Salah satu makanan yang sering dianjurkan untuk ibu hamil adalah sari kurma. Olahan kurma ini dipercaya dapat menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin dalam kandungan.
Lalu, apakah sari kurma aman dan boleh diminum oleh bumil? Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi olahan kurma ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Apakah ibu hamil boleh minum sari kurma?
Sama halnya dengan mengonsumsi buah kurma utuh, ibu hamil boleh minum sari kurma.
Sari kurma adalah olahan buah kurma (Phoenix dactylifera) yang dihaluskan, kemudian diambil sarinya. Teksturnya kental mirip madu dengan warna hitam pekat.
Sari kurma termasuk makanan yang sehat untuk ibu hamil. Pasalnya, ia mengandung serat, vitamin K, folat, zat besi, kalium, dan kalium yang bermanfaat untuk ibu dan janin.
Meski begitu, olahan kurma ini sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya. Konsumsi sari kurma secara berlebihan mungkin dapat menyebabkan lonjakan gula darah atau reaksi alergi.
Kandungan gizi sari kurma
- Energi: 305 kalori
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 5 gram
- Gula: 70 gram
- Kalium: 835 miligram
- Kalsium: 75 miligram
- Zat besi: 1 miligram
Manfaat sari kurma untuk ibu hamil dan janin
Banyak ibu hamil lebih memilih minum olahan kurma ini daripada makan buah kurma utuh karena sari kurma bisa ditambahkan dengan mudah ke dalam menu makanan sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa manfaat sari kurma untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
1. Meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil
Makan sari kurma dapat membantu meningkatkan jumlah hemoglobin (Hb). Hb adalah protein di dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Penelitian dari Universitas Nasional, Jakarta, menemukan bahwa pemberian sari kurma selama 10 hari membantu meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil sebesar 9,4 persen.
Dengan begitu, sari kurma bisa dijadikan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan kadar Hb dan mencegah anemia selama masa kehamilan.
2. Membantu meningkatkan energi
Produk sari kurma yang berada di pasaran kadang dikombinasikan dengan madu. Kombinasi sari kurma dan madu dipercaya membantu meningkatkan energi saat hamil.
Hal ini karena keduanya mengandung karbohidrat sederhana berupa gula, terdiri dari fruktosa, sukrosa, dan glukosa.
Kandungan ini tidak hanya memberikan energi dengan cepat, tetapi juga membantu menjaga stamina dan mengurangi kelelahan yang sering terjadi selama kehamilan.
3. Mencegah lonjakan gula darah
Karena berasal dari buah-buahan, sari kurma biasanya punya kandungan fruktosa yang lebih tinggi.
Kandungan gula alami dari buah ini dapat membantu meningkatkan energi, tetapi tanpa diikuti dengan lonjakan gula darah yang berisiko untuk ibu hamil.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Saudi Medicine (2016) menjelaskan bahwa buah kurma mempunyai indeks glikemik rendah hingga sedang, yakni sekitar 42,8–74,6.
Dengan tidak memicu lonjakan gula darah yang tiba-tiba, sari kurma bisa menjadi pilihan gula alternatif yang aman selama masa kehamilan.
4. Menjaga tekanan darah tetap stabil
Kandungan mineral tertinggi dalam sari kurma adalah kalium. Dalam 100 gram (g) sari kurma, terdapat 835 miligram (mg) kalium atau setara 17,8% kebutuhan harian pada ibu hamil.
Kalium dalam sari kurma membantu menyeimbangkan tekanan darah. Hal ini bisa mengurangi risiko komplikasi kehamilan, seperti hipertensi gestasional dan preeklampsia.
Selain itu, kalium untuk ibu hamil juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf, mendukung keseimbangan cairan tubuh, serta mencegah kram kaki saat hamil.
5. Melancarkan persalinan normal
Konsumsi sari kurma mendekati waktu perkiraan lahir (HPL) dipercaya dapat membantu proses melahirkan normal alias melalui vagina.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2020) menemukan bahwa konsumsi buah kurma bisa menurunkan durasi fase aktif dari pembukaan lahiran.
Dalam fase ini, leher rahim akan melebar dari 4 sentimeter (cm) hingga jadi sekitar 10 cm. Fase ini umumnya berlangsung 3–6 jam bagi ibu yang melahirkan normal pertama kali.
Ibu hamil yang minum sari kurma secara rutin kemungkinan dapat melalui fase ini dengan lebih cepat dengan risiko komplikasi persalinan yang lebih rendah.
Aturan minum sari kurma untuk ibu hamil
Bumil boleh mengonsumsi sari kurma asalkan tidak berlebihan. Minum 2–3 sendok makan per hari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi saat hamil tanpa memicu lonjakan gula darah.
Sari kurma bisa Anda minum secara langsung. Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan 2 sendok sari kurma ke dalam susu hangat untuk membuat susu kurma yang lezat.
Minum sari kurma secara berlebihan dapat menyebabkan gula darah tinggi atau hiperglikemia. Jadi, ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional sebaiknya membatasinya.
Kurangi konsumsi sari kurma bila Anda mengalami gejala gula darah tinggi, seperti sering buang air kecil, sering merasa haus, atau kelelahan yang berlebihan.
Olahan kurma ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Segera konsultasi dengan dokter bila Anda merasakan ruam, gatal, dan pembengkakan setelah meminum sari kurma.
Jika Anda merasa khawatir untuk minum sari kurma saat hamil, konsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko dari olahan kurma ini lebih lanjut.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh minum sari kurma karena olahan kurma ini mengandung banyak zat gizi penting, seperti gula alami, serat, vitamin K, folat, zat besi, kalsium, dan kalium.
- Beberapa manfaat sari kurma untuk bumil yakni meningkatkan kadar hemoglobin, menambah energi, menyeimbangkan tensi, dan melancarkan persalinan normal.
- Aturan minum sari kurma yang aman saat hamil adalah 2–3 sendok makan per hari.
- Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko berupa lonjakan gula darah atau reaksi alergi setelah minum sari kurma.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]