Gula adalah bahan energi utama yang digunakan setiap sel dalam tubuh. Gula juga menjadi makanan utama otak, jadi jika gula tidak cukup dalam otak maka segala aktivitas saraf akan terganggu termasuk kemampuan berpikir, mengingat atau mempelajari hal baru. Alih-alih kekurangan, justru saat ini banyak yang mengalami kelebihan gula akibat sering makan makanan manis. Padahal hal ini juga akan merusak kerja otak. Dampak buruk ini juga akan terjadi pada anak jika sang ibu saat hamil terlalu banyak makan makanan manis.
Ibu Hamil yang kelebihan gula, membuat kemampuan otak anak menurun
Sebuah penelitian yang dituliskan dalam American Journal of Preventive Medicine menunjukan bahwa konsumsi gula yang berlebih pada ibu hamil ternyata memiliki dampak pada otak bayi yang dikandungnya.
Penelitian ini dilakukan oleh 1234 ibu dan anaknya yang telah diikuti perkembangannya darikehamilan, masa balita (rata-rata 3 tahun), kemudian diikuti lagi hingga usia rata-rata 7-8 tahun.
Riset ini juga melihat bagaimana hubungannya konsumsi gula dan makanan manis saat hamil dengan kemampuan kognitif sang buah hati, hingga anak berusia 7-8 tahun.
Di akhir penelitian diketahui bahwa kelebihan gula pada ibu hamil yang sebagian besar disebabkan karena mengonsumsi minuman atau makanan manis berpotensi lebih besar untuk mengganggu perkembangan otak janin.
Sebaliknya, ibu yang mendapatkan gula dari buah-buahan justru memiliki anak dengan kemampuan kognitif yang lebih baik.
Selain itu dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa konsumsi diet soda pada ibu hamil bisa menyebabkan menurunnya kemampuan motorik halus dan kemampuan verbal anak.
Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot dan koordinasi mata dan tangan. Contohnya, gerakan melipat kertas, menyusun balok, membuat garis.
Mengapa kelebihan gula pada ibu hamil berdampak pada kemampuan otak anak?
Faktanya, asupan gula yang terlalu tinggi dapat memengaruhi fungsi hipokampus dan bagian korteks otak tertentu yang sedang dibentuk dalam perut ibu.
Hipokampus adalah bagian otak yang mengatur ingatan serta berkaitan dengan kemampuan belajar. Maka itu, konsumsi gula yang terlalu tinggi akhirnya memengaruhi perkembangan kognitif anak secara keseluruhan.
Agar dapat berfungsi normal, otak juga membutuhkan vitamin dan mineral, yang didapatkan dari makanan dan minuman. Jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi ini, otak tidak akan berfungsi dengan baik.
Makan terlalu banyak gula dapat merusak atau menghancurkan sel-sel otak.
Terlalu banyak gula juga dapat mengganggu komunikasi antar sel saraf di otak, aktivitas sel otak dan pada akhirnya akan meningkatkan risiko masalah kognitif dan gangguan terkait penyakit otak lainnya.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan agar tidak kelebihan gula?
Mengontrol kelebihan gula baik dari gula pasir, gula dalam minuman, gula dari makanan ini yang tidak boleh terlupakan. Tentu saja tidak mungkin Anda menghindari gula sama sekali.
Penelitian tersebut menegaskan kembali bahwa kegemaran, terutama pada makanan atau minuman manis bisa berdampak buruk yang berkepanjangan yang terlihat pada otak anak khususnya dalam hal kemampuan mengingat (memori) dan kemampuan belajar.
Untuk Anda yang ingin mencoba makan makanan sehat, selama kehamilan jangan lupa untuk melakukan hal-hal berikut.
Makan makanan yang bervariasi
Saat hamil, jangan terpaku dengan satu jenis makanan saja. Menu makanan Anda harus lengkap setiap harinya, yaitu terdiri dari protein, lemak dan juga karbohidrat.
Tubuh ibu hamil memiliki kebutuhan yang meningkat hingga 2 kali lipat, maka itu ibu hamil harus memenuhi segala kebutuhannya melalui berbagai macam makanan.
Jika ingin makan manis, pilih sumber yang sehat
Jangan jadikan minuman manis dan makan camilan manis jadi kebiasaan. Jika memang sedang menginginkan sesuatu yang manis pilihlah buah yang dimakan langsung.
Kalaupun mau dijus, sebisa mungkin hindari tambahan gula tambahan atau krimer kental manis. Terserah apapun jenis buah bisa dipilih, dari buah naga, mangga, jeruk dan lain-lain.
Berhenti memilih minuman manis
Jika Anda haus, biasakan minum dari air tidak berkalori. Minuman-minuman yang tersedia meskipun dituliskan “less sugar” masih tetap mengandung gula, apalagi yang tidak.
Maka itu, jangan jadikan minum minuman manis untuk menghilangkan dahaga sebagai kebiasaan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]