Tubuh wanita akan mengalami berbagai perubahan saat hamil, salah satunya pusar bodong alias menonjol keluar. Lantas, mengapa pusar bisa menonjol saat hamil? Apakah kondisi ini berbahaya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Kenapa pusar menonjol saat hamil?
Sebelum membahas lebih dalam, penting untuk memahami bahwa pusar menonjol merupakan perubahan fisik ibu hamil yang lazim terjadi dan tidak berbahaya.
Pusar ibu hamil yang menonjol atau juga disebut pusar bodong ini biasanya tidak menandakan masalah pada tubuh wanita maupun janin di dalam kandungan.
Sejumlah penyebab yang membuat pusar menonjol selama masa kehamilan adalah sebagai berikut.
1. Ukuran rahim membesar
Perubahan pada ukuran rahim yang membesar juga dapat memberikan tekanan pada pusar. Tekanan inilah yang membuat pusar terlihat menonjol keluar.
Meskipun begitu, pada sebagian besar kasus, tekanan tersebut belum tentu menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.
2. Pertumbuhan janin
Seiring pertambahan berat badan dan perkembangan janin, rongga di dalam perut ibu hamil tentu akan menjadi makin sempit.
Ini bisa mendorong organ-organ untuk menyesuaikan posisinya, yang salah satu dampaknya ialah membuat pusar tampak lebih menonjol alias bodong.
Kondisi ini lebih mungkin terjadi bila volume cairan ketuban Anda cukup banyak, janin berukuran lebih besar dari rata-rata usianya, dan Anda hamil kembar dua atau lebih.
3. Tonus otot perut lemah
Pusar menonjol saat hamil dapat disebabkan oleh tonus otot perut yang lemah. Secara umum, otot-otot di sekitar pusar akan lebih tipis dan lemah daripada bagian perut lainnya.
Selain menjadi penyebab pusar keluar saat hamil, kondisi ini juga berisiko menyebabkan diastasis recti, yaitu terpisahnya otot-otot bagian depan perut pada sisi kanan dan kiri.
Pada usia berapa bulan pusar pusar bumil keluar?
Perbedaan pusar menonjol dan hernia umbilikalis
Perlu dipahami bahwa pusar bodong yang muncul saat hamil berbeda dari hernia umbilikalis.
Hernia umbilikalis merupakan suatu kondisi saat bagian dari organ dalam perut, biasanya usus, menonjol melalui pembukaan pusar (umbilikus) pada dinding otot perut.
Berbeda dengan pusar bodong akibat kehamilan yang bisa kembali normal dengan sendirinya, hernia tergolong sebagai kondisi yang perlu diperhatikan.
Pusar menonjol cenderung tidak menimbulkan rasa sakit. Hal ini berbeda dengan hernia umbilikalis yang bisa menimbulkan tanda dan gejala, seperti:
- sakit perut,
- nyeri tekan pada area pusar,
- susah buang air besar atau sembelit,
- demam,
- mual dan muntah, serta
- tonjolan pusar berwarna merah atau ungu gelap.
Penting untuk membedakan antara pusar menonjol dan hernia umbilikalis ketika hamil. Tanpa perawatan yang tepat, hernia berpotensi memburuk seiring waktu.
Jika Anda merasakan ketidaknyaman serta perubahan pada ukuran dan warna pusar, segera periksakan diri dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.