3. Interaksi cuka dengan obat-obatan
Selama kehamilan, Anda mungkin mendapat berbagai obat-obatan dari dokter Anda. Tidak menutup kemungkinan, beberapa jenis obat selama kehamilan akan berinteraksi dengan cuka.
Selain itu, Anda harus lebih berhati-hati saat makan cuka jika tengah mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes, pengontrol tekanan darah, atau obat-obatan diuretik.
4. Heartburn dan gangguan asam lambung
Ibu hamil sebaiknya berhati-hati saat makan acar atau cuko pempek yang mengandung cuka, sebab kandungan asam asetat yang tinggi di dalamnya bisa menyebabkan heartburn.
Heartburn biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan panas pada bagian dada karena adanya kenaikan asam lambung ke tenggorokan.
Masalah asam lambung saat hamil biasanya dapat diatasi dengan mengatur kembali pola makan dan mengonsumsi obat penetral asam lambung.
5. Gangguan sistem pencernaan
Mual, mulas, hingga diare merupakan bahaya lain yang mengintai ibu hamil jika terlalu banyak mengonsumsi cuka.
Dinding lambung yang lunak sangat sensitif dengan sifat asam pada cuka. Alhasil, lambung bisa teriritasi sehingga menyebabkan mual, mulas, hingga diare.
Jika tidak diatasi, diare akan membahayakan ibu hamil. Pasalnya, diare sangat erat kaitannya dengan kekurangan cairan dalam tubuh.
Bagaimana cara makan cuka yang aman saat hamil?

Cuka bukanlah makanan yang sepenuhnya perlu dihindari selama kehamilan. Namun, konsumsinya perlu dibatasi, mengingat kondisi ibu hamil yang umumnya lebih sensitif.
Dilansir dari laman Parenting Mini Klub, berikut aturan aman bagi ibu hamil saat makan cuka.
- Gunakan cuka yang sudah diencerkan. Tidak ada aturan pasti mengenai berapa persen pencairan yang diperbolehkan. Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter kandungan Anda.
- Sebelum membeli produk cuka, pastikan bahwa tertulis keterangan pasteurisasi pada labelnya. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan untuk membunuh kuman yang mengontaminasi bahan makanan.
Ibu hamil memang harus lebih selektif dalam memilih makanan, tidak terkecuali dengan penggunaan cuka.
Tingkat toleransi cuka pada setiap ibu hamil mungkin berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsinya.
Makan cuka saat hamil
- Boleh dilakukan, tapi dalam batasan tertentu.
- Makan cuka berlebihan saat hamil bisa menyebabkan kerusakan gigi, sakit tenggorokan, diare, hingga heartburn.
- Ibu hamil hanya diperbolehkan makan cuka yang sudah dipasteurisasi dan diencerkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar