Konsumsi sayuran sangat dianjurkan selama masa kehamilan. Salah satu jenis sayuran yang mudah ditemukan dan harganya relatif murah ialah kangkung. Lalu, apakah sayur kangkung untuk ibu hamil aman? Simak penjelasannya di bawah ini.
Bolehkah ibu hamil makan kangkung?
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah salah satu jenis tanaman perairan yang banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sayuran hijau ini biasanya tumbuh di perairan rawa-rawa. Oleh sebab itu, kangkung sering juga disebut dengan istilah bayam air atau water spinach.
Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, kangkung kaya akan beragam zat gizi, sepert serat, kalsium, fosfor, zat besi, asam folat, vitamin A, dan vitamin C.
Berbekal zat gizi tersebut, tentu ibu hamil boleh mengonsumsi kangkung asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Sayuran kangkung punya kandungan asam oksalat cukup tinggi. Zat inilah yang dikhawatirkan dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh ibu hamil.
Asupan kalsium selama kehamilan sangat penting. Mineral ini membantu proses pembentukan tulang dan gigi pada janin selama dalam kandungan.
Pada ibu hamil, kalsium membantu menjaga fungsi otot dan saraf, mencegah pengeroposan tulang, serta menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan preeklampsia.
Maka dari itu, ibu hamil tidak disarankan makan sayur kangkung berlebihan. Untuk mengetahui porsi sayur harian ibu hamil, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan.