Sel telur alias ovum merupakan komponen penting yang diperlukan agar pembuahan bisa terjadi. Pasalnya, sel telur inilah yang akan dibuahi oleh sperma sehingga menghasilkan kehamilan.
Fakta seputar sel telur wanita
Sel telur atau ovum adalah sel pada sistem reproduksi wanita yang dihasilkan oleh ovarium (indung telur) dengan fungsi utama untuk menghasilkan keturunan.
Agar bisa berkembang menjadi janin, sel ini perlu dibuahi oleh sperma. Ovum yang telah dibuahi akan membelah diri membentuk embrio, lalu berkembang menjadi janin.
Tak hanya berperan dalam proses kehamilan, berikut adalah fakta lainnya mengenai ovum Anda.
1. Sudah diproduksi sejak janin
Meski baru berfungsi setelah dewasa, ovum ternyata sudah mulai terbentuk sejak Anda masih berada dalam kandungan, tepatnya ketika berusia sekitar 16–20 minggu kehamilan.
Saat memasuki usia kehamilan 6 bulan, janin perempuan telah membuat lebih dari 7 juta oosit, yaitu ovum yang belum matang.
Akan tetapi, sebagian besar oosit biasanya akan mati sebelum janin lahir dan ini merupakan hal normal. Umumnya, bayi akan terlahir dengan 1–2 juta oosit.
2. Tersimpan dalam ovarium
Ovarium merupakan sepasang organ yang berfungsi memproduksi, menyimpan, dan melepaskan ovum. Ini adalah organ yang terletak di sisi kanan dan kiri atas rahim.
Sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari ovarium ke tuba falopi atau oviduk. Proses ini dikenal sebagai ovulasi.
Ovum yang sudah pindah ke tuba falopi akan menunggu sperma membuahinya. Bila pembuahan tidak terjadi, sel telur akan luruh menjadi menstruasi.
3. Mulai aktif sejak pubertas
Walaupun produksi ovum telah dimulai sejak masa perkembangan janin, sel tersebut belum aktif dan tidak bisa dibuahi.
Ovum akan mulai aktif dan berfungsi sepenuhnya ketika memasuki masa remaja. Pada masa puber, kelenjar pituitari akan memproduksi hormon yang merangsang ovarium untuk membuat hormon seks wanita.
Hormon-hormon itulah yang akan memunculkan sifat kelamin sekunder wanita, seperti pinggul dan payudara yang membesar, rambut halus yang tumbuh pada beberapa bagian tubuh, dan menstruasi.
4. Jumlah sel telur terus berkurang selama hidup
Meski terlahir dengan 1–2 juta sel telur, jumlah ini akan terus berkurang selama hidup Anda. Ketika mencapai pubertas, wanita umumnya akan memiliki sekitar 300.000–400.000 sel telur.
Seiring dengan pertambahan usia dan siklus menstruasi, ovum akan semakin berkurang. Inilah alasan mengapa usia menjadi salah satu faktor kesuburan wanita.
Penurunan jumlah sel telur juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang buruk, misalnya sering merokok atau hobi begadang. Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk kemoterapi, juga bisa mengurangi ovum.
5. Hanya ada 1 sel telur matang tiap ovulasi
Sel telur yang belum matang akan tersimpan di folikel atau kantung dalam ovarium. Oosit akan tumbuh menjadi ootid lalu berkembang menjadi sel telur matang atau ovum.
Begitu matang, ovarium akan melepaskan ovum dalam proses yang disebut ovulasi. Lantas, berapa sel telur yang dihasilkan wanita tiap bulan?
Meski jumlah oosit ratusan, ovarium umunya hanya akan menghasilkan satu ovum dalam tiap periode ovulasi.
Meski jarang ditemui, ovarium terkadang melepaskan lebih dari satu ovum. Ketika kondisi ini terjadi dan pembuahan terjadi pada semua ovum, Anda bisa mengalami kehamilan kembar non-identik.
6. Ukuran sel telur sangat besar
Tahukah Anda bahwa ovum memiliki ukuran yang cukup besar? Dengan bentuk melingkar, sel telur merupakan salah satu sel terbesar dalam tubuh wanita.
Ovum memiliki diameter sekitar 120 mikron (sepersejuta meter), atau kira-kira setebal satu helai rambut dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Jika dibandingkan dengan sel lain, ovum kira-kira empat kali lebih besar dari sel kulit, 26 kali lebih besar dari sel darah merah, dan 16 kali lebih besar dari sperma.
7. Hanya bisa “ditembus” satu sperma
Pada proses pembuahan, peran ovum wanita adalah sebagai “pemain” pasif yang menunggu sperma datang dan masuk ke dalamnya.
Meski terdapat jutaan sperma yang masuk ke tuba falopi, hanya akan ada satu yang menembus ovum dan menghasilkan pembuahan.
Uniknya, ovum sebenarnya bisa memilih sperma mana yang boleh memasukinya. Saat sperma masuk, lapisan luar ovum akan mengeras untuk mencegah sperma lainnya masuk.
Gangguan pada sel telur wanita
Setiap wanita bisa memiliki kualitas dan kuantitas ovum yang berbeda. Karena sel ini berperan penting dalam pembuahan, kualitas ovum yang buruk bisa menyebabkan gangguan kesuburan.
Kondisi apa saja yang bisa menyebabkan gangguan pada ovum? Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi ketika produksi hormon androgen pada wanita meningkat sehingga menyebabkan pembentukan banyak kista kecil di ovarium.
Kondisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon-hormon di dalam tubuh wanita. Akibatnya, pematangan ovum dan proses ovulasi akan terganggu.
2. Insufisiensi ovarium primer
Mengutip laman Cleveland Clinic, insufisiensi ovarium primer adalah kondisi ketika ovarium berhenti berfungsi pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Itu artinya, proses pematangan ovum akan berhenti sehingga menjadi penyebab susah hamil. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan autoimun.
3. Penyumbatan pada tuba falopi
Tuba falopi yang rusak atau tersumbat akan mencegah sperma melakukan pembuahan pada ovum. Akibatnya, peluang kehamilan pun akan jauh menurun.
Penyebab penyumbatan tuba falopi sangat beragam, dari infeksi menular seksual, pembentukan jaringan parut pada tuba falopi, hingga endometriosis.
4. Anovulasi
Sesuai namanya, anovulasi adalah kondisi saat ovarium tidak melepaskan ovum pada periode ovulasi.
Itu artinya, tidak ada ovum yang bisa dibuahi oleh sperma sehingga pembuahan tidak akan terjadi. Gangguan ovulasi ini merupakan penyebab infertilitas yang paling umum pada wanita.
Kesimpulan
- Sel telur adalah sel pada sistem reproduksi wanita yang dihasilan oleh ovarium dengan fungsi utama untuk melakukan pembuahan bersama sperma.
- Seorang wanita sudah memiliki jutaan ovum sejak dalam janin. Akan tetapi, jumlahnya terus berkurang sampai bayi lahir. Jumlah ini terus akan berkurang karena faktor, menstruasi, dan gaya hidup.
- Setiap masa ovulasi, umumnya hanya akan ada satu ovum yang dilepaslan oleh ovarium ke tuba falopi.
[embed-health-tool-due-date]