Ada berbagai mitos kehamilan yang sering ibu hamil dengar, salah satunya adalah menggugurkan janin dengan jeruk nipis. Sebagian orang menganggap rasa asam pada jeruk nipis bisa membuat perut ibu hamil kontraksi. Lalu, benarkah jeruk nipis dapat menggugurkan kandungan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Mitos menggugurkan kandungan dengan jeruk nipis
Hingga saat ini belum ada bukti secara medis tentang mitos jeruk nipis bisa menggugurkan kandungan. Fakta menunjukkan hal sebaliknya, jeruk nipis mengandung vitamin dan mineral yang ibu hamil butuhkan.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram jeruk nipis memiliki kandungan gizi:
- kalsium: 18 miligram,
- fosfor: 22 miligram,
- kalium: 108,9 miligram,
- natrium: 3 miligram, dan
- vitamin C: 20 miligram
Meski rasanya sangat asam dan mengandung vitamin C tinggi, belum ada penelitian yang bisa menemukan hubungan antara menggugurkan kandungan dengan jeruk nipis. Terlebih kita tahu bahwa vitamin C memiliki manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Sebuah penelitian dari Cochrane Database of Systematic Reviews menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C tidak memengaruhi ibu hamil mengalami keguguran pada masa kehamilan. Vitamin C justru berperan dalam meningkatkan kesehatan tubuh ibu hamil, seperti:
- menurunkan tekanan darah,
- mencegah peradangan, dan
- memproduksi kolagen.
Mengutip American Pregnancy Association, kebutuhan vitamin C ibu hamil adalah 85 miligram per hari. Sementara itu batas atas konsumsi jeruk nipis sekitar 2000 miligram per hari.
Risiko terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis saat hamil
Meski mengonsumsi jeruk nipis saat hamil tidak ada hubungannya dengan menggugurkan kandungan, tetap batasi penggunaannya. Ada risiko kesehatan bila terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis saat hamil, berikut penjelasannya.
1. Merusak gigi
Mengutip dari American Dental Association (ADA) mengonsumsi makanan asam, seperti jeruk nipis, bisa mengikis enamel gigi.
Seiring berjalannya waktu, enamel gigi yang terkikis rentan membuat gigi membusuk. Tidak hanya itu, rasa asam bisa memicu iritasi pada mulut, seperti sariawan.
Pastikan mengonsumsi banyak air putih setelah Anda makan banyak jeruk, untuk mengurangi risiko sariawan dan kerusakan gigi.
2. Memicu radang lambung
Meski tidak ada hubungannya dengan menggugurkan kandungan, sebaiknya hindari terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis. Hal ini terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung.
Mengutip dari NHS, kandungan asam yang tinggi pada jeruk nipis bisa memicu luka pada lapisan lambung. Radang lambung bisa terjadi ketika lapisan yang melindungi lambung terkena cairan yang terlalu asam.
Cairan pencernaan bisa berasal dari jeruk nipis yang ibu hamil konsumsi terus menerus.
3. Memicu demam
Bila ibu hamil memiliki alergi terhadap berbagai jenis buah jeruk, termasuk jeruk nipis, sebaiknya hindari mengonsumsi terlalu banyak.
Berdasarkan penelitian dari Plos One pada tahun 2013, alergi jeruk sering menyebabkan gatal-gatal, mual, dan muntah. Pemicu dari gatal, mual, dan muntah adalah serbuk sari yang terkandung dalam jeruk.
[embed-health-tool-due-date]