backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Bagaimana Cara Merencanakan Kehamilan Selepas Pil KB?

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    Bagaimana Cara Merencanakan Kehamilan Selepas Pil KB?

    Banyak orang mengatakan bahwa minum pil KB bisa memengaruhi kesuburan. Ini membuat beberapa orang enggan untuk menggunakannya karena khawatir tidak dapat hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB ini. Namun, bagaimana faktanya? Bisakah seseorang langsung hamil setelah berhenti mengonsumsinya?

    Bagaimana cara kerja pil KB?

    Pil KB mengandung hormon progesteron dan/atau estrogen buatan yang dapat membantu mencegah kehamilan.

    Hormon-hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita dan mencegah kehamilan dengan beberapa cara.

    Pertama, pil KB mencegah terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) dengan mengontrol hormon yang mengaturnya.

    Tanpa sel telur, tidak akan ada proses pembuahan oleh sperma yang menyebabkan terjadinya kehamilan.

    Kedua, pil KB mengentalkan lendir yang ada di leher rahim agar sperma tidak dapat mencapai sel telur.

    Terakhir, pil KB membuat lapisan dinding rahim lebih tipis sehingga sel telur sulit ditanam di dalam rahim.

    Hal ini terus terjadi setiap bulan selama Anda masih mengonsumsi pil KB.

    Begitu Anda berhenti minum pil KB, hormon pada pil akan hilang dari tubuh sekitar seminggu setelahnya dan tubuh Anda kembali bisa melakukan ovulasi.

    Namun umumnya, Anda akan terlebih dahulu mengalami bercak perdarahan nonmenstruasi setelah pertama kali menghentikan pil KB.

    Ini merupakan hal yang normal terjadi sebagai efek dari perubahan hormon dalam tubuh Anda.

    Sementara siklus menstruasi normal Anda umumnya akan kembali dalam beberapa bulan kemudian.

    Benarkah pil KB bisa memengaruhi kesuburan?

    pil kb untuk jerawat

    Tidak, pil KB tidak memengaruhi kesuburan wanita.

    Sejauh ini, berbagai penelitian yang telah dilakukan tidak menemukan adanya efek kontrasepsi hormonal, termasuk pil KB, terhadap kesuburan.

    Artinya, Anda masih bisa hamil setelah menghentikan dosis minum pil KB.

    Meski begitu, Queensland Fertility Group menyebut, wanita yang menggunakan kontrasepsi dalam jangka panjang mungkin saja mengalami perubahan alami dalam kualitas telurnya.

    Namun umumnya, hal ini terjadi karena faktor pertambahan usia atau penuaan yang secara otomatis dapat menurunkan jumlah dan kualitas sel telur.

    Di sisi lain, dalam beberapa kasus, pil KB justru dapat memperkuat kesuburan, terutama pada wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur.

    Pasalnya, pil KB dapat membuat haid lebih teratur dengan mengontrol kadar hormon yang memengaruhinya.

    Akan tetapi, bagi wanita yang memiliki masalah ovulasi sejak sebelum memulai konsumsi pil KB, umumnya akan kembali mengalami masalah yang sama setelah menghentikan konsumsinya.

    Artinya, jika Anda mengalami masalah kesuburan dan sulit hamil setelah berhenti konsumsi pil KB, ini tidak terjadi karena konsumsi pil tersebut, tetapi mungkin karena kondisi medis yang Anda miliki.

    Kapan bisa hamil setelah berhenti konsumsi pil KB?

    Tidak peduli berapa lama Anda mengonsumsi pil KB, enam bulan atau sepuluh tahun, Anda dapat kembali berovulasi secara normal setelah berhenti mengonsumsinya.

    Artinya, Anda bisa hamil bila melakukan hubungan intim setelah menghentikan dosis pil ini. Meski begitu, setiap wanita memiliki kondisi tubuh yang berbeda.

    Kebanyakan wanita akan kembali mendapat siklus menstruasi yang normal dalam waktu kurang dari tiga bulan.

    Namun, beberapa wanita lainnya mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

    Ini artinya, seorang wanita bisa segera hamil setelah menghentikan dosis pil, tetapi beberapa lainnya mungkin perlu menunggu berbulan-bulan.

    Intinya, tidak ada patokan pasti untuk memperkirakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk hamil setelah menghentikan pil KB.

    Di sisi lain, banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya kehamilan, seperti kondisi medis yang Anda miliki atau usia Anda yang bisa menyebabkan masalah kesuburan.

    Misalnya, jika Anda menghentikan kontrasepsi pada usia 30, Anda memiliki peluang yang lebih tinggi untuk hamil daripada saat berusia 35 tahun.

    Anda juga bisa lebih sulit hamil jika memiliki PCOS (polycystic ovary syndrome) atau masalah kesuburan lainnya.

    Meski begitu, jika siklus menstruasi Anda belum kembali normal dalam waktu tiga bulan atau belum hamil dalam 12 bulan setelah berhenti konsumsi pil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

    Tujuannya untuk mengetahui permasalahan dan program hamil yang tepat.

    Cara cepat hamil setelah berhenti konsumsi pil KB

    berhubungan intim setelah kena serangan jantung

    Mungkin beberapa dari Anda berpikir, cara cepat hamil jika menggunakan pil KB, yaitu dengan sesegera mungkin menghentikan konsumsi obat ini.

    Meski demikian, cara ini kurang tepat.

    NHS menyebut, sebaiknya Anda menunggu hingga menyelesaikan satu periode menstruasi selesai secara alami sebelum menghentikan dosisnya.

    Ini memberi Anda waktu untuk mempersiapkan diri secara fisik dalam menghadapi kehamilan.

    Misalnya, dengan berhenti merokok dan minum alkohol atau mengonsumsi suplemen asam folat sebelum hamil.

    Setelah berhenti konsumsi pil KB, Anda pun perlu mengetahui masa subur dan kapan Anda berovulasi.

    Untuk mengetahui hal ini, Anda bisa menghitungnya secara manual, menggunakan alat prediksi ovulasi, atau menggunakan kalkulator masa subur berikut.

    Adapun melakukan hubungan intim secara rutin pada sekitar waktu tersebut dapat meningkatkan peluang kehamilan.

    Namun, jika tidak yakin kapan masa subur Anda, Anda bisa melakukan hubungan intim setiap hari selama dua minggu di tengah siklus menstruasi.

    Artinya, Anda bisa melakukan hubungan intim pada beberapa minggu setelah berhenti minum pil KB agar dapat hamil.

    Hal yang perlu dipahami, sperma dapat bertahan dalam rahim dan tuba fallopi Anda selama tiga hingga lima hari, tetapi sel telur hanya mampu bertahan hidup 12-24 jam setelah dilepaskan.

    Maka dari itu, berhubungan intim sebelum ovulasi memungkinkan adanya sperma dalam rahim yang “menyambut” kedatangan sel telur begitu dilepaskan.

    Artinya, proses pembuahan dan kehamilan lebih mungkin terjadi.

    Selain mengetahui masa subur, Anda juga perlu memastikan kondisi tubuh Anda dan pasangan dalam keadaan sehat.

    Cara-cara berikut bisa Anda dan pasangan lakukan untuk mempersiapkan dan merencanakan kehamilan.

    Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan