backup og meta

7 Manfaat Kangkung untuk Ibu Hamil dan Janin

7 Manfaat Kangkung untuk Ibu Hamil dan Janin

Konsumsi sayuran sangat dianjurkan selama masa kehamilan. Salah satu jenis sayuran yang mudah ditemukan dan harganya relatif murah ialah kangkung. Lalu, apakah sayur kangkung untuk ibu hamil aman? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bolehkah ibu hamil makan kangkung?

kangkung

Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah salah satu jenis tanaman perairan yang banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sayuran hijau ini biasanya tumbuh di perairan rawa-rawa. Oleh sebab itu, kangkung sering juga disebut dengan istilah bayam air atau water spinach.

Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, kangkung kaya akan beragam zat gizi, sepert serat, kalsium, fosfor, zat besi, asam folat, vitamin A, dan vitamin C.

Berbekal zat gizi tersebut, tentu ibu hamil boleh mengonsumsi kangkung asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

Sayuran kangkung punya kandungan asam oksalat cukup tinggi. Zat inilah yang dikhawatirkan dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh ibu hamil.

Asupan kalsium selama kehamilan sangat penting. Mineral ini membantu proses pembentukan tulang dan gigi pada janin selama dalam kandungan.

Pada ibu hamil, kalsium membantu menjaga fungsi otot dan saraf, mencegah pengeroposan tulang, serta menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan preeklampsia.

Maka dari itu, ibu hamil tidak disarankan makan sayur kangkung berlebihan. Untuk mengetahui porsi sayur harian ibu hamil, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan.

Manfaat sayur kangkung untuk ibu hamil dan janin

sembelit pada ibu hamil

Asalkan dalam porsi sewajarnya dan tidak terlalu sering dikonsumi, sayur kangkung tetap baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut ini merupakan beberapa manfaat kangkung yang bisa Anda dapatkan selama kehamilan.

1. Mengatasi sembelit

Sembelit merupakan salah satu masalah pada ibu hamil yang sering terjadi. Kandungan kangkung yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan ini ialah serat.

Kangkung mengandung serat tidak larut air (insoluble fiber). Jenis serat ini mengatasi sembelit dengan mempercepat pergerakan makanan dalam saluran cerna.

Dengan mengonsumsi 100 gram kangkung rebus, tubuh Anda telah memperoleh 2 gram serat.

2. Mencegah anemia

Kangkung juga kaya akan zat besi yang dibutuhkan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

Asupan zat besi yang cukup selama kehamilan membantu meningkatkan produksi sel darah merah (hemoglobin) yang diperlukan untuk perkembangan janin Anda.

Dikutip dari Mayo Clinic, anemia akibat kekurangan zat besi yang parah bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan dengan berat badan lahir rendah.

3. Mengurangi risiko diabetes

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes (2013) menemukan bahwa Ipomoea aquatica alias kangkung membantu mengontrol diabetes pada tikus dan janinnya.

Kandungan antioksidan dalam tanaman ini dipercaya mampu menangkal stres oksidatif yang disebabkan oleh diabetes pada tikus percobaan tersebut.

Meski belum ada studi lebih lanjut terhadap manusia, konsumsi kangkung untuk ibu hamil diharapkan membantu mengurangi risiko diabetes selama kehamilan.

4. Mendukung perkembangan tulang dan gigi

Bukan hanya melalui susu dan produk olahannya, asupan kalsium untuk ibu hamil juga bisa diperoleh dari mengonsumsi sayuran hijau, seperti kangkung.

Asupan kalsium pada ibu hamil membantu mendukung perkembangan tulang dan gigi janin. Mineral ini juga berperan penting dalam perkembangan sistem saraf, otot, dan peredaran darah. 

Tidak hanya itu, kalsium juga melindungi ibu hamil dari risiko osteoporosis setelah melahirkan.

5. Mencegah cacat lahir

hormon kehamilan

Kandungan asam folat atau vitamin B9 dalam kangkung dibutuhkan ibu hamil untuk mendukung perkembangan saraf dan organ tubuh janin.

Kekurangan asupan asam folat pada masa awal kehamilan diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko cacat lahir, terutama yang melibatkan otak dan sumsum tulang belakang.

Ibu hamil sendiri perlu memenuhi kebutuhan asam folat setidaknya sebanyak 0,4 miligram setiap hari.

6. Meningkatkan kekebalan tubuh

Konsumsi kangkung secara rutin membantu menjaga kesehatan ibu hamil dengan cara meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuhnya.

Beta-karoten, vitamin A, dan vitamin E dalam kangkung akan bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh Anda.

Berbekal sistem imun yang kuat, ibu hamil bisa terlindung dari serangan penyakit yang membahayakan diri dan janinnya.

7. Meredakan nyeri dan pegal saat hamil

Perubahan hormon dan penambahan berat badan seiring masa kehamilan berisiko membuat tubuh Anda nyeri dan pegal saat hamil.

Kandungan glikolipid atau molekul lemak yang terikat karbohidrat dalam kangkung bermanfaat untuk meredakan rasa sakit selama kehamilan.

Sebuah studi dalam International Journal of Molecular Sciences (2021) menemukan glikolipid memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mencegah peradangan dan nyeri pada tikus percobaan.

Tips mengolah sayur kangkung untuk ibu hamil

Anda dianjurkan untuk lebih berhati-hati ketika memakan sayuran mentah, khususnya kangkung yang tumbuh secara liar di perairan danau atau rawa-rawa.

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), konsumsi sayuran mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko infeksi cacing usus Fasciolopsis buski.

Infeksi cacing ini dapat menimbulkan penyakit fasciolopsiasis yang ditandai dengan sakit perut, diare, mual, muntah, deman, dan bahkan penyumbatan usus.

Maka dari itu, Anda perlu mengolah kangkung terlebih dulu dengan langkah-langkah berikut ini.

  1. Hanya pilih daun kangkung yang terlihat segar, tidak terlihat busuk, atau berlubang.
  2. Apabila hendak memakan batang kangkung, sebaiknya belah dua terlebih dahulu untuk menghindari adanya ulat atau parasit lain di dalamnya.
  3. Rendam kangkung dalam air garam atau baking soda sekitar 30 menit, lalu bilas dengan air mengalir beberapa kali sebelum dimasak.

Anda bisa memasak sayuran ini menjadi berbagai olahan yang menyehatkan, misalnya menumis dengan sedikit minyak atau merebusnya untuk dijadikan lalapan.

Kesimpulan

  • Kangkung untuk ibu hamil memiliki segudang manfaat, termasuk mengatasi sembelit, mencegah anemia, hingga mendukung tumbuh kembang janin.
  • Namun, konsumsi kangkung perlu dibatasi karena kandungan asam oksalat di dalamnya berisiko menghambat penyerapan kalsium yang diperlukan selama kehamilan.
  • Untuk mengetahui risiko dan manfaat sayur kangkung untuk ibu hamil, sebaiknya Anda konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter kandungan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Constipation. (2023). UCSF Health. Retrieved January 11, 2023, from https://www.ucsfhealth.org/education/constipation

Prevent iron deficiency anemia during pregnancy. (2022). Mayo Clinic. Retrieved January 11, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/art-20114455

Calcium in Pregnancy. (2022). American Pregnancy Association. Retrieved January 11, 2023, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/calcium-in-pregnancy/

Folic Acid and Pregnancy. (2022). Nemours KidsHealth. Retrieved January 11, 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/preg-folic-acid.html

Fasciolopsiasis. (2021). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 14, 2023, from https://www.cdc.gov/parasites/fasciolopsis/index.html

Data Komposisi Pangan Indonesia. (2018). Kementeria Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved January 11, 2023, from https://panganku.org/id-ID/view

Ipomoea aquatica (swamp morning-glory). (2022). CABI Compendium, CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.28781

Ruan, Q., Zheng, X., Chen, B., Xiao, Y., Peng, X., Leung, D. W., & Liu, E. (2013). Determination of total oxalate contents of a great variety of foods commonly available in southern China using an oxalate oxidase prepared from wheat bran. Journal of Food Composition and Analysis, 32(1), 6-11. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2013.08.002

Iannotta, M., Belardo, C., Trotta, M. C., Iannotti, F. A., Vitale, R. M., Maisto, R., Boccella, S., Infantino, R., Ricciardi, F., Mirto, B. F., Ferraraccio, F., Panarese, I., Amodeo, P., Tunisi, L., Cristino, L., D’Amico, M., Di Marzo, V., Luongo, L., Maione, S., & Guida, F. (2021). N-palmitoyl-D-glucosamine, a Natural Monosaccharide-Based Glycolipid, Inhibits TLR4 and Prevents LPS-Induced Inflammation and Neuropathic Pain in Mice. International journal of molecular sciences, 22(3), 1491. https://doi.org/10.3390/ijms22031491

Shivananjappa, M. M., & Muralidhara (2013). Dietary supplementation with Ipomoea aquatica (whole leaf powder) attenuates maternal and fetal oxidative stress in streptozotocin-diabetic rats. Journal of diabetes, 5(1), 25–33. https://doi.org/10.1111/j.1753-0407.2012.00210.x

Mistry, H. D., & Williams, P. J. (2011). The importance of antioxidant micronutrients in pregnancy. Oxidative medicine and cellular longevity, 2011, 841749. https://doi.org/10.1155/2011/841749

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Ibu hamil Sering Telat Makan? Ini 4 Risiko Bahayanya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Kiwi? Ini Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan