Ibu hamil mungkin tidak ingin ketinggalan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, apakah janin akan tetap sehat dan tumbuh dengan optimal selama Anda berpuasa? Berikut ini penjelasan tentang keadaan janin saat ibu puasa yang penting diketahui.
Bagaimana keadaan janin saat ibu hamil puasa?

Bayi di dalam kandungan memperoleh oksigen dan zat gizi yang diperlukannya lewat plasenta atau ari-ari. Pasokan ini ada secara konstan alias terus-menerus.
Tubuh Anda akan memprioritaskan untuk memberikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh calon buah hati Anda selama masa kehamilan.
Zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral serta oksigen yang janin perlukan akan selalu disediakan oleh tubuh, baik saat Anda sedang makan maupun tidak.
Apabila ibu hamil sedang berpuasa dan tidak makan dalam waktu lama, tubuh ibu dapat memakai cadangan lemak untuk memastikan kebutuhan janin tetap terpenuhi.
Maka dari itu, selama kondisi tubuh ibu sehat dan dokter sudah memberikan izin untuk ibu berpuasa, keadaan janin akan tetap sehat saat ibu hamil melakukan puasa.
Lalu, bagaimana cara mengetahui hal ini? Nah, ibu hamil bisa memperhatikan berbagai tanda janin sehat saat puasa. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Gerakan janin tetap aktif dan teratur sesuai usia kehamilan.
- Tidak muncul keluhan, seperti kram perut atau kontraksi yang berlebihan.
- Pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilan saat pemeriksaan USG kandungan.
- Ibu hamil merasa bugar serta tidak merasakan gejala dehidrasi, antara lain bibir kering, rasa kantuk, atau pusing yang berkepanjangan.
Gerakan janin yang berkurang dan kram perut yang muncul secara intens bisa menandakan bahwa janin kelaparan.
Penyebab janin lapar bukanlah karena ibu hamil puasa, melainkan karena adanya gangguan pada plasenta yang membuat kebutuhan janin tidak tersalurkan dengan baik.
Apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Puasa saat hamil dan kesehatan janin
Keadaan fisik dan emosional ibu hamil selama berpuasa dapat memengaruhi kesehatan janin.
Apabila Anda merasa bugar, mempunyai energi yang cukup, serta tidak mengalami stres yang berlebihan saat puasa, biasanya janin akan tetap sehat.
Sebaliknya, bila Anda merasa lesu dan mengalami gejala dehidrasi saat hamil, hal ini mungkin berdampak pada pertumbuhan janin.
Keseimbangan adalah kunci utama. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk tetap memantau kondisi diri dan janinnya saat menjalani puasa.
Janganlah memaksakan diri bila Anda merasa lemas atau tidak sanggup menjalankan ibadah puasa. Ingat bahwa kesehatan ibu hamil dan janin harus menjadi prioritas utama.
Tips agar janin tetap sehat saat ibu hamil puasa

Berpuasa saat hamil aman dilakukan. Ibu hamil boleh ikut puasa bila sudah mendapatkan izin dan dinyatakan sehat oleh dokter kandungan.
Studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2018) pun menyebutkan bahwa puasa Ramadan tidak menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada janin.
Untuk menjaga keadaan janin agar tetap sehat saat ibu puasa, terapkanlah beberapa tips berikut ini.
- Pastikan menu makanan sahur dan berbuka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
- Minum 8 gelas air putih selama berpuasa untuk mencegah dehidrasi saat hamil.
- Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan dehidrasi, seperti keluar rumah saat cuaca panas.
- Kurangi makanan manis yang dapat membuat gula darah cepat naik dan turun sehingga membuat tubuh ibu gampang lemas.
- Batasi aktivitas fisik dan perbanyak waktu untuk beristirahat.
- Selalu perhatikan gerakan janin setiap hari untuk memastikan kondisinya tetap baik.
Meski dokter sudah mengizinkan Anda untuk berpuasa, sebaiknya Anda tidak memaksakan diri. Jadi, jangan ragu untuk membatalkan puasa saat Anda sudah merasa tidak kuat.
Menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadan juga tidak termasuk suatu kewajiban bagi ibu hamil.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengganti puasa di luar bulan Ramadan setelah melahirkan atau membayar fidiah sesuai dengan ketentuan agama.
Kesimpulan
- Keadaan janin saat puasa umumnya tetap baik selama ibu hamil berpuasa dalam kondisi sehat.
- Janin tidak akan merasa kelaparan sebab kebutuhannya terus-menerus diberikan dari cadangan lemak meski ibu hamil tidak makan dalam waktu lama.
- Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk berpuasa agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap terjaga.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]