Melihat bercak darah atau flek saat hamil muda bisa membuat calon ibu panik, terutama jika flek berwarna cokelat. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan keluar flek saat hamil muda? Apakah Anda harus memeriksakannya ke dokter kandungan? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini, yuk!
Apakah normal jika keluar flek saat hamil muda?
Mengalami flek saat hamil muda memang membuat banyak ibu cemas, terlebih jika ini adalah kehamilan pertama.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena flek ringan pada awal kehamilan biasanya tidak berbahaya. Dalam banyak kasus, kondisi ini justru menjadi bagian dari proses kehamilan yang normal.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perdarahan ringan atau flek pada trimester pertama terjadi pada 15–25 dari 100 kasus kehamilan.
Hal ini dapat terjadi akibat implantasi, yaitu proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Darah yang keluar biasanya berupa bercak cokelat atau merah muda.
Flek akibat implantasi biasanya hanya berlangsung sebentar. Jadi, jika keluar flek cokelat saat hamil muda, ada kemungkinan ini adalah bagian dari proses alami kehamilan.
Meski begitu, penting untuk memperhatikan jumlah dan durasi keluarnya flek. Jika flek berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala lain seperti nyeri perut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
[embed-health-tool-due-date]
Penyebab keluar flek saat hamil muda

Selain implantasi, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan flek saat hamil muda. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Perubahan hormon
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan, terutama hormon progesteron.
Penurunan sementara kadar progesteron dapat menyebabkan peluruhan sebagian lapisan rahim, yang bisa memicu flek atau pendarahan ringan.
Perubahan hormon ini kadang-kadang memicu penurunan sementara hormon progesteron. Alhasil, Anda mungkin akan mengalami flek atau bahkan pendarahan seberat menstruasi.
Begitu plasenta mulai memproduksi cukup progesteron, kehamilan dapat berlanjut dengan aman dan tidak akan terjadi keguguran.
Jadi, keluar flek cokelat saat hamil muda karena perubahan hormon bisa dianggap normal selama tidak disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
2. Infeksi
Infeksi pada area reproduksi, seperti ISK atau infeksi menular seksual, bisa memicu iritasi dan peradangan pada leher rahim. Tanda-tandanya adalah perdarahan ringan atau flek.
Gejala tambahan yang perlu Anda waspadai adalah bau tidak sedap dari area kelamin, gatal, atau nyeri saat buang air kecil.
Infeksi dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Maka dari itu, jika Anda curiga bahwa flek yang keluar saat hamil muda disebabkan oleh infeksi, sebaiknya kunjungi dokter.
3. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim, biasanya pada tuba falopi. Kondisi ini dapat menyebabkan flek dan nyeri perut yang parah.
Dilansir dari Mayo Clinic, salah satu gejala awal kehamilan ektopik adalah keluarnya flek yang disertai dengan nyeri tajam pada bagian bawah perut.
Penting untuk memperhatikan tanda-tanda lainnya, seperti nyeri yang datang tiba-tiba, pusing berat, atau rasa lemas.
Bila Anda mengalami keluar flek cokelat saat hamil muda yang disertai gejala-gejala tersebut, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter
4. Keguguran
Flek juga bisa menjadi salah satu tanda awal dari keguguran meskipun tidak selalu demikian. Biasanya, flek yang menandakan keguguran disertai dengan kram atau nyeri yang cukup kuat pada perut bagian bawah.
Perdarahan hebat pada awal kehamilan juga dapat menjadi indikator adanya gangguan pada proses implantasi atau perkembangan janin.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua flek menandakan adanya masalah pada kehamilan.
Banyak ibu hamil yang mengalami flek cokelat pada awal kehamilan tetap bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan tanpa komplikasi.
Yang paling penting adalah memperhatikan gejala yang menyertai dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu.
Kapan Anda harus ke dokter?
Meskipun keluar flek cokelat saat hamil muda adalah hal yang normal, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai. Bila ini terjadi pada Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
1. Flek berlangsung lama atau semakin banyak
Jika Anda mengalami flek yang berlangsung lebih dari satu hari atau jumlahnya semakin banyak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Perdarahan ringan yang hilang dalam sehari umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, perdarahan yang berlangsung lebih lama perlu diperiksa lebih lanjut.
Perdarahan yang lebih berat dari menstruasi biasa atau disertai dengan nyeri perut dapat meningkatkan risiko keguguran.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan perdarahan saat hamil yang berlangsung lama atau semakin banyak.
2. Disertai nyeri perut atau kram
Jika flek disertai dengan rasa nyeri atau kram pada perut bagian bawah, ini juga bisa jadi tanda bahwa ada yang tidak normal.
Rasa nyeri yang muncul tiba-tiba, tajam, atau terus-menerus bisa mengarah kepada kondisi seperti kehamilan ektopik. Ini bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Gejala seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Bahkan, perdarahan yang disertai nyeri dapat menandakan masalah serius, termasuk ancaman keguguran.
Jadi, jika flek yang keluar dibarengi dengan rasa nyeri atau kram saat hamil muda, segera periksakan ke dokter.
3. Disertai demam atau gejala infeksi
Demam saat hamil bukan hal yang bisa dianggap ringan, apalagi jika disertai flek dan tanda-tanda infeksi seperti tubuh menggigil, keputihan berbau tak sedap, atau rasa panas saat buang air kecil.
Infeksi bisa berasal dari vagina, leher rahim, atau bahkan saluran kemih. Bila dibiarkan, infeksi ini bisa menyebar dan memperbesar risiko komplikasi kehamilan.
Jadi, kalau Anda mengalami keluar flek cokelat saat hamil muda yang disertai gejala seperti itu, jangan tunggu gejala makin parah. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
4. Disertai pusing, lemas, hingga pingsan
Bila flek disertai dengan rasa pusing berat, tubuh lemas, hingga perasaan ingin pingsan, ini bisa menjadi pertanda kehilangan darah atau kondisi serius lainnya.
Sebagai contoh, gejala ini mungkin mengindikasikan kehamilan ektopik yang sudah pecah dan menyebabkan perdarahan internal.
Berbagai kondisi tersebut memang kerap diartikan sebagai pertanda kelelahan atau tekanan darah rendah pada ibu hamil.
Namun, jika disertai flek dan lemas ekstrem, ini bukan sekadar kelelahan biasa. Dalam kasus seperti ini, ibu hamil harus segera mendapatkan bantuan medis.
5. Keluar gumpalan atau jaringan
Jika Anda menemukan gumpalan darah besar atau jaringan yang keluar bersama flek, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami proses keguguran.
Biasanya, gumpalan atau jaringan ini berwarna merah muda atau abu-abu, dan bisa muncul bersamaan dengan nyeri hebat pada bagian perut.
Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa keguguran bisa dimulai dengan gejala ringan seperti flek cokelat saat hamil muda.
Bila Anda mengalami keluar flek cokelat saat hamil muda disertai jaringan atau gumpalan, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Flek saat hamil muda memang umum terjadi dan sering kali tidak berbahaya.
- Namun, penting untuk mengenali gejala-gejala yang bisa menjadi tanda peringatan, misalnya flek yang berlangsung lama atau disertai nyeri, demam, pusing, atau keluarnya jaringan.
- Konsultasi dengan dokter tidak hanya membuat Anda lebih tenang, tetapi juga membantu menjaga kesehatan Anda dan si kecil di dalam kandungan.