dari 1% dari wanita usia 40-44 memiliki bayi. Kemungkinan hamil setelah usia 40 tahun menurun menjadi hanya 5% setiap bulan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar