backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pregnancy Brain, Saat Bumil Cepat Lupa dan Susah Fokus

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/03/2024

Pregnancy Brain, Saat Bumil Cepat Lupa dan Susah Fokus

Tak hanya perubahan fisik dan mood, beberapa ibu hamil ternyata juga mengeluhkan kesulitan untuk konsentrasi selama kehamilan. Jika Anda mengalaminya, jangan khawatir karena Anda tidak sendiri dalam mengalami kondisi yang disebut pregnancy brain ini.

Lantas apa yang menyebabkan kondisi ini? Adakah cara yang tepat untuk mengatasinya? Simak informasi berikut untuk jawabannya.

Apa itu pregnancy brain?

Pregnancy brain adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika ibu hamil mendadak sering lupa, sulit konsentrasi, atau sering melamun.

Meski cukup mengganggu atau bahkan membuat kebingungan, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya karena pregnancy brain bukanlah penyakit atau kelainan medis yang membahayakan.

Diperkirakan ada 5–8 dari 10 ibu hamil yang mengalami pregnancy brain. Untungnya, penurunan daya ingat ini bisa pulih dengan sendirinya.

Beberapa ibu hamil mengaku ingatannya mulai pulih setelah melahirkan. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu hingga beberapa bulan.

Penyebab pregnancy brain

perubahan psikologis pada ibu hamil

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab pregnancy brain. Pasalnya, tidak ditemukan perubahan struktur sel otak selama kehamilan.

Namun, beberapa kondisi berikut dianggap menjadi faktor yang membuat ibu hamil sering lupa dan susah konsentrasi.

1. Perubahan hormon

Melansir dari laman The Well by Northwell, seperti perubahan kehamilan lainnya, pregnancy brain juga disebabkan oleh peningkatan berbagai jenis hormon, terutama estrogen.

Ketika estrogen meningkat, plastisitas atau kemampuan sistem saraf dan otak dalam merespon sesuatu bisa berkurang. Inilah yang mengakibatkan ibu hamil mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, peningkatan berbagai jenis hormon selama kehamilan juga dinilai bisa mengganggu keterampilan motorik Anda.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti bagaimana cara estrogen memengaruhi kinerja otak.

2. Stres

Selama kehamilan, wanita akan memikirkan lebih banyak hal, seperti kesehatan janin, proses melahirkan, harga perlengkapan bayi, dan bayangan peran menjadi seorang ibu.

Berbagai pikiran tersebut membuat ibu hamil lebih mudah stres sehingga mengalami penurunan konsentrasi dan daya ingat.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk berbagai pikiran dan beban terkait kehamilan dengan orang-orang di sekitar Anda, terutama suami.

Dengan begitu, Anda tidak perlu menghadapi segala pikiran dan ketakutan terkait kehamilan seorang diri.

3. Kurang tidur

Perut yang membesar, kaki kram, dan peningkatan frekuensi buang air kecil membuat ibu hamil sering susah tidur.

Sekalipun bisa tidur, beberapa ibu hamil mengaku lebih sering terbangun sehingga kualitas tidurnya pun menurun.

Kurang tidur memang erat kaitannya dengan penurunan konsentrasi dan daya ingat yang merupakan ciri utama pregnancy brain. Hal ini juga berlaku bagi wanita yang tidak hamil.

Cara mengatasi pregnancy brain

Jika Anda merasa menjadi lebih mudah lupa atau kesulitan berkonsentrasi saat hamil, lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi pregnancy brain.

  • Istirahat yang cukup, terutama di malam hari. Sempatkan juga tidur siang untuk mengusir lelah.
  • Usahakan untuk tetap makan yang cukup saat mual atau muntah. Energi yang terkuras saat muntah dapat menurunkan konsentrasi.
  • Olahraga teratur untuk meningkatkan daya ingat sekaligus mengurangi stres. Penurunan stres saat olahraga dapat membuat Anda tidur nyenyak pada malam hari.
  • Pasang alarm untuk membantu mengingat aktivitas-aktivitas penting, seperti minum obat.
  • Jangan ragu meminta bantuan orang lain ketika pekerjaan menumpuk atau saat Anda merasa kewalahan.
  • Biasakan mencatat agenda penting dan minta bantuan pasangan untuk mengingatkan.
  • Tinggalkan kunci, ponsel, bahkan kendaraan Anda di tempat yang sama supaya Anda lebih mudah mengingatnya.
  • Perbanyak konsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur.
  • Kurangi makanan dan minuman tinggi gula.
  • Minta dukungan pada pasangan dan orang terdekat selama kehamilan.
  • Jika tidak menimbulkan keluhan yang berat, kondisi ini tidak membutuhkan perawatan khusus dan tidak perlu dikhawatirkan. Terlebih, kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya setelah ibu melahirkan.

    Akan tetapi, apabila pregnancy brain justru membuat Anda stres saat hamil, jangan ragu untuk minta bantuan ke dokter.

    Serba-serbi pregnancy brain

    • Pregnancy brain adalah istilah untuk menggambarkan kondisi ketika ibu hamil mendadak sering lupa, sulit konsentrasi, atau sering melamun.
    • Penyebabnya antara lain stres terkait kehamilan, perubahan hormon, dan kurang tidur.
    • Kondisi ini bisa membaik sendiri dalam waktu yang bervariasi, mulai dari setelah melahirkan hingga beberapa bulan ke depannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan