11 Larangan Hamil 8 Bulan agar Ibu dan Janin Sehat

Demi mendukung kesehatan janin sekaligus mempersiapkan persalinan yang semakin dekat, Ibu perlu mengetahui beberapa larangan saat hamil 8 bulan. Dengan memerhatikan beragam larangan ini, Ibu juga bisa merasa lebih nyaman dengan perut yang makin besar dan berbagai perubahan pada akhir masa kehamilan.

Larangan saat hamil 8 bulan

Memasuki bulan kedelapan kehamilan atau sekitar minggu ke-29 sampai ke-32, organ-organ utama janin sudah semakin terbentuk sempurna.

Meski begitu, Ibu tetap harus melakukan beberapa upaya untuk menjaga kesehatannya sampai waktu melahirkan. Salah satu caranya adalah dengan menghindari berbagai larangan berikut.

1. Bepergian jauh

Pada akhir masa kehamilan, Ibu sebaiknya menghindari bepergian jauh, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau hamil bayi kembar.

Ibu hamil biasanya juga akan dimintai surat keterangan dari dokter jika merencanakan penerbangan setelah kehamilan di atas 28 minggu.

Apabila Ibu terpaksa bepergian jauh saat hamil 8 bulan, pastikan meluangkan waktu untuk melakukan peregangan. Sebisa mungkin cari informasi mengenai rumah sakit terdekat di jalur perjalanan.

2. Makan dalam porsi besar

Mayo Clinic menyebutkan bahwa ibu hamil trimester tiga rentan mengalami mulas atau sembelit. Untuk mencegah kondisi ini, Ibu sebaiknya tidak makan dalam porsi terlalu besar.

Sebagai gantinya, makanlah dengan porsi lebih kecil, tetapi lebih sering. Selain itu, hindari gorengan, makanan pedas, serta minuman berkarbonasi.

Ketika sembelit, jangan terburu-buru minum obat. Sebagai penanganan awal, Ibu bisa memperbanyak asupan cairan dan makanan tinggi serat.

3. Makan makanan mentah atau setengah matang

Bukan hanya saat hamil 8 bulan, makan makanan mentah atau setengah matang sebenarnya merupakan hal yang harus dihindari oleh semua ibu hamil.

Mengonsumsi makanan mentah saat hamil berisiko tinggi menyebabkan infeksi bakteri, terutama Toxoplasma, Salmonella, dan E. coli.

Ketiga infeksi tersebut bisa berdampak buruk pada janin, bahkan meningkatkan risiko keguguran. Salah satu cirinya ialah berkurangnya gerakan janin menjelang persalinan.

4. Tidur tanpa bra

Larangan lain yang sebaiknya dihindari ibu hamil 8 bulan adalah tidur tanpa bra. Dulunya, Ibu mungkin merasa nyaman dengan kebiasaan ini.

Akan tetapi, tidur tanpa bra saat payudara membesar selama kehamilan justru bisa membuat Ibu tidak nyaman.

Menjelang persalinan, Ibu mungkin merasakan rembesan ASI. Untuk mengantisipasi hal ini, Ibu sebaiknya menggunakan bra tanpa kawat yang memiliki bantalan payudara.

5. Mengangkat beban berat

Berencana mengangkat galon atau beban berat lain saat hamil 8 bulan? Sebaiknya hindari hal tersebut karena beban dari benda yang Ibu angkat bisa memberikan tekanan pada panggul.

Tak hanya menambah rasa nyeri, tekanan tersebut bisa meningkatkan risiko persalinan prematur. Ini juga menjadi penyebab mengapa angkat beban menjadi olahraga yang sebaiknya dihindari saat hamil.

Jika kondisinya mendesak, pastikan untuk tidak mengangkat barang yang lebih berat dari 9 kg. Ketika mengangkat beban, posisikan tubuh dengan berjongkok dan angkat beban secara perlahan. 

6. Berendam air panas atau sauna

Mandi air hangat memang bukan termasuk hal yang harus dihindari saat hamil 8 bulan. Namun, pastikan bahwa air yang digunakan tidak terlalu panas dan Ibu tidak melakukannya terlalu lama.

Suhu tubuh yang meningkat selama kehamilan akan membuat Ibu lebih mudah kepanasan. Ketika kepanasan, Ibu berisiko mengalami dehidrasi hingga kesulitan bernapas.

Karena alasan serupa, Ibu sebaiknya menghindari berendam air panas dan sauna saat hamil.

7. Membersihkan kotoran hewan peliharaan

Ketika hamil, Ibu sebaiknya meminta bantuan orang lain saat harus membersihkan kotoran hewan peliharaan.

Menurut laman Kids Health, kegiatan ini berisiko membuat ibu hamil terkena toksoplasmosis yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.

Bagi seseorang yang tidak sedang hamil, toksoplasmosis memang umumnya tidak berbahaya. Namun, infeksi ini bisa menimbulkan masalah serius bagi ibu hamil.

Toksoplasmosis selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan gangguan perkembangan janin.

8. Berdiri dengan posisi yang sama terlalu lama

Salah satu kesalahan ibu hamil adalah berdiri dengan posisi sama terlalu lama. Hal ini bisa menyebabkan nyeri lutut, pinggang, dan pinggul karena tubuh menahan beban yang berat.

Berdiri atau duduk dalam posisi yang sama terlalu lama juga bisa menghambat sirkulasi darah sehingga asupan nutrisi bagi janin mungkin ikut terhambat.

9. Menggunakan sepatu hak tinggi

Bagi beberapa wanita, sepatu hak tinggi memang bisa menambah kepercayaan diri. Namun, Ibu sebaiknya menghindarinya saat usia kehamilan memasuki 8 bulan.

Larangan satu ini didasari alasan bahwa pusat keseimbangan ibu hamil 8 bulan cenderung berubah sehingga membuat bumil butuh usaha ekstra untuk menjaga keseimbangan.

Jika kurang berhati-hati, ibu hamil bisa jatuh ketika menggunakan sepatu hak tinggi. Hal ini bisa membahayakan ibu sekaligus janin.

10. Merokok dan minum alkohol

Tidak ada batas aman untuk rokok dan alkohol selama kehamilan. Artinya, rokok dan alkohol menjadi hal yang harus dihindari saat hamil 8 bulan.

Sesedikit apa pun jumlahnya, merokok maupun minum alkohol saat hamil bisa meningkatkan beragam risiko komplikasi kehamilan.

Beberapa contohnya yakni berat badan lahir rendah, persalinan prematur, sampai gangguan tumbuh-kembang bayi usai dilahirkan.

11. Makan ikan tinggi merkuri

Tahukah Ibu bahwa beberapa jenis ikan masuk dalam kategori makanan yang dilarang untuk ibu hamil?

Jenis ikan yang dimaksud di sini adalah ikan tinggi merkuri, seperti makarel raja, todak, dan tuna sirip kuning. 

Paparan merkuri dari ikan dikhawatirkan menimbulkan gangguan perkembangan otak dan kemampuan kognitif janin.

Meski begitu, bukan berarti Ibu benar-benar harus menghindari ikan karena ini adalah salah satu sumber asam lemak omega-3 yang melimpah. Sebagai gantinya, Ibu bisa makan salmon, sarden, atau ikan air tawar.