Banyak pasangan suami-istri yang penasaran dengan pengaruh orgasme terhadap keberhasilan dari proses pembuahan. Lantas, apakah benar Anda dan pasangan harus keluar bersamaan agar hamil? Untuk mengetahui kejelasannya, simak pembahasan di bawah ini.
Apakah pasangan harus keluar bersamaan agar hamil?
Jawaban singkatnya adalah tidak. Kehamilan tidak bergantung dari apakah pria dan wanita mampu keluar atau mencapai orgasme pada waktu yang bersamaan.
Kehamilan terjadi saat sperma dari pria berhasil membuahi sel telur dari wanita. Kondisi ini pun dapat terjadi meski wanita tidak mencapai orgasme alias klimaks selama berhubungan.
Ejakulasi pria merupakan faktor kunci dalam proses terjadinya kehamilan. Ini karena sperma yang terkandung dalam cairan semenlah yang akan membuahi sel telur.
Beberapa dokter kandungan sepakat bahwa orgasme pada wanita secara tidak langsung dapat memengaruhi peluang untuk hamil.
Mereka menjelaskan bahwa kontraksi rahim yang kuat ketika orgasme bisa menciptakan vakum parsial. Ini akan menyedot sperma ke dalam rahim sehingga sperma bisa bergerak lebih cepat menuju sel telur.
Namun, bukan berarti pria dan wanita harus orgasme atau keluar bersamaan agar bisa hamil. Hal yang terpenting adalah sperma berhasil mencapai dan membuahi sel telur.
Jadi, apakah bisa hamil kalau wanita tidak ejakulasi? Apakah perempuan bisa hamil jika ia tidak keluar apa pun? Jawabannya adalah bisa.
Penelitian: orgasme wanita bisa meningkatkan peluang hamil
Ketika wanita orgasme, hal ini akan merangsang pelepasan oksitosin yang membuat tubuh dan pikirannya menjadi rileks. Oksitosin akan menyingkirkan stres sebagai salah satu penyebab susah hamil.
“Makin memuaskan orgasme seksnya, makin tinggi juga tingkat keberhasilan pembuahan,” kata Joanna Ellington, Ph.D., ahli reproduksi Inggris dalam dokumenter The Great Sperm Race.
Ellington juga mengungkapkan kalau hubungan intim terasa menyenangkan, hal ini dapat membuat pria lebih terstimulasi sehingga ia menghasilkan sperma yang lebih banyak dan sehat.
Penelitian dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology (2016) juga mengungkapkan bahwa orgasme membuat vagina lebih mudah menerima sperma.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa orgasme dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Akan tetapi, Anda dan pasangan tidak perlu memaksakannya.
Beragam tips berhubungan agar cepat hamil
Anda kini tidak perlu lagi memusingkan pertanyaan, “Apakah bisa hamil jika perempuan tidak keluar?” atau “Apakah bisa hamil kalau wanita tidak ejakulasi?”.
Berdasarkan penjelasan di atas, hal terpenting dalam mencapai kehamilan adalah sperma yang berhasil mencapai sel telur pada waktu yang tepat dalam siklus ovulasi wanita.
Daripada memastikan pria dan wanita harus klimaks bersamaan agar bisa hamil, berikut adalah beberapa cara cepat hamil yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
1. Ketahui masa subur wanita
Tanpa mengetahui masa subur, Anda akan lebih sulit hamil meskipun telah sering berhubungan intim. Masa subur merupakan masa pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium.
Masa subur wanita umumnya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) dalam rata-rata siklus menstruasi teratur sepanjang 28 hari.
Pelepasan sel telur bisa terjadi selama 72 jam selama masa subur. Hal ini berarti melakukan hubungan intim pada masa tersebut akan meningkatkan peluang kehamilan.
2. Sering berhubungan selama masa subur
Melakukan hubungan intim secara rutin sangat penting, terutama ketika masa subur. Jika tidak bisa berhubungan setiap hari, cukup lakukan 2–3 kali dalam seminggu.
Sperma mampu hidup sampai lima hari di dalam saluran reproduksi wanita. Jadi, berhubungan beberapa hari sebelum dan pada hari ovulasi dapat meningkatkan peluang kehamilan.
3. Lakukan posisi seks yang tepat
Sejumlah posisi berhubungan agar bisa hamil, contohnya misionaris dan doggy style, memungkinkan penetrasi yang lebih dalam sehingga sperma bisa lebih cepat mencapai leher rahim.
Selain itu, beberapa orang menyarankan untuk berbaring telentang selama 10–15 menit setelah berhubungan. Hal ini juga dipercaya dapat membantu sperma bergerak lebih cepat.
4. Terapkan pola hidup sehat
Pada dasarnya, sperma yang sehat bisa meningkatkan peluang kehamilan. Pria dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma dengan pola hidup sehat seperti berikut ini.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Berhenti merokok.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Menghindari berendam air panas dalam waktu yang lama.
5. Kelola stres dengan baik
Jika Anda dan pasangan ingin memiliki momongan, sebaiknya jangan terlalu stres akan hal ini. Pasalnya, stres bisa mengganggu ovulasi dan menurunkan jumlah sperma yang sehat.
Alangkah baiknya jika Anda dan pasangan menjalani proses ini dengan santai. Nikmati momen berhubungan intim serta jangan terlalu memikirkan apakah Anda berdua harus keluar bersamaan agar hamil.
Dengan menerapkan berbaai tips di atas, peluang untuk hamil diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
Namun, bila Anda sudah mencoba selama satu tahun dan belum juga hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat sesuai kondisi Anda dan pasangan.
Kesimpulan
- Kehamilan tidak bergantung pada orgasme atau keluar bersamaan. Hal yang terpenting adalah sperma berhasil membuahi sel telur.
- Meski demikian, studi menemukan bahwa orgasme wanita dapat meningkatkan peluang kehamilan karena membantu sperma untuk mencapai sel telur dengan lebih cepat.
- Fokus untuk mengetahui masa subur, berhubungan rutin, dan menjaga pola hidup sehat akan lebih efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan.
[embed-health-tool-due-date]