Menurut Profesor Robertson, efek obat steroid tertentu (seperti prednisolone), dapat mencegah sistem imun tubuh agar tidak bereaksi terhadap kehamilan. Namun, dengan menghentikan reaksi alami sistem imun tubuh, beberapa komplikasi mungkin dapat terjadi.
Sistem imun tubuh yang ditekan berpotensi meningkatkan risiko keguguran sebesar 64 persen. Selain itu, peluang bayi lahir dengan kondisi cacat, contohnya bibir sumbing, akan meningkat sebesar 3 hingga 4 kali.
2. Efek steroid anabolik pada kesuburan wanita
Obat steroid anabolik atau steroid anabolik androgenik (SAA) juga memiliki pengaruh pada kesuburan wanita, sehingga dapat memengaruhi peluang seseorang untuk memiliki bayi.
Obat ini umum digunakan untuk menambah kekuatan atau meningkatkan tampilan fisik pada atlet-atlet olahraga. Sayangnya, obat steroid yang memiliki efek pada kesuburan ini sering kali disalahgunakan. Hal ini menyebabkan risiko munculnya masalah-masalah kesehatan akan kian meningkat.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Sport Medicine, steroid anabolik androgenik dapat memberikan efek pada kesuburan wanita.
Lebih tepatnya, penggunaan obat steroid pengaruhi kesuburan melalui terjadinya beberapa komplikasi pada sistem reproduksi para atlet wanita, seperti klitoromegali (pembengkakan klitoris), siklus menstruasi yang tidak teratur, serta nyeri berlebihan saat menstruasi (dismenore).
Efek lain dari steroid anabolik pada kesuburan adalah menghambat pelepasan hormon gonadotropin. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari ini mengatur pelepasan hormon seks pada tubuh. Jika hormon gonadotropin tidak dihasilkan dengan baik, siklus menstruasi akan terganggu dan peluang untuk hamil pun lebih kecil.
Efek obat steroid pada kesuburan pria
Tidak hanya memberikan wanita, efek steroid pada kesuburan pria juga mungkin terjadi. Obat steroid yang kemungkinan memberikan pengaruh pada kesuburan pria adalah anabolik steroid. Obat steroid jenis ini sering kali digunakan ntuk menambah massa otot.
Sayangnya, tidak banyak yang berpikir bahwa penggunaan obat ini memiliki efek berkepanjangan pada kesuburan pria. Padahal, jika digunakan, obat steroid ini bisa membuat ukuran testis berubah. Bahkan, ukuran testis akan mengecil hingga testis tidak memproduksi sperma lagi. Artinya, saat pria menggunakan obat steroid ini, kemungkinan besar pria akan mengalami masalah kesuburan dan sulit memiliki keturunan.
Hal ini terjadi karena obat anabolik steroid dapat meningkatkan produksi hormon testosteron di dalam tubuh. Sementara, hormon ini dapat membantu otot Anda membesar. Akan tetapi, saat otot Anda membesar, hal ini justru akan berbalik arah menghalangi produksi hormon testosterone di dalam testis. Padahal, hormon testosterone adalah salah satu komponen penting dalam pembentukan sel sperma.
Maka dari itu, jika Anda menggunakan obat steroid ini, efek yang mungkin terjadi adalah Anda akan kesulitan memiliki keturunan. Hal yang perlu diwaspadai, efek penggunaan obat steroid ini bisa bersifat permanen atau tidak bisa disembuhkan.
Bahkan, meski Anda sudah berhenti menggunakan obat steroid ini, Anda mungkin harus menunggu hingga satu tahun lamanya hingga efek pada kesuburan pria ini menghilang dan produksi sperma kembali normal.
Jika telah berlalu lebih dari satu tahun namun produksi sperma Anda belum kembali normal, Anda mungkin harus berkonsultasi kepada dokter.
Apabila Anda khawatir dengan pemakaian obat steroid terhadap kesuburan, baik wanita atau pria, periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan memeriksa apakah kondisi Anda masih bisa diatasi atau tidak. Jika akibat yang ditimbulkan dari obat steroid pada kesuburan Anda masih bisa ditangani, dokter akan membantu Anda mengatasinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar