3. Kelahiran dengan operasi caesar
Di usia Anda yang sudah kepala 4, mungkin lebih sulit bagi Anda untuk melahirkan normal.
Meningkatnya risiko Anda mengalami komplikasi saat melahirkan, seperti posisi bayi sungsang, mungkin mengharuskan Anda untuk melahirkan dengan cara operasi caesar.
4. Bayi prematur dan BBLR
Pada saat hamil di usia 40 tahun, risiko Anda untuk melahirkan bayi lebih awal sebelum waktunya (prematur) juga lebih besar.
Akibatnya, bayi Anda mungkin akan mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) karena memang usia bayi belum genap untuk lahir ke dunia.
5. Kelainan genetik
Bayi Anda juga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kelainan genetik.
Pada kehamilan di usia 40 tahun, risiko bayi Anda untuk menderita Down Syndrome adalah 1 dari 100 bayi.
Sementara pada kehamilan di usia 45 tahun, risikonya naik menjadi 1 dari 30 bayi.
Oleh karena risiko kelainan genetik yang sangat besar terjadi di kehamilan pada usia 40 tahun atau lebih, bagi Anda yang hamil di usia 40 tahun atau lebih disarankan untuk melakukan skrining janin.
Beberapa jenis skrinning yang bisa dilakukan, meliputi fetal blood sampling (FBS), amniosentesis, atau chorionic villus sampling (CVS).
Menurut dokter Karen Thies, melansir dari University of Missouri, menyatakan bahwa pemeriksaan janin bisa dilakukan sejak usia kehamilan awal atau trimester pertama.
Jika dideteksi adanya kelainan yang mungkin terjadi pada janin, tes selanjutnya untuk memastikan kondisi tersebut umumnya bisa dilakukan setelah memasuki minggu ke-16 kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar